Identifikasi awal kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan projek penguatan profil pelajar Pancasila didasarkan pada kemampuan satuan pendidikan dalam menerapkan pembelajaran berbasis projek (project based learning). Pembelajaran berbasis projek adalah pendekatan kelas yang dinamis di mana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah dan tantangan dunia nyata untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam.
Pembelajaran berbasis projek bukan hanya kegiatan membuat produk atau karya, namun kegiatan yang mendasarkan seluruh rangkaian aktivitasnya pada sebuah persoalan yang kontekstual. Oleh karenanya, pembelajaran berbasis projek biasanya mencakup beragam aktivitas yang tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu yang pendek.
A. Tahap Awal
- Satuan pendidikan belum memiliki sistem dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran berbasis projek.
- Konsep pembelajaran berbasis projek baru diketahui pendidik.
- Satuan pendidikan menjalankan projek secara internal (tidak melibatkan pihak luar).
B. Tahap Berkembang
- Satuan pendidikan sudah memiliki sistem untuk menjalankan pembelajaran berbasis projek.
- Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami sebagian pendidik.
- Satuan pendidikan mulai melibatkan pihak di luar satuan pendidikan untuk membantu salah satu aktivitas projek.
C. Tahap Lanjutan
- Pembelajaran berbasis projek sudah menjadi kebiasaan satuan pendidikan
- Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami semua pendidik.
- Satuan pendidikan sudah menjalin kerjasama dengan pihak mitra di luar satuan pendidikan agar dampak projek dapat diperluas secara berkelanjutan
1. Latihan Pemahaman
A. Persiapan Projek: Identifikasi
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila dapat dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan pemangku kepentingan yang dapat mendukung keberlangsungan projek di sekolah. Kapankah para pemangku kepentingan ini dapat berkolaborasi untuk kegiatan berprojek?
Jawaban : Semua benar
Apa yang dimaksud dengan Identifikasi tahapan Kesiapan satuan pendidikan?
Jawaban : Upaya untuk mengidentifikasi kesiapan sekolah sebelum memulai projek
B. Pemilihan dan Pengembangan Tema Projek
Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita pertimbangkan untuk mengembangkan tema projek, kecuali ...
Jawaban : Kepentingan kepala sekolah dan guru
C. Perencanaan Projek sebagai Asesmen
Apakah salah satu bentuk asesmen alternatif yang dapat digunakan untuk melihat keterampilan murid secara holistik?
Jawab : Projek
2. Post Test
1. Bagaimana peran projek sebagai asesmen?
Jawab : B. Dengan kegiatan berproyek dapat terlihat ketercapaian perkembangan murid secara holistik, bukan hanya hasil akhirnya saja.
2. Setiap pemangku kepentingan mempunyai peran penting untuk mendukung program pembelajaran projek di satuan pendidikan. Murid dan orang tua bukanlah salah satu pemangku kepentingan yang berpengaruh dalam projek. Pernyataan di atas adalah...
Jawab : B. Salah
3. Ketika konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami sebagai pendidik (>50%) dan pembelajaran berbasis projek sudah menjadi kebiasaan sekolah tetapi belum terjadi lintas disiplin ilmu, berada dalam tahap manakah satuan pendidikannya?
Jawab : C. Tahap Lanjutan
4. Bu Meiske dan tim fasilitas projek sedang merancang modul projek yang akan dilakukan di fase F. Berikut adalah contoh pengalokasian waktu yang dapat dilakukan, kecuali...
Jawab : B. Memberikan kebebasan bagi murid untuk menentukan sehingga tidak ada tanggal tetap
5. Bu Loli sedang bingung memikirkan tema untuk dilaksanakan di semester 2. Terdapat dua pilihan yaitu, tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya" dan "Gaya Hidup Berkelanjutan". Mengingat pada semester 2 akan ada perayaan Hari Bumi, Bu loli dan Tim Fasilitator merasa tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" sangatlah cocok untuk dilakukan. Di sisi lain "Bangunlah Jiwa dan Raganya" juga menarik untuk dijadikan tema projek. Langkah apakah yang dapat Ibu Loli dan tim fasilitas projek lakukan untuk mengakomodir tema-tema di atas?
Jawab : A. Mengambil tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" dalam kegiatan projek, sedangkan tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya" dapat diintegrasikan dalam rutinitas sehari-hari seperti olahraga rutin, diskusi personal antara guru dan murid, dan sesi cerita terkait pengalaman sosial-emosional.
Demikian pembahasan post test Modul 3 Merancang Projek Penguatan Profil Pancasila, Topik 7 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Semoga membantu pemahaman para pendidik.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.