Home » , , , » Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Negosiasi

Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Negosiasi

Kedua belah pihak yang bernegosiasi kadang tidak selalu mencapai kesepakatan. Jika kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan, nego siasi tidak terjadi. Sekalipun demikian, kedua belah pihak sering kali mengupayakan negosiasi denganmenghadirkan pihak ketiga sebagai penengah. 

Negosiasi didefinisikan sebagai suatu proses ketika dua pihak ingin mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan atas semua pihak yang berkepentingan menggunakan elemen kerja sama dan kompetisi.Dalam Negosiasi, terdapat tindakan yang dilakukan saat berkomunikasi, saat bekerjasama atau saat mempengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.

Pihak penengah atau perantara dianggap pihak netral atau pihak yang tidak memiliki kepentingan apa pun. Akan tetapi, pihak tersebut biasanya diminta bantuannya untuk terlibat agar kedua belah pihak dapat menemukan solusi atau jalan keluar terbaik yang dapat diterima seluruh pihak. 

Tidak mudah untuk mencapai suatu kesepakatan atau persetujuan kedua belah pihak. Ada faktor-faktor yang menentukan dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar kesepakatan kedua pihak dapat tercapai. Untuk lebih memahami hal tersebut silakan kalian mencermati teks berikut. Bacalah dengan saksama!
Keberhasilan Negosiasi
Latihan Pentas Musik
Pak Joko:“Selamat siang, Pak Ade.”
Pak Ade:“Oh, Pak Joko rupanya. Selamat siang juga Pak.”
Pak Joko::“Saya amati putra Pak Ade dan teman-temannya sering latihan musik di rumah ya?"
Pak Ade::“Oh, iya nih, Pak. Maklum sebentar lagi putra saya mau ikut pentas musik di sekolahnya, Pak."
Pak Joko:“Oh, ya. Sebelumnya saya minta maaf nih, Pak Ade. Sebagai tetangga, saya harus menyampaikan hal ini karena sudah beberapa hari saya dan keluarga merasa terganggu. Jujur saja, suara yang ditimbulkan oleh latihan musik putra Pak Ade dan teman-temannya terlalu berisik. Saya dan keluarga jadi sulit istirahat. Apalagi istri saya sekarang kan sedang punya anak bayi.”
Pak Ade:“Wah, begitu ya. Maaf saya tidak tahu jika suaranya terdengar sampai rumah Pak Joko. Tapi mau bagaimana lagi ya. Kalau tidak latihan, kasihan juga sama anak saya.”
Pak Joko:“Iya, tapi apa tidak bisa diatur agar suaranya tidak terlalu keras dan hanya dibunyikan pada waktu tertentu saja?"
Pak Ade:“Mohon pengertiannya, Pak. Ini hanya sementara. Mungkin hanya sampai minggu depan. Saya juga tidak ingin mengecewakan anak saya yang akan tampil pentas musik minggu depan.”
Pak Joko:“Kalau memang Pak Ade bersikeras, terpaksa saya harus menyampaikan hal ini pada Pak RT. Nah, itu Pak RT kebetulan lewat. Saya akan membawanya ke sini.”
(Pak Joko menghampiri Pak RT dan menyampaikan keluhannya. Pak RT pun mendatangi Pak Ade)
Pak RT:“Selamat siang, Pak Ade.” 
Pak Ade:“Selamat siang juga Pak.”
Pak RT:“Saya mendengar keluhan Pak Joko tentang putra Pak Ade dan teman-temannya yang bermain musik dan mengganggu waktu istirahat tetangga sekitar. Apakah kita bisa mencari solusi terbaik atas masalah ini, Pak?”
Pak Ade:“Iya, Pak RT. Saya akui, putra saya dan teman-temannya sering bermain musik di rumah, tapi itu hanya sementara sampai minggu depan karena mereka akan pentas musik, Pak. Mohon pengertiannya.”
Pak Joko:“Tidak bisa, Pak Ade. Saya sudah cukup bersabar selama beberapa hari terganggu. Suara putra Pak Ade dan teman-temannya yang bermain musik terlalu bising sehingga saya sulit untuk tidur siang. Selain itu, kebetulan juga saya kan lagi punya anak bayi sekarang. Kasihan juga bayi saya sering menangis karena ada musik yang keras."
Pak RT:“Mohon bersabar Bapak-Bapak. Jangan emosi dulu ya. Begini saja, kebetulan RT kita memiliki fasilitas ruang musik tidak jauh dari sini yang mungkin bisa digunakan untuk latihan putra Pak Ade dan teman-temannya. Tempatnya cukup layak dan memiliki peredam suara. Dengan demikian, putra Pak Ade dan teman-temannya masih bisa latihan musik dan Pak Joko beserta keluarga tidak lagi terganggu. Bagaimana Bapak-Bapak?”
Pak Ade:“Oh, begitu. Kalau memang ada tempat lain yang cocok, dekat, dan bisa digunakan, saya sih tidak keberatan, Pak.”
Pak Joko:“Oh, syukurlah kalau begitu. Kalau memang bisa latihan di tempat lain, saya dan keluarga bisa tenang.”
Pak RT:“Syukurlah, kalau Pak Ade dan Pak Joko bisa menerima. Nanti Pak Ade silakan minta putra Pak Ade dan teman-temannya tuk memindahkan alat-alat musiknya. Saya akan menyiapkan dulu tempatnya.”
Pak Ade:“Baik. Pak RT. Segera saya laksanakan. Terima kasih banyak atas bantuan Bapak.”
Pak Joko:“Saya juga terima kasih Pak RT atas solusinya. Terima kasih juga Pak Ade atas pengertiannya."
Pak Ade:“Iya, Pak Joko. Saya juga mohon maaf ya, sudah membuat keluarga Pak Joko tidak nyaman.”
Pak RT:“Baiklah, kalau begitu saya pamit dulu ya, Bapak-Bapak. ”
Pak Ade dan Pak Joko:“Ya, Pak. Silakan.”

