Home » , , » Soal Post Test Modul 3 Lima Posisi Kontrol Guru

Soal Post Test Modul 3 Lima Posisi Kontrol Guru

Diane Gossen dalam bukunya Restitution-Restructuring School Discipline (1998) mengemukakan bahwa guru perlu meninjau kembali penerapan disiplin di dalam ruang-ruang kelas kita selama ini. Melalui serangkaian riset dan bersandar pada teori Kontrol Dr. William Glasser, Gossen berkesimpulan ada 5 posisi kontrol yang diterapkan seorang guru, orang tua ataupun atasan dalam melakukan kontrol.

Salah satu bentuk budaya positif yang dapat terapkan dan dikembangkan disekolah adalah menerapkan Disiplin Positif. Disiplin positif merupakan disiplin tanpa ancaman atau tanpa hukuman, menerapkan displin positif dapat meningkatkan motivasi isntrinsik dan kesadaran siswa dalam membentuk karakter positif. Disiplin positif dapat tumbuh ketika guru tepat dalam memilih posisi dalam restitusi lima posisi kontrol.

Disiplin positif baru-baru ini menjadi sebuah praktik baik di dunia pendidikan pendidikan terutama di sekolah yang dirasakan memberikan dampak positif bagi murid disekolah. Dengan menerapkan di siplin positif di sekolah diharapkan murid-murid mampu mengembangkan perilaku positif serta menumbuhkan motivasi instrinsik murid. Maka dari itu guru perlu meninjau kembali penerapan disiplin di dalam ruang kelas mereka yang selama ini berlangsung, hal ini dikemukanan oleh Diane Gossen dalam bukunya yaitu Restitution-Restructuring School Discipline (1998). apakah penerapan disiplin disekolah telah efektif, apakah penerapan disiplin telah berpusat kepada murid atau apakah telah memandirikan murid.

Gossen telah berkesimpulan bahwa terdapat 5(lima) posisi kontrol yang dapat diterapkan seorang guru. Kelima posisi kontrol tersebut adalah guru sebagai Penghukum, Pembuat Rasa Bersalah, Teman, Pemantau dan Manajer. Mari kita lihat masing-masing penjelasan dari lima posisi kontrol ini :
Lima Posisi Kontrol Guru
1. Penghukum Seorang penghukum bisa menggunakan hukuman fisik maupun verbal. Yang biasa dilakukan penghukum biasanya menghardik, menunjuknunjuk, menyakiti, atau menyindir. Dampak pada murid dari seorang penghukum adalah perilaku kontrol negatif seperti murid mengulangi kesalahan berulang kali lalu perilaku menjadi agresif.

2. Pembuat merasa bersalah Pada posisi ini biasanya guru akan bersuara lebih lembut. yang biasa dilakukan pembuat merasa bersalah biasanya berceramah, menunjukkan kekecewaan mendalam.Dampak pada murid dari seorang pembuat merasa bersalah adalah murid akan merasa rendah diri, merasa gagal dan tidak berharga.

3. Teman Guru pada posisi sebagai teman tidak akan menyakiti murid, namun selalu berupaya mengontrol murid melalui pendekatan persuasi. Yang biasa dilakukan posisi sebagai teman adalah membuatkan alasan-alasan untuk muridmuridnya.Dampak pada murid adalah murid akan tergantung tidak mandiri dan tidak bisa memutuskan keputusan sendiri.

4. Pemantau Guru pada posisi ini biasanya selalu mengawasi atau memantau muridnya yang berpatokan pada catatan atau kesepakatan yang sudah disetujui. yang biasa dilakukan posisi sebagai pemantau yaitu memantau, menghitung dan mengukur kedisiplinan murid. Dampak bagi murid dari posisi kontrol pemantau yaitu menitikberatkan pada dampak pada diri sendiri, mendapatkan hadiah atau endapatkan hukuman.

5. Manager Seorang manajer telah memiliki keterampilan di posisi teman maupun pemantau, dan dengan demikian, bisa jadi di waktu-waktu tertentu kembali kepada kedua posisi tersebut bila diperlukan. Guru pada posisi ini biasanya posisi di mana guru berbuat sesuatu bersama dengan murid, mempersilakan murid mempertanggungjawabkan perilakunya, mendukung murid agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri. Yang dilakukan guru pada posisi manager biasanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait nilai kebajikan yang telah diyakininya, atau pertanyaan yang berkaitan dengan solusi yang ditempuh berkaitan dengan pelanggaran tata terib.

