Home » » Pembelajaran 5 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran 5 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan

Pada Pembelajaran 5 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan kita akan belajar tentang mengidentifikasi berbagai tangga nada dengan benar, menjelaskan pengertian tangga nada mayor, menjelaskan pengaruh siklus air terhadap makhluk hidup, dan mengidentifikasi urutan peristiwa dalam teks fiksi. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan ketika mengikuti pembelajaran di kelas bersama Bapak/Ibu guru Anda. Simaklah kegiatan pembelajarannya berikut ini.

Beni dan teman-teman berlatih menyanyikan lagu “Kampungku”. Inilah notasi lagu itu.

Ayo Mengamati
Perhatikan notasi lagu “Kampungku” berikut.
Not Angka Lagu Kampungku
Ayo Bercerita
1. Apa judul lagu itu?
Lagu di atas berjudul Kampungku
2. Siapa penciptanya?
Lagu Kampungku diciptakan oleh AT Mahmud
3. Apa nada dasar yang digunakan?
Nada dasar yang digunakan adalah C = Do
4. Apa tanda tempo yang digunakan?
Tanda tempo yang digunakan adalah agak cepat
5. Apa arti tanda tempo itu?
Tanda tempo yang digunakan dalam lagu "Kampungku" adalah agak cepat atau andante. Tempo agak cepat berarti lagu tersebut dinyanyikan dengan kecepatan 72-76 ketukan yang tetap dalam waktu satu menit.
6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah teks lagu itu?
Lagu ini bercerita tentang kampung halaman penulis lagu yang berada di tepi sungai dan tempat perahu melintas. Rumah-rumahnya dari bambu. Penulis lagu sangat menyayangi kampungnya dan selalu mengenangnya.
Berikut ini video Lagu Kampungku Karya AT Mahmud
Ayo Bernyanyi
  1. Berlatihlah menyanyikan lagu “Kampungku”. Berlatihlah terus hingga kamu dapat bernyanyi dengan baik. Perhatikan pula pengucapan syair lagu agar jelas dan dipahami oleh pendengar. Kemudian, nyanyikan bersama temantemanmu. Gunakan alat musik yang ada di sekitarmu untuk mengiringi.
  2. Nyanyikan lagu “Kampungku” dengan nada dasar yang berbeda. Rasakan mana yang lebih nyaman bagimu untuk menyanyikannya.

Ada lagu bertangga nada diatonis mayor. Ada pula lagu bertangga nada diatonis minor. Lagu “Kampungku” termasuk lagu bertangga nada diatonis mayor. Apa maksudnya? Ayo, bacalah bacaan ini

Ayo Membaca
Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Tangga nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½. Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis mayor berikut. Jika digambar, berikut tangga nada diatonis mayor
Tangga Nada Diatonis Mayor
Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.
  1. Bersifat riang gembira.
  2. Bersemangat.
  3. Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

Ayo Mencoba
Kamu telah membaca teks “Tangga Nada Diatonis Mayor”.
1. Apa pengertian tangga nada mayor?
2. Apa ciri-ciri lagu bertangga nada mayor?

Tulislah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang memiliki delapan nada dengan interval atau jarak nada 1-1-½-1-1-1-½. Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya bersifat riang gembira, bersemangat, biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

Lagu “Kampungku” menceritakan sebuah kampung di tepi sungai tempat perahu-perahu melintas. Rumah-rumah di kampung itu terbuat dari bambu. Dapatkah kamu membayangkan suasana kampung tersebut?
Gambar Kampung
Pada siang hari yang terik, panas matahari akan menguapkan air dari permukaan sungai. Apa akibatnya bagi persediaan air sungai?

Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama kelompokmu.
1. Dari mana asal persediaan air sungai?
Air sungai berasal dari air hujan dan air yang mengalir dari hulu sungai.
2. Siapa saja yang memanfaatkan air sungai?
Air sungai dimanfaatkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitar sungai, serta hewan, dan tumbuhan di dalam sungai.
3. Apa saja manfaat air sungai?
Manusia memanfaatkan air sungai untuk mengairi tanaman pertanian, sebagai sumber air keperluan sehari-hari, dan sebagai sarana angkutan. Hewan darat memanfaatkan air sungai sebagai sumber air minum. Tumbuhan darat memanfaatkan air sebagai sumber air untuk proses fotosintesis. Hewan dan tumbuhan sungai memanfaatkan air sungai sebagai tempat hidup.
4. Apakah persediaan air sungai dapat berkurang karena menguap saat terkena panas matahari? Jelaskan jawabanmu.
Air sungai tidak berkurang karena menguap. Siklus air akan mengembalikan air yang menguap. Namun, dalam kondisi kemarau yang sangat ekstrim, sungai dapat mengalami kekeringan.
5. Faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi persediaan air sungai?
Faktor-faktor yang memengaruhi persediaan air sungai antara lain curah hujan, cuaca, dan kondisi hulu sungai

Bacalah hasil diskusimu di hadapan kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru. Adakah perbedaan jawaban di antara kelompok-kelompok diskusi di kelasmu? Jika ada, bagaimana kalian menanggapi perbedaan itu?

Ayo Membaca
Bunga Paling Berharga
Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan. Hujan jarang turun di desa itu sehingga tidak banyak tetumbuhan. Jangankan bunga-bungaan, semak-semak pun jarang ditemui.

Suatu hari, sebelum berakhirnya pelajaran, Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis. Buku tulis itu halaman-halaman dalamnya berwarna putih dan bersampul merah. Indah sekali.

“Buku tulis itu untuk kalian. Kalian boleh menulis apa saja di dalamnya,” kata Bu Mala.

“Saya mau menuliskan catatan harian di buku ini,” kata Nola.

“Saya mau menggambar wajah setiap orang yang saya temui,” kata Wendi yang hobi menggambar.

“Saya mau membuat herbarium,” kata Makale.

Bu Mala memandang Makale dengan penuh keheranan mendengar ucapan Makale.

“Kamu mau membuat herbarium?” tanya Bu Mala kepada Makale.

“Ya. Seorang pelancong pernah menunjukkan buku herbariumnya kepada saya. Herbarium itu sangat indah,” jawab Makakale.

“Tetapi, untuk membuat herbarium kamu akan membutuhkan banyak daun. Tahukah kamu?” tanya Bu Mala.

Makale menganggukkan kepalanya sambil berkata, “Atau bunga...”

“Di mana kamu akan mencarinya?” tanya teman-teman Makale. Makale memandang keluar jendela. Tidak tampak tanaman sama sekali.

“Saya akan mendapatkannya,” kata Makale sambil tersenyum.

Hari berganti hari. Waktu berlalu dengan cepat. Buku tulis merah milik para siswa Bu Mala telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto. Hanya buku tulis Makale yang masih kosong.

Pada suatu hari, sebuah awan hitam berhenti di atas desa tempat tinggal Makale. Tak lama kemudian awan hitam itu mencurahkan hujan yang sangat deras. Benih-benih tumbuhan yang terkubur di dalam tanah tandus desa itu pun tumbuh. Sepetak kebun terbentuk. Bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun itu.

Makale senang. Dipetiknya sekuntum bunga merah. Hanya satu. Kemudian, ditempelkannya bunga itu di dalam buku tulis merahnya. Hari berikutnya, bunga-bunga lainnya telah layu karena terbakar matahari.

Di dalam kelas, Makale berseru dengan gembira.

“Saya sudah membuat herbarium saya, Bu Mala.”

Bu Mala membuka buku tulis merah Makale. Herbarium itu hanya satu halaman. Hanya ada satu bunga di dalamnya. Namun, bunga itu paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.
Disadur dari “52 Dongeng di hari Kamis”; Jakarta: BIP.

Simak Video Bunga Paling Berharga berikut ini !
Ayo Menulis
Kamu telah membaca cerita “Bunga Paling Berharga”.
1. Tulislah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada cerita.
  • Suatu hari Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis.
  • Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium.
  • Makale yakin akan mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.
  • Buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto, namun buku tulis Makale masih kosong.
  • Di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih tumbuh dan bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun.
  • Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku.
  • Bu Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan hanya satu bunga di dalamnya.
  • Bunga terebut merupakan paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.