Berdasarkan teks di atas, dapat diketahui beberapa faktor yang menentukan keberhasilan suatu negosiasi. Agar kalian lebih memahaminya, silakan diskusikan beberapa perilaku atau sikap yang mencerminkan hal/faktor yang menentukan keberhasilan suatu negosiasi sesuai dengan teks tersebut.
No.Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan NegosiasiBukti dalam Teks
1.Bersedia kompromi menerima keinginan pihak lainPak Ade bersedia memindahkan latihan musik putranya ke tempat musik milik RT
2. Semua pihak tidak dirugikanMenurut Pak RT, kebetulan RT memiliki fasilitas ruang musik tidak jauh dari situ yang bisa digunakan untuk latihan musik putra Pak Ade dan teman-temannya sehingga putra Pak Ade dan teman-temannya masih bisa latihan musik dan Pak Joko beserta keluarga tidak lagi terganggu.
3.Alasan disampaikan secara logis, jelas, tepat, dan sesuai dengan faktaPak Joko secara logis, jelas, tepat, dan sesuai fakta ketika berkata bahwa sebagai tetangga, dia merasa terganggu atas suara yang ditimbulkan oleh latihan musik putra Pak Ade dan teman-temannya.
4.Hasil kesepakatan dapat dilakukan secara langsungPak Ade tidak keberatan jika memang ada tempat lain yang cocok, dekat, dan bisa digunakan.
5.Pengajuan disampaikan dengan sopan, santun, dan baikPak RT menengahi negosiasi dan dengan tenang mengatakan bahwa RT memiliki fasilitas ruang musik tidak jauh dari sana yang mungkin bisa digunakan untuk latihan, sehingga putra Pak Ade dan teman-temannya dapat berlatih musik dan Pak Joko beserta keluarga tidak lagi terganggu.
6.Kedua pihak tidak saling me maksa kan kehendak atau keinginanPak Joko menerima dan berterima kasih atas solusi dari Pak RT. Sedangkan Pak Ade meminta maaf karena membuat keluarga Pak Joko tidak nyaman
7.Mementingkan kepentingan bersamaPak Joko dan Pak Ade sama-sama legowo menerima saran Pak RT dan segera menerapkan solusi tersebut. Dan Pak RT langsung menyiapkan tempat berlatih musiknya.
Demikian pembahasan mengenai Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Negosiasi. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 3:41 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.