Pemberian hadiah dalam bentuk pujian, stiker, benda, dll terkadang membuat kita yakin ini adalah cara yang benar dan mudah untuk membuat murid menjadi disiplin. Padahal dampak dari pemberian hadiah tidak akan membuat murid menjadi disipiln. Di saat murid melanggar aturan, kerap kali kita memberikan sanksi berupa hukuman yang tidak ada korelasi antara kesalahan dan bentuk hukumannya.Adanya aturan atau kesepakatan dalam kelas/sekolah diikuti oleh sanksi berupa konsekuensi. Restitusi mengajak kita untuk menerapkan praktik displin dengan kembali mengingat kebutuhan dasar hidup manusia.
.
Ada tiga cara untuk mendisiplinkan anak yaitu melalui hukuman, konsekuensi dan restitusi. Hukuman bersifat tiba-tiba, satu arah, dan anak tidak mengetahui sebelum atau sesudahnya. hukuman bersifat menyakiti anak baik secara fisik maupun psikis. Konsekuensi biasanya sudah disepakati dan disetujui oleh murid. Murid yang melanggar peraturan sudah tahu konsekuensi yang akan diterimanya. Menurut Gossen (2004), restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi anak untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat. Dari ketiga cara mendisiplinkan anak di atas, cara yang dipakai dalam disiplin positif adalah restitusi.
Restitusi
Dalam menjalankan peraturan ataupun keyakinan kelas/sekolah, bilamana ada suatu pelanggaran, tentunya sesuatu harus terjadi. Untuk itu kita perlu meninjau ulang tindakan penegakan peraturan atau keyakinan kelas/sekolah kita selama ini. Tindakan terhadap suatu pelanggaran pada umumnya berbentuk hukuman atau konsekuensi. Dalam modul ini akan diperkenalkan program disiplin positif yang dinamakan Restitusi.Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004). Restitusi juga merupakan proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk masalah mereka, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain (Chelsom Gossen, 1996).
Di bawah ini Anda akan diberikan suatu gambaran perbedaan antara Hukuman, Konsekuensi, dan Restitusi itu sendiri. Bila kita melihat bagan di bawah ini, kata disiplin tanpa tambahan kata ‘positif’ di belakangnya, sesungguhnya sudah merupakan identitas sukses dan hukuman merupakan identitas gagal. Disiplin yang sudah bermakna positif terbagi dua bagian yaitu Disiplin dalam bentuk Konsekuensi, dan Disiplin dalam bentuk Restitusi.
IDENTITAS GAGAL | IDENTITAS SUKSES | |
---|---|---|
HUKUMAN | DISIPLIN | |
KONSEKUENSI | RESTITUSI | |
Sesuatu yang menyakitkan harus terjadi | Sesuatu harus terjadi | Restitusi merupakan pilihan |
Tidak nyaman untuk murid/anak untuk jangka waktu panjang. | Tidak nyaman untuk murid/anak untuk jangka waktu pendek | Menguatkan untuk murid/anak dalam jangka waktu panjang |
‘Korban’ mendapatkan keadilan | Korban’ bisa diabaikan | ‘Korban’ mendapatkan ganti |
Murid/anak akan tersakiti. | Murid/anak dibuat tidak nyaman | Murid/anak mendapatkan penguatan |
Perilaku pasif-agresifmeningkat | Penguatan hanya bertahan dalam jangka waktu pendek | Masalah terpecahkan |
Sistem tidak akan berjalan bila murid tidak takut | Memerlukan monitoring dan supervisi terus menerus dari guru | Murid belajar bertanggung jawab untuk perilakunya |
Berlaku hanya pada sebuah institusi; tidak berlanjut pada kehidupan nyata | Membantu penerapan mengikuti peraturan dalam masyarakat | Fokus pada pemecahan masalah dalam jangka waktu panjang |
“Peraturannya adalah….kamu harus..” | “Apa peraturannya?” “Mampukah kamu melakukannya? Terima kasih” | “Apa yang kamu yakini?” “Apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki masalah ini?” |
Murid/anak membenci peraturan | Murid/anak menghormati peraturan | Murid/anak menghormati dirinya dan orang lain |
1. Latihan Pemahaman
A. Pemberian Hadiah dalam Praktik Pembelajaran di Kelas
berikut ini yang merupakan alasan untuk tidak memberikan hadiah dalam pendisiplinan adalah?
Jawaban : Menghambat kinerja dan motivasi murid
B. Hukuman
Manakah diantara komponen berikut yang berdampak besar ketika berkomunikasi pada murid yang melakukan kesalahan?
Jawaban : Bahasa Tubuh
C. Konsekuensi
Perbedaan yang tepat antara hukuman dan konsekuensi dibwah ini yang tepat adalah ....
Jawaban : Konsekuensi logi, hukuman tidak logis
D. Restitusi
Respon yang tepat ketika murid tidak menjawab pertanyaan atau diam yaitu?
Jawaban : Tenang dan memberikan waktu kepada murid
E. Keyakinan Kelas
Berikut ini mana yang merupakan contoh dari keyakinan kelas?
Jawaban : Setiap anggota kelas TK B merasa nyaman saat belajar
F. Restitusi di Kelas
Respon yang tepat ketika murid tidak menjawab pertanyaan atau diam yaitu?