2. Tuliskan urutan-urutan peristiwa pada cerita.
  • Suatu hari, Bu Mala memberikan sebuah buku tulis pada para siswanya.
  • Bu Mala membebaskan para siswa menulis informasi apapun dalam buku tersebut.
  • Nola ingin menulis catatan harian, sementara Wendi mau menggambar wajah orang yang ditemuinya. Tapi Makale ingin membuat herbarium.
  • Bu Mala heran mendengar niat Makale dan menanyakan pemahamannya tentang herbarium
  • Makale tahu perihal herbarium dari seorang pelancong yang pernah menunjukkan buku herbariumnya yang begitu indah pada Makale.
  • Bu Mala memberitahu bahwa pembuatan herbarium membutuhkan banyak daun.
  • Makale menyatakan bahwa bunga juga bisa digunakan.
  • Bu Mala bertanya rencana sumber daun atau bunga untuk herbarium tersebut.
  • Makale memandang ke luar jendela dan berkata bahwa ia akan mendapatkannya.
  • Beberapa waktu berlalu dan buku para siswa mulai terisi, tapi buku Makale belum.
  • Suatu hari, hujan deras turun di desa tempat tinggal Makale.
  • Benih tumbuhan yang tersiram hujan akhirnya tumbuh. Berbagai bunga dan tanaman tumbuh hingga membentuk sepetak kebun.
  • Makale dengan riang memetik sekuntum bunga merah dan menempelkannya di bukunya.
  • Makale berkata pada Bu Mala bahwa herbariumnya telah selesai.
  • Bu Mala membuka herbarium Makale yang hanya berisi satu bunga, tapi sangat berharga karena hanya mekar sehari dalam setahun.

3. Tulislah kembali cerita tersebut dengan bahasamu sendiri. Tuliskan dengan ejaan yang benar.
Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan sehingga tidak banyak tumbuhan. Suatu hari Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis.Nola ingin menulis catatan harian, Wendi ingin menggambar wajah setiap orang yang ditemui, dan Makale ingin membuat herbarium.

Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium. Ternyata makale ingin membuat herbarium karena seorang pelancong menunjukkan buku herbariumnya yang sangat indah.

Bu Mala memberitahu Makale bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan banyak daun. Makale tahu bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan daun atau bunga.

Teman-teman Makale menanyakan di mana tempat makale mendapatkan bunga. Makale yakin akan mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.

Waktu berlalu dengan cepat dan buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto, namun buku tulis Makale masih kosong.

Pada suatu hari di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih tumbuh dan bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun.

Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku. Hari berikutnya bunga-bunga di kebun telah layu karena terbakarmatahari.

Makale gembira karena sudah berhasil membuat herbarium dan menunjukannya kepada Bu Mala. Bu Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan hanya satu bunga di dalamnya. Bunga terebut merupakan bunga paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.

Ayo Renungkan
Dari pembelajaran hari ini, kamu telah mendapat pengetahuan baru, melatih keterampilan, dan mengembangkan sikap-sikap baik. Adakah pengetahuan dan keterampilan yang dapat kamu berikan bagi perbaikan lingkungan sekitarmu?

Pengetahuan dan keterampilan yang dapat aku berikan bagi perbaikan kehidupan lingkungan sekitarku:
Pengetahuan tentang siklus air karena lingkungan di sekitar kita harus selalu kita jaga. Keinginan untuk menjaga lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.
Sikap baik apakah yang dapat menjadikan kehidupanmu dan lingkungan sekitarmu menjadi lebih baik? 
Sikap baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik adalah menghargai perbedaan pendapat dengan orang lain. Dengan menghargai pendapat orang lain kerukunan akan tetap terjaga.

Kegiatan Bersama Orang Tua
Diskusikan dengan orang tuamu, tindakan apa saja yang dapat kalian lakukan untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan sekitar kalian.
Tindakan menjaga kelestarian lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya. Tidak merusak tanaman atau pohon. Ikut menanam pohon di lahan kosong. Tidak membakar hutan untuk perkebunan. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:27 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.