Dari kelima posisi kontrol diatas, apabila kita menginginkan muridmurid kita kedepannya menjadi manusia yang merdeka, mandiri dan bertanggung jawab, dan tumbuh motivasi instrinsik dalam diri mereka maka kita perlu menerapkan Restitusi yang dapat mengarahkan dan menjadikan murid kita seorang manajer bagi dirinya sendiri. Di dalam posisi kontrol manajer, murid oleh guru diajak engevaluasi diri bagaimana menjadi diri yang lebih baik, menganalisis kebutuhan dirinya, dan mengenalisis kebutuhan orang lain. Disini penekanan bukan pada kemampuan memberikan konsekuensi kepada murid, tetapi guru dapat berkolaborasi dengan murid bagaimana memperbaiki kesalahan yang ada.

1. Latihan Pemahaman
A. Pengenalan 5 Posisi Kontrol
Di bawah ini mana yang merupakan posisi kontrol yang digunakan dalam pendisiiplinan,
Jawaban : Penghukum, pembuat rasa bersalah, teman, pengontrol, dan manager
B. Posisi Kontrol Penghukum
Berikut ini respon guru ketika berperan sebagai penghukum, kecuali:
Jawaban : Mengapresiasi
C. Posisi Kontrol Pembuat Rasa Bersalah
Ibu Linda menyampaikan, “Ibu kecewa sekali dengan kamu. Seharusnya kamu juga pikirkan sebelum lupa, gimana ya kalau orang tuamu tahu? Beliau-beliau pasti ingin kamu belajar tekun kan.” apa dampak bagi murid atas pernyataan Bu Linda?
Jawaban : Merasa sedih dan bersalah
D. Posisi Kontrol Teman
Cara mana yang digunakan guru ketika memposisikan sebagai teman bagi murid:
Jawaban : Bercanda untuk menjaga suasana tetap santai
E. Posisi Kontrol Pemantau
Apa yang menjadi dasar guru memposisikan diri sebagai pemantau bagi muridnya?
Jawaban : Kesepakatan dan konsekuensi
F. Posisi Kontrol Manajer
Pertanyaan mana dibawah ini yang mencirikan guru sebagai manajer?
Jawaban ; Apa yang bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan tugas
2. Post test
1.Kedua hal ini adalah dampak dari posisi kontrol guru Penghukum pada siswa:
(1) Rendah diri
(2) Pendendam
(3) Tidak menghormati peraturan
(4) Menghormati konsekuensi. 
A.2 dan 4 
B.1 dan 3
C.2 dan 3
D.1 dan 4
Pembahasan :
Jawaban : C
2.Posisi kontrol manajer akan mengatakan dua pernyataan- pernyataan di bawah ini:
(1) "Kamu selalu yang paling akhir"
(2) "Tolong lakukan demi Bapak ya?"
(3) "Apa keyakinan kita?"
(4) "Apakah kamu bersedia memperbaikinya?" 
A.1 dan 2
B.3 dan 4
C.2 dan 4
D.1 dan 3
Pembahasan :
Jawaban : B
3.Yeti masuk ruangan Bu Susi dengan muka bersungut- sungut. Dia tampak kesal sekali dan terlihat menahan amarah. Ibu Susi mencoba menghampirinya, "Ada apa Yeti, jarang sekali ke ruangan Ibu." Yeti menjawab pendek, "Kesal Bu ... Saya dituduh tukang fitnah sama Ira. Ya saya balik ngatain dia dong." Ibu Susi terdiam sejenak. Bila Ibu Susi berada di Posisi Kontrol Manajer, apa yang akan dikatakan oleh Ibu Susi selanjutnya? (pilih dua pernyataan/pertanyaan).
(1) "Kenapa bisa seperti itu, apa sebabnya?"
(2) "Kamu juga marah-marah. Coba diingat mungkin kamu mulai duluan".
(3) "Sepertinya kamu kesal sekali, saya juga akan kesal bila dituduh seorang tukang fitnah."
(4) "Kamu lagi, kamu lagi, sekarang masalah apa yang kamu hadapi?"
(5) "Semua orang bisa berbuat kesalahan."
A.2 dan 5
B.1 dan 2
C.3 dan 4
D.3 dan 5
Pembahasan :
Jawaban : B
4.Diane Gossen menyatakan ada lima Posisi Kontrol guru. Dua Posisi Kontrol di antaranya adalah: 
A.Pembuat Sakit dan Pengendali
B.Pemantau dan Manajer
C.Penunjuk dan Penghukum
D.Teman dan Pembuat Disiplin
Pembahasan :
Jawaban : B
5.Didi tanpa sengaja menumpahkan botol air putihnya di meja dan membahasahi kertas teman sebelahnya, Bona. Pak Rahadi menggunakan posisi kontrol Manajer dalam menangani kasus Didi.  Berikut adalah pertanyaan atau tindakan Pak Rahadi:
A."Kamu selalu saja buat kesalahan, kapan kamu tidak ceroboh? Makanya, gunakan matanya!" 
B."Konsekuensinya apa kalau kamu menumpahkan botol air begini? Sebaiknya kamu segera bersihkan dan ganti kertas Bona"
C."Didi, Didi, bagaimana ini kamu menumpahkan air di kertas Bona. Nanti orang tua Bona bisa marah sekali kalau tahu kamu tumpahkan air."
D."Didi semua orang bisa berbuat kesalahan. Bagaimana rencana kamu untuk menyelesaikan masalah ini?"
Pembahasan :
Jawaban : D
6.Hasan dan Radit saling melempar makanan pada saat jam makan siang. Pada saat Radit akan balik melempar kulit pisang ke Hasan, kulit pisang tersebut mengenai kepala pak Yono yang sedang melintas di area kantin. Pak Yono menegur keduanya, dan meminta mereka untuk menghadap kepala sekolah, Ibu Tini. Ibu Tini langsung melihat buku tata tertib sekolah, dan membacakan peraturan dan konsekuensi yang berlaku. Akibat perbuatan mereka, Hasan dan Radit diminta untuk tinggal 20 menit sesudah jam pulang sekolah di ruang detensi dan mengerjakan pekerjaan rumah yang disupervisi oleh guru piket. Dari kasus Hasan dan Radit, tindakan yang dilakukan bu Tini adalah posisi kontrol ... karena ...
A.Pemantau, karena Ibu Tini meninjau buku tata tertib (peraturan) yang berlaku, dan memberikan konsekuensi yang berlaku disepakati di sekolah tersebut. 
B.Pemantau, karena Ibu Tini langsung memberikan hukuman detensi kepa Hasan dan Radit
C.Penghukum, karena Ibu Tini menghukum Hasan dan Radit dengan menyuruh kedua murid bertahan di sekolah sesudah jam pulang sekolah berakhir
D.Manajer, karena Ibu Tini selaku mengatur agar Hasan dan Radit mendapatkan konsekuensi tinggal 20 menit setelah jam pulang sekolah berakhir, dan disupervisi oleh guru piket
Pembahasan :
Jawaban : C
7.(1) "Kamu ini selalu saja terlambat"
(2) "Apa peraturannya, apakah kamu tahu konsekuensinya?"
(3) "Ayolah lakukan demi Ibu ya nak?"
 (4) "Bilamana kamu berbaris rapi, nanti Ibu berikan stiker bintang".

