Home » » Pembelajaran 3 Tema 7 Subtema 2 Pemimpin Idolaku

Pembelajaran 3 Tema 7 Subtema 2 Pemimpin Idolaku

Pemimpin yang baik akan memperhatikan kepentingan seluruh anggota yang dipimpinnya. Pemimpin yang baik juga akan selalu mengajak anggotanya berbuat baik.

Ayp Membaca
Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku
Termenung Pak Welly memandang brosur di hadapannya. Lomba Pidato Anak bertema “Bersatu untuk Maju’ begitu tertulis pada judul brosur. Beliau berpikir keras. lngin sekali ia mengirim Sudin untuk ikut Iomba yang akan diselenggarakan di kota. Tetapi, dari mana dananya?

Pak Welly, Kepala Sekolah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Setelah lulus pendidikan guru ia pergi merantau ke tanah Jawa untuk mempraktikkan ilmunya. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah.
Pak Welly
Pak Welly senang melihat interaksi antara murid-muridnya. Mereka belajar dan bermain bersama, tanpa mempersoalkan asal-usul. Semua unik, baikkarakter maupun kecerdasannya.

Salah satu murid Pak Welly bernama Sudin. Sudin adalah penduduk asli di desa itu. Ia suka membaca, percaya diri, dan komunikatif. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui Iomba pidato.

Sambil berpikir cara memperoleh dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta Iomba. la sendiri yang turun tangan melatih Sudin tiap usai sekolah. Semakin mendekati hari perIombaan, Pak Welly risau. “Andai saja gajiku cukup untuk mendanai Sudin ke kota”, pikirnya.

Hingga suatu sore, terlintas ide di benaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua tanaman pisang sudah berbuah dan siap panen. Esok paginya Pak Welly membicarakan idenya dengan para guru. Mereka bermusyawarah mewujudkan ide Pak Welly. Setelah dicapai kesepakatan, Pak Welly mengerahkan guru, penjaga sekolah, serta murid kelas 5 dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang. Kemudian, di hari Senin pagi, Pak Welly mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Bupati, Bapak Camat, Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan, serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly?

Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 5 dan 6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang. Siapa calon pembelinya? Pembelinya adalah para bapak dan ibu pejabat daerah yang hari itu diundang datang ke sekolah.

Sebelum lelang dimulai, Pak Welly menyampaikan bahwa uang yang diperoleh dari hasil lelang pada hari itu akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota. Para pejabat yang hadir merasa kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang kepala sekolah dari timur negeri. Tekad dan usahanya mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap pisang-pisang habis dilelang. Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin. Semua orang bersatu padu membantu Pak Welly mewujudkan harapannya.

Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota. Tak terkira bangga dan syukurnya Sudin. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, dia berusaha tampil sebaik-baiknya. Saat pengumuman hasil lomba, ternyata Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama Iomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia usaha Pak Welly dan teman-teman sekolah Sudin.

Terbukti benar tekad Pak Welly. Kita tak perlu ragu untuk maju. Selalu ada jalan ketika kita menggalang persatuan untuk mewujudkan mimpi dan harapan.

Ayo Berdiskusi
Kamu telah membaca teks “Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku”. Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompokmu.
1. Mengapa kepala sekolah pada cerita di atas menjadi pemimpin idola?
Pak Welly menjadi pemimpin idola karena beliau ia memiliki sikap rela berkorban, pantang menyerah, peduli dengan siswa, dan bisa mempersatukan seluruh warga sekolah.

2. Apakah kepala sekolah pada kisah sudah mengamalkan nilai-nilai persatuan? Jelaskan!
Pak Welly sudah mengamalkan nilai-nilai persatuan karena bersama-sama memanen pisang dan mengundang Bapak Bupati, Bapak Camat, Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan serta Ketua RW dan Ketua RT untuk berperan dalam penggalangan dana (lelang pisang).

3. Apakah kepala sekolah sudah menerapkan nilai-nilai kerakyatan? Jelaskan!
Pak Welly sudah menerapkan nilai-nilai kerakyatan karena dalam mengambil keputusan untuk melaksanakan lelang hasil kebun sekolah melaui musyawarah dengan para guru.

4. Apa alasan kepala sekolah membantu Sudin untuk mengikuti lomba pidato?
Pak Welly membantu Sudin untuk mengikuti lomba pidato sebab ia ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga.melalui lomba pidato.

5. Apa yang bisa kita teladani dari sosok kepala sekolah tersebut?
Kita bisa meneladani sosok kepala sekolah tersebut karena nilai-nilai persatuan dan kerakyatan yang dimilikinya sebagai seorang pemimpin.

