Home » » Posisi dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Sosial Budaya Di ASEAN

Posisi dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Sosial Budaya Di ASEAN

Pada Pembelajaran Kelas VI Tema 7 Kepemimpinan Subtema 2 Pemimpin Idolaku terdapat muatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kompetensi yang dibahas pada subtema tersebut adalah KD 3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN. Serta KD 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asians Nations atau berarti Perhimpunan Bangsa-angsa Asia Tenggara. Indonesia merupakan salah satu negara pendiri ASEAN yang turun memberikan peran dalam berbagai bidang, salah satunya bidang sosial. Adapun negara-negara anggota ASEAN adalah Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Myanmar, Vietnam, Kamboja, dan Laos.

Masyarakat ASEAN tergabung dalam komunitas sosial budaya. Sebagai komunitas ini, masyarakat ASEAN mengatasi tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam lingkup ASEAN, Indonesia ikut berperan aktif dalam bidang sosial budaya.
Sosial Budaya Asean
A. Kerja sama di bidang sosial
Negara Indonesia menjalin kerja sama dengan negara-negara lain. Kerja sama tersebut merupakan salah satu program politik Indonesia yaitu politik negeri bebas aktif. Berikut kerja sama dan peran Indonesia dalam bidang sosial di ASEAN yang juga dilakukan oleh negara anggota ASEAN lainya:
  1. Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meting on Women (AMMW). Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama pemajuan dan perlindungan hak perempuan.
  2. Menjalin kerja sama kepemudaan dengan mengadakan temu karya pemuda ASEAN. Kerja sama ini menitikberatkan pada unsur youth leadership, entrepreneurship, dan employability.
  3. Menjalin kerja sama di bidang kepegawaian dan administrasi. Kerja sama ini sebagai upaya memperbaiki efisiensi dan efektivitas manajemen public.
  4. Menjalin kerja sama penanggulangan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di tingkat regional ASEAN. Kerja sama ini diarahkan untuk mewujudkan kawasan ASEAN bebas narkoba.
  5. Menjalin kerja sama di bidang pembangunan sosial. Kerja sama ini menekankan pada kesejahteraan golongan berpenghasilan rendah dan penduduk pedesaan melalui perluasan kesempatan kerja produktif dengan pembayaran wajar.
  6. Menyalurkan bantuan kepada masyarakat ASEAN, terutama kaum pemuda dan perempuan, atas peran aktifnya dalam pembangunan.7) Melakukan intensifikasi dan perluasan kerja sama dalam menangani masalah perkembangan penduduk di ASEAN.

B. Kerja Sama di Bidang Sosial Budaya
ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura. Berikut kerja sama dan peran Indonesia dalam bidang budaya di ASEAN yang juga dilakukan oleh negara anggota ASEAN lainya:
  1. Menjalin kerja sama sektor kebudayaan dan penerangan. Kerja sama ini untuk meningkatkan saling pengertian dan kesetiakawanan antarmasyarakat ASEAN. Contohnya, festival lagu ASEAN dan siaran program televise secara bersama.
  2. Melakukan pertukaran utusan kelompok seni budaya. Contohnya, kelompok Jaipongan Indonesia mengajarkan tarian tradisional Indonesia kepada mahasiswi sekolah tinggi seni tari Vietnam.
  3. Menyampaikan gagasan mengenai pentingnya penegakan hak asasi manusia (HAM). Sebagai negara multikultural, Indonesia mengajak negara ASEAN memperhatikan HAM. Negara ASEAN juga diingatkan untuk menaati norma terkait HAM sesuai peraturan negaranya.
  4. Membentuk ASEAN Ministerial Meeting on Sport (AMMS). Komite ini bertugas menangani masalah olahraga.
  5. Ikut berpartisipasi dalam ajang olahraga di kawasan Asia Tenggara. Southeast Asian Games (SEA Games) merupakan pesta olahraga negara-negara anggota ASEAN. Dalam ajang ini, Indonesia beberapa kali menjadi tuan rumah.
  6. Mengenalkan ASEAN dan negara anggota melalui sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.
  7. Menyalurkan bantuan kepada cendekiawan, penulis, artis, dan wakil media massa ASEAN agar berperan lebih aktif dalam memupuk kepribadian dan persahabatan regional.
  8. Menyebarluaskan pengkajian masalah Asia Tenggara melalui kerja sama antarlembaga nasional.

Kerja sama dalam bidang budaya negara-negara ASEAN ditandai dengan pembentukan komunitas sosial budaya negara-negara ASEAN (ASEAN Social Cultural Community/ASCC). Komunitas ini memiliki empat bagian utama sebagai berikut.
  1. Mengelola dampak-dampak sosial dari integrasi ekonomi.
  2. Membentuk masyarakat yang lebih peduli dan berbagi untuk mengatasi isu-isu kemiskinan, keadilan, dan pengembangan sumber daya manusia.
  3. Meningkatkan perlindungan lingkungan.
  4. Memperkuat dasar-dasar bagi ikatan sosial kawasan.

Kerja sama nyata dalam bidang sosial budaya negara-negara ASEAN antara lain sebagai berikut.
  1. Pertukaran kunjungan antarseniman ASEAN.
  2. Festival lagu dan lomba menyanyi negara-negara ASEAN.
  3. Kerja sama promosi pariwisata.
  4. Kerja sama budaya serumpun Melayu.
  5. Pertukaran berita dan penyiaran informasi mengenai ASEAN melalui televisi dan radio.
  6. Penyelenggaraan pesta olahraga SEA-Games setiap dua tahun sekali.

C. Manfaat Kerja Sama Sosial Budaya Bagi Negara Asean
Indonesia merupakan salah satu negara yang tergabung dalam ASEAN dengan Sembilan negara Asia Tenggara lainnya. Negara-negara ASEAN melakukan kerja sama sosial budaya antar satu sama lain. Beberapa manfaat kerja sama sosial budaya bagi negara ASEAN adalah: 
  1. Memperkuat integrasi ASEAN. Kerja sama sosial budaya menciptakan komunitas masyarakat yang kuat. Integrasi ASEAN menciptakan rasa kebersamaan dan komunitas yang bebas di mana masyarakat saling peduli dan berbagi, merasa aman, juga bisa menyatu satu sama lain.
  2. Memajukan negara-negara ASEAN. Komunitas sosial budaya ASEAN membantu pewujudan potensi masyarakat ASEAN secara penuh dengan meningkatkan kapasitasnya, memberikan kesempatan yang sama, sehingga masyarakat bisa meningkatkan kualitas hidupnya. 
  3. Penanggulangan bencana. ASEAN memiliki badan penganggulangan bencana yang disebut dengan ASEAN Centre for Humatarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) yang membantu negara ASEAN (termasuk Indonesia) dalam menanggulangi bencana dan mengkoordinaskan bantuan dari negara lain. 
  4. Terciptanya kerukunan. Seperti yang tercantum dalam The ASEAN Charter bahwa ASEAN bertujuan memelihara dan meningkatkan stabilitas keamanan serta nilai-nilai yang berorientasi pada perdamaian.

Demikian pembahasan mengenai Posisi dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Sosial Budaya Di ASEAN. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Kelas VI Tema 7. Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:25 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.