Dua di antara pernyataan di atas adalah ciri pernyataan seorang Pemantau. 
A.2 dan 4
B.1 dan 3
C.1 dan 4
D.2 dan 3
Pembahasan :
Jawaban : A
8.Seorang guru yang berada di posisi kontrol Pemantau akan mengajukan pertanyaan atau melakukan kedua hal di bawah ini, KECUALI: 
A.Menghitung dan mencatat pelanggaran murid terhadap peraturan- peraturan yang berlaku serta mensupervisi murid pada saat menjalankan konsekuensi yang telah disepakati
B.Memberikan penghargaan berupa stiker bintang, dan memberikan pujian bagi murid yang mentaati peraturan
C.Mencatat nama murid yang melanggar tata tertib kelas di papan tulis, serta memberikan konsekuensi bila telah melanggar lebih dari 3 kali
D.Menanyakan sebabnya murid melanggar peraturan yang ada, serta memintanya Untuk meminta maaf pada orang yang dirugikan
Pembahasan :
Jawaban : D
9.Murid-murid kelas 1 sangat ribut, dan sulit untuk tenang mengikuti pelajaran. Bu Yenny menegur murid-muridnya dengan mengatakan, "Siapa yang dapat duduk tenang dan mendengarkan, akan Ibu kasih stiker. Ayo siapa yang mau mendapatkan stiker?", Murid-murid kelas 1 pun langsung dapat duduk tenang. Ibu Yenny sedang menjalankan proses disiplin dengan kontrol posisi apa? 
A.Penghukum
B.Pembuat Merasa Bersalah
C.Teman
D.Pemantau
Pembahasan :
Jawaban : D
10.Pada saat guru berada di posisi kontrol Manajer, guru melakukan dialog segitiga restitusi yang terdiri dari 3 sisi, yaitu: 
A.Menanyakan apa yang sedang dipikirkan, menanyakan identitas pelanggar, dan validasi tindakan yang salah
B.Menyatakan bahwa semua orang membuat kesalahan, menyatakan tindakannya yang salah, dan memberikan pujian
C.Menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan menanyakan keyakinan
D.Menanyakan keyakinan, mengidentifikasi kesalahannya, dan menanyakan penyebab dari perbuatannya
Pembahasan :
Jawaban : C

Demikian pembahasan mengenai Modul 3 5 Posisi Kontrol Guru platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:56 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.