Kurikulum operasional satuan pendidikan perupakan pedoman seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan dalam mewujudkan fisi, misi, dan tujuan satuan penidikan. Tentu saja, fisi, misi, dan tujuan ini harus sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan berada, mengacu pada struktur kurikulum dan standar yang ditetapkan pemerintah.
Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan stuktur kurikulum yang ditetapkan secara nasional, dengan mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan standar nasional pendidikan. Satuan pendidikan, kemudian dapat mengembangkan kerangka dasar tersebut sesuai dengan karakteristik konteks satuan pendidikan masing-nasing.
Maka dari itu saat mengembangkan kurikulum aperasional, satuan pendidikan fleksibel atau dinamis dalam, menganalisis karakteristik satuan pendidikan, merumuskan visi, misi dan tujuan, menentukan pengorganisasian pembelajaran, menyusun rencana pembelajaran, dan merancang pendampingan, evaluasi, dan pengandangan profesional baik evaluasi jangka pendek mau pun jangka panjang.
Analisis konteks merupakan hal penting, yang harus dilakukan oleh satuan pendidikan, dalam menyusun kurikulum aperasional satuan pendidikan. Pemahaman satuan pendidikan terhadap karakteristik dan lingkungan belajar akan menjadi penentu dalam penusunan kurikulum apasional yang berpusat kepada peserta didik. Kurikulum apasional yang relevan akan memberikan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual bagi murid sesuai dengan karakteristiknya. Selain itu, sekolah juga akan dapat berkembang secara maksimul sesuai potensi dan kekhasannya masing-masing.
Di dunia pendidikan di Indonesia, ada yang disebut sebagai kerangka dasar kurikulum. Layaknya sebuah panduan kerangka dasar kurikulum menjadikan pendidikan di Indonesia menjadi lebih terarah. Kerangka dasar kurikulum ditetapkan oleh pemerintah pusat dengan mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan standar nasional pendidikan atau SNP. Kerangka ini berisi tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam kontek luas dan jangka panjang. Kerangka dasar kurikulum nasional terdidari 3 hal,
yaitu, struktur kurikulum, capaian pembelajaran, serta perangkat pembelajaran dan asesmen.
- Struktur kurikulum menjadi acuan sekolah untuk mengambangkan kurikulum menuju tercapanya profil pelajar pancasila. Dalam struktur kurikulum, dapat ditambahkan dengan kekhasan sekolah sesuai dengan fisi, misi dan tujuan sekolah.
- Capaian pembelajaran. Yaitu, kompetensi yang harus dicapai peserta didik sesua dengan fase perkembangannya. Pemerintah pusat sudah menetapkan capaian pembelajaran untuk setiap mata pelajaran. Dan untuk mata pelajaran muatan lokal, ditetapkan oleh pemerintah daerah.
- Perangkat pembelajaran dan asasmen. Prinsip ini menjadi rujukan dalam menyelenggarakan pembelajaran dan asasmen di satuan pendidikan.
Ada dua sifat dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan yang perlu diketahui. Yaitu tetap dan fleksibel atau dinamis. Di sebut tetap karena sudah diatur oleh pemerintah pusat. Sebaliknya, disebut fleksibel karena satuan pendidikan dapat mengembangkan sendiri sesuai karakteristik satuan pendidikan. Lalu, apa saja yang termasuk tetap dan fleksibel?
- Yang merupakan perangkat tetap adalah tujuan pendidikan nasional, standar nasional pendidikan, struktur kurikulum, capaian pembelajaran, serta perincian pembelajaran dan asasmen. Nah, pada bagian perangkat tetap ini, satuan pendidikan dapat mengacu langsung kepada bagian bagian yang sudah diatur oleh pemerintah pusat.
- Selanjutnya, yang merupakan perangkat tetap adalah visi dan misi satuan pendidikan, konteks dan kebijakan lokal, pendekatan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, serta perangkat ajar yang digunakan. Di area fleksibel in lah, sekolah dapat mengadaptasi kurikulum nasional menjadi kurikulum operasional tingkat satuan pendidikan.
Pemerintah pusat tidak menetapkan perangkat ajar yang harus digunakan satuan pendidikan, yang ditetapkan adalah capai pembelajaran dan prinsipnya. Jadi, selama masih sesuai dengan yang ditetapkan satuan pendidikan bebas menentukan perangkat ajar yang mau digunakan, begitu pula dengan hah-hal lainnya yang masuk ke area fleksibel.
1. Latihan Pemahaman
A. Definisi dan Esensi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Berikut yang bukan diatur oleh pemerintah pusat dalam kerangka dasar kurikulum nasional adalah …
Jawaban : Kurikulum Operasional Satuan pendidikan
Pemerintah pusat menentukan format dan sistematika kurikulum operasional yang harus digunakan oleh satuan pendidikan.