Jawaban : Tenang dan memberikan waktu kepada murid
1. | Ani sudah terlambat 3 kali mengembalikan buku yang dipinjam ke perpustakaan. Ibu Eni memanggil Ani dan mengadakan restitusi. Dialog di bawah ini menggambarkan dialog restitusi, KECUALI | |
A. | Setiap orang bisa berbuat kesalahan Ani. Jadi bagaimana kamu akan menyelesaikan masalah ini?” | |
B. | “Ani kamu kenapa terlambat lagi mengembalikan buku, kamu tidak kasihan sama Ibu? Nanti Ibu disalahkan atasan Ibu kalau begini terus.” | |
C. | “Ani apakah kamu bersedia memperbaiki masalah ini? Coba kamu pikirkan cara menyelesaikan masalah ini” | |
D. | “Ani, jadi saat ini ada beberapa alternatif yang kamu kemukakan untuk menyelesaikan masalah ini. Jadi kamu akan fokus yang mana, dan mulai kapan? | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
2. | Dua pernyataan di bawah ini yang menyatakan perbedaanperbedaan utama antara Konsekuensi dan Restitusi:
| |
A. | 2 dan 3 | |
B. | 1 dan 3 | |
C. | 4 dan 5 | |
D. | 2 dan 4 | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
3. | Perbedaan utama dari hukuman dan konsekuensi adalah:... | |
A. | Hukuman adalah sesuatu yang telah direncanakan dan menyakitkan, sementara konsekuensi telah disepakati, namun pelanggar perlu diberikan sesuatu yang menyakitkan | |
B. | Hukuman adalah sesuatu yang menyakitkan perlu terjadi, dan sifatnya mendadak, sementara konsekuensi telah disepakati bersama, dan pelanggar dibuat tidak nyaman untuk sementara | |
C. | Hukuman adalah sesuatu yang menyakitkan perlu terjadi namun hanya secara fisik, sedangkan konsekuensi dampaknya lebih ke psikis | |
D. | Hukuman tidak perlu menyakitkan, namun sesuatu perlu terjadi sementara kalau konsekuensi telah disepakati bersama namun sesuatu menyakitkan perlu terjadi | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
4. | Menggantikan suatu barang kepada orang lain karena kita menghilangkan barang tersebut adalah sebuah bentuk tindakan: | |
A. | Hukuman | |
B. | Pembuat Merasa Bersalah | |
C. | Restitusi | |
D. | Konsekuensi | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
5. | Eno datang terlambat ke sekolah sekitar 20 menit, Pak Hasan marah sekali karena Eno sudah seringkali terlambat. Tanpa berpikir panjang, Pak Hasan langsung memarahi Eno dan menyuruh berlari keliling lapangan basket sebanyak 10 kali. Tindakan Pak Hasan di sini adalah sebuah penerapan: | |
A. | Konsekuensi | |
B. | Hukuman | |
C. | Manajer | |
D. | Restitusi | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
6. | Manakah pilihan di bawah ini yang merupakan Tindakan restitusi yang tepat. | |
A. | Menanyakan pelanggar tentang peraturan yang berlaku serta konsekuensinya | |
B. | Menanyakan mengapa pelanggar melakukan kesalahan yang telah dibuat | |
C. | Menanyakan kesediaan pelanggar untuk memperbaiki masalah yang ada | |
D. | Memberikan jalan keluar kepada pelanggar untuk menyelesaikan masalahnya | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
7. | Perbedaan utama dari Konsekuensi dan Restitusi adalah: | |
A. | Bentuk konsekuensi mendadak, bentuk restitusi sudah ada dalam buku peraturan | |
B. | Bentuk konsekuensi menyakitkan, bentuk restitusi menyenangkan | |
C. | Bentuk konsekuensi berlaku untuk selamanya, bentuk restitusi berlaku sementara | |
D. | Bentuk konsekuensi yang diberikan bukan gagasan pelanggar, bentuk restitusi adalah gagasan dari pelanggar | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
8. | Pernyataan di bawah ini benar tentang Restitusi, KECUALI… | |
A. | Restitusi menguatkan para pelanggar agar memiliki identitas yang berhasil | |
B. | Restitusi menggembalikan pelanggar agar dapat kembali ke kelompoknya | |
C. | Restitusi membuat pelanggar menyesali perbuatannya dan menjadi rendah diri | |
D. | Restitusi meberikan alternatif-alternatif untuk menyelesaikan masalahnya | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
9. | Budi terlambat 10 menit mengikuti pelajaran olahraga. Murid-murid yang lain telah melakukan pemanasan dan sedang bermain bola basket. Pak Sidik melihat Budi terlambat hadir, dan mengatakan bahwa Budi harus keliling lapangan sebanyak 2 kali. Pilih 2 pernyataan dan tindakan Pak Sidik sebagai seorang Pemantau:
| |
A. | 2 dan 4 | |
B. | 1 dan 3 | |
C. | 3 dan 5 | |
D. | 1 dan 5 | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
10. | Siti mencoret-coret di buku Tini. Ibu Guru meminta Siti segera membersihkan coretan di buku Tini. Tindakan Ibu Guru tersebut adalah penerapan ... | |
A. | Hukuman | |
B. | Restitusi | |
C. | Konsekuensi | |
D. | Manajer | |
Pembahasan : Jawaban : C |
Demikian pembahasan mengenai Modul 4 Hukuman VS Konsekuensi VS Restitusi platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.