Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Sekolah Dasar Kurikulum merdeka terdapat kegiatan tentang Aturan Penggunaan Huruf Kapital. Tujuan kegiatan pembelajaran kegiatan ini adalah melalui kegiatan latihan, peserta didik dapat menemukan dan memperbaiki kata yang terdapat kesalahan dalam penulisan huruf kapital.
Huruf kapital seringkali disebut juga dengan huruf besar yang umumnya digunakan sebagai awalan dalam penulisan sebuah kata. Selain itu, terdapat beberapa aturan yang menegaskan bagaimana aturan penulisan huruf besar yang sesuai dengan aturan.
Hampir sebagian besar aturan yang tertera dalam PUEBI tidak jauh berbeda dengan EYD, namun terdapat beberapa perubahan serta tambahan yang dilakukan. Dalam EYD, huruf besar harus digunakan pada huruf awal nama orang, gelar keagamaan, kehormatan, maupun keturunan. Tujuan penempatan huruf besar dengan baik adalah untuk mempermudah pembaca dalam memahami sebuah informasi yang ada pada sebuah kalimat.
Kesalahan penggunaan aturan penulisan dapat mempengaruhi intonasi pembaca dan bisa memunculkan persepsi yang berbeda dari yang dimaksudkan oleh penulis. Untuk menambah informasi/pemahaman kalian tentang penulisan dalam bahasa Indonesia, kali ini kalian akan belajar tentang penggunaan huruf kapital.
No. | Kaidah Penulisan | Contoh |
---|---|---|
1. | Penulisan bilangan tingkat. |
|
2. | Huruf pertama unsur nama orang |
|
3. | huruf pertama di awal kalimat dalam petikan kalimat langsung |
|
4. | huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan |
|
5. | huruf pertama nama gelar yang diikuti nama orang |
|
6. | huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa |
|
7. | huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya |
|
8. | huruf pertama nama geografi |
|
9. | huruf pertama nama unsur peristiwa sejarah |
|
10. | huruf pertama nama negara, lembaga, organisasi |
|
Latihan
Bacalah tiga paragraf singkat tentang sejarah Museum Ambarawa berikut ini. Salinlah kembali paragraf ini dalam buku kalian dengan penggunaan huruf kapital yang tepat.
1. museum kereta api indonesia awalnya adalah sebuah stasiun yang bernama stasiun willem i. stasiun ini diresmikan pada tanggal 21 mei 1873 bersamaan dengan dibukanya perlintasan kereta api di jalur kedungjati-ambarawa. museum ini terletak di kota ambarawa, jawa tengah.
2. pada awal pengoperasiannya, stasiun willem i digunakan sebagai sarana pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di sekitar jawa tengah. setelah di nonaktifkan tahun 1976, stasiun ambarawa dicanangkan sebagai museum kereta api oleh gubernur jawa tengah pada saat itu, supardjo rustam. rencana ini bertujuan untuk menyelamatkan tinggalan lokomotif uap serta sebagai salah satu daya tarik wisata di jawa tengah. stasiun ambarawa dipilih karena Ambarawa memiliki latar belakang historis yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan yakni pertempuran ambarawa. selain itu stasiun ambarawa pada saat itu masih menyimpan teknologi kuno yang masih bisa dioperasikan.
3. kini, museum ambarawa menampilkan koleksi perkeretaapian dari masa hindia belanda hingga pra-kemerdekaan republik indonesia yang meliputi sarana, prasarana, dan perlengkapan administrasi. beberapa koleksi sarana perkeretaapian warisan seperti lokomotif uap, lokomotif diesel, kereta dan gerbong dari berbagai daerah dapat dilihat di sana. para pengunjung juga dapat menikmati perjalanan wisata dengan menaiki kereta api wisata relasi ambarawa-tuntang
Jawaban Latihan Menulis Huruf Kapital
1. Museum Kereta Api Indonesia awalnya adalah sebuah stasiun yang bernama Stasiun Willem I. Stasiun ini diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873 bersamaan dengan dibukanya perlintasan kereta api di jalur Kedungjati-Ambarawa. Museum ini terletak di Kota Ambarawa, Jawa Tengah.2. Pada awal pengoperasiannya, Stasiun Willem I digunakan sebagai sarana pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di sekitar Jawa Tengah. Setelah dinonaktifkan tahun 1976, Stasiun Ambarawa dicanangkan sebagai Museum Kereta Api oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat itu, Supardjo Rustam. Rencana ini bertujuan untuk menyelamatkan tinggalan lokomotif uap serta sebagai salah satu daya tarik wisata di Jawa Tengah. Stasiun Ambarawa dipilih karena Ambarawa memiliki latar belakang historis yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan yakni Pertempuran Ambarawa. Selain itu, Stasiun Ambarawa pada saat itu masih menyimpan teknologi kuno yang masih bisa dioperasikan.3. Kini, Museum Ambarawa menampilkan koleksi perkeretaapian dari masa Hindia Belanda hingga pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang meliputi sarana, prasarana, dan perlengkapan administrasi. Beberapa koleksi sarana perkeretaapian warisan seperti lokomotif uap, lokomotif diesel, kereta dan gerbong dari berbagai daerah dapat dilihat di sana. Para pengunjung juga dapat menikmati perjalanan wisata dengan menaiki Kereta Api Wisata relasi Ambarawa-Tuntang.
Demikian pembahasan mengenai Aturan Penggunaan Huruf Kapital. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.