Jawaban : Salah
B. Acuan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Dua sifat dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan adalah fleksibel dan dinamis.
Jawaban : Salah
2. Cerita Reflektif
A. Definisi dan Esensi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Apakah Anda sudah terbiasa melakukan adaptasi dari Kurikulum Nasional?
Melakukan adaptasi dari Kurikulum Nasional menjadi salah satu tugas guru
B. Acuan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Bagaimana Anda selama ini memandang kurikulum nasional? Apakah sebagai suatu hal yang tetap atau dinamis?
Menurut saya, Kurikulum Nasional menjadi suatu kurikulum yang diberlakukan secara nasional yakni merata ke setiap lembaga pendidikan, yakni di sekolah negeri maupun sekolah swasta.
| 1. | Dengan mengembangkan kurikulum operasional satuan pendidikan, kita mengadaptasi kurikulum nasional menjadi lebih kontekstual dan relevan. | |
| A. | Benas | |
| B. | Salah | |
| Pembahasan : Jawaban : A | ||
| 2. | Berikut alasan yang tepat mengenai pentingnya menganalisis karakteristik satuan pendidikan dalam penyusunan KOSP adalah… | |
| A. | Hasil analisis karakteristik merupakan dokumen yang harus diserahkan kepada dinas pendidikan | |
| B. | Hasil analisis karakteristik merupakan dasar penyusunan kurikulum operasional agar relevan dengan kondisi satuan pendidikan | |
| C. | Analisis karakteristik merupakan langkah akhir yang menentukan kualitas sebuah kurikulum operasional di satuan pendidikan | |
| D. | Hasil analisis karakteristik satuan pendidikan akan digunakan pemerintah pusat sebagai bahan pertimbanhan dalam menentukan tujuan pendidikan nasional | |
| Pembahasan : Jawaban : B | ||
| 3. | Yang dimaksud dengan ‘dinamis’ pada penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan adalah…. | |
| A. | Dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan | |
| B. | Disusun oleh dinas pendidikan setempat | |
| C. | Ditetapkan oleh pemerintah pusat | |
| D. | Bersumber pada Pancasila | |
| Pembahasan : Jawaban : A | ||
| 4. | Yang dimaksud dengan sifat ‘tetap’ pada penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan adalah.… | |
| A. | Dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan | |
| B. | Disusun oleh guru dan kepala sekolah | |
| C. | Ditetapkan oleh pemerintah pusat | |
| D. | Bersumber pada Pancasila | |
| Pembahasan : Jawaban : A | ||
| 5. | Satuan pendidikan fleksibel dan dinamis dalam menyusun halhal berikut dalam kurikulum operasional, kecuali… | |
| A. | Menganalisis konteks karakteristik | |
| B. | Merumuskan visi, misi dan tujuan | |
| C. | Merumuskan profil pelajar Pancasila | |
| D. | Menyusun rencana pembelajaran | |
| Pembahasan : Jawaban : C | ||
| 6. | Kerangka Kurikulum Merdeka memberikan ruang inovasi dan kemerdekaan, sehingga “dapat dan harus” dikembangkan lebih lanjut oleh setiap satuan pendidikan. | |
| A. | Benar | |
| B. | Salah | |
| Pembahasan : Jawaban : A | ||
| 7. | Berikut yang termasuk dalam ranah tetap pada penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan adalah… | |
| A. | Perangkat ajar | |
| B. | Capaian Pembelajaran | |
| C. | Konteks dan kebijakan lokal | |
| D. | Buku teks yang digunakan satuan pendidikan | |
| Pembahasan : Jawaban : B | ||
| 8. | Berikut yang termasuk dalam ranah tetap pada penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan, kecuali … | |
| A. | Tujuan pendidikan nasional | |
| B. | Visi dan misi satuan pendidikan | |
| C. | Capaian Pembelajaran | |
| D. | Standar nasional pendidikan | |
| Pembahasan : Jawaban : C | ||
| 9. | Pemerintah pusat tidak mewajibkan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum operasional di masing-masing satuan pendidikan. | |
| A. | Benas | |
| B. | Salah | |
| Pembahasan : Jawaban : B | ||
| 10. | Ada dua sifat dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan, yaitu: | |
| A. | Tetap dan fleksibel | |
| B. | Permanen dan temporer | |
| C. | Tetap dan temporer | |
| D. | Langsung dan tidak langsung | |
| Pembahasan : Jawaban : A | ||
Demikian pembahasan mengenai Modul 1 Mengenal Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.