6. Apakah yang menjadikan Sudin akibatnya sanggup pergi mengikuti kompetisi? Jelaskan!
Sudin mendapatkan dana yang cukup untuk mengikuti kompetisi melalui pelelangan pisang yang dibeli oleh para bapak dan ibu pejabat daerah yang diundang.

7. Bagaimana menurutmu kekerabatan antara kepala sekolah dengan bupati, kepala dinas, dan pejabat kawasan lainnya? Apa yang membuatmu menyimpulkan ibarat itu?
Hubungan antara kepala sekolah dengan bupati, kepala dinas, dan pejabat kawasan lainnya terjalin baik. Hal ini ditunjukkan dengan kedatangan mereka ke sekolah memenuhi undangan kepala sekolah dalam program lelang hasil kebun sekolah.

Berdasarkan jawabanmu buatlah goresan pena mengenai Pak Welly.
Pak Welly, seorang kepala sekolah dasar di pinggiran kota Grobogan adalah seorang yang benar-benar berjiwa besar. Selain sangat menyayangi murid-muridnya, Pak Welly juga sangat cerdas dan murah hati. Ia mengajak seluruh warga sekolah untuk bergotong-royong demi membantu Sudin. Beliau menggunakan hasil panen buah pisang di sekolahnya untuk dilelang. Hasil lelang digunakan untuk membiayai Sudin mengikuti lomba berpidato. Sudin berhasil mempersembahkan piala untuk sekolahnya. Terbukti tekad Pak Welly bahwa kita tak perlu ragu untuk maju. Selalu ada jalan ketika kita menggalang persatuan untuk mewujudkan mimpi dan harapan.

Kamu sudah mengetahui nilai-nilai kepemimpinan kepala sekolah Sudin yang telah mengamalkan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekitar sekolah. Tulislah perilakumu yang merupakan wujud dari nilai-nilai tersebut dan telah kamu praktikkan di lingkungan rumahmu.
Beberapa perilaku yang telah saya praktikan diantaranya adalah bergotong royong membersihkan lingkungan rumah, mengunjungi sahabat yang sakit, dan menawarkan pinjaman kepada tetangga yang terkena musibah.

Ayo Membaca
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”.
  1. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  3. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  4. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  6. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama

Ayo Menulis
Tuliskanlah contoh-contoh penerapan nilai-nilai kerakyatan dalam kehidupanmu sehari-hari.
Penerapan nilai-nilai kerakyatan dalam kehidupan sehari-hari antara lain
  1. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain,
  2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama,
  3. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah,
  4. Melaksanakan hasil keputusan musyawarah dengan tanggung jawab.

Ayo Mencoba
Bersama kelompokmu, carilah buku-buku referensi di perpustakaan sekolahmu, lalu carilah informasi mengenai peran Indonesia di ASEAN dalam berbagai bidang berikut.
1. Pendidikan
2. Pangan
3. Sosial
4. Kesehatan
5. Pariwisata
BidangPeran Indonesia
Pendidikan
  1. Mengembangkan Pendidikan Vokasi SMK di Indonesia
  2. Sebagai Anggota SEAMEO
  3. Berperan Dalam Iptekin ASEAN 
  4. Berperan Dalam ASEAN University Network [AUN]
  5. Memberikan Penawaran Beasiswa Pendidikan
Pangan
  1. Indonesia mendukung ketahanan pangan di ASEAN
  2. Indonesia mendukung keamanan pangan di ASEAN 
  3. Indonesia berperan dalam penyediaan sandang pangan di ASEAN
  4. Pengembangan pusat-pusat produksi
  5. Mempromosikan praktik perikanan yang bertanggungjawab
Sosial
  1. Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meting on Women (AMMW).
  2. Menjalin kerja sama kepemudaan dengan mengadakan temu karya pemuda ASEAN.
  3. Menjalin kerja sama di bidang kepegawaian dan administrasi. .
  4. Menjalin kerja sama penanggulangan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di tingkat regional ASEAN.
  5. Menjalin kerja sama di bidang pembangunan sosial. Kerja sama ini menekankan pada kesejahteraan golongan berpenghasilan rendah dan penduduk pedesaan
Kesehatan
  1. Melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
  2. Menciptakan Masyarakat Sehat ASEAN tahun 2025 
  3. Bekerja sama menanggulangi ancaman penyakit menular seperti virus zika dan MERS CoV
  4. Mengikuti Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN ke 13 yang menghasilkan naskah deklarasi untuk mengakhiri semua bentuk malnutrisi.
  5. Menyelenggarakan seminar bertema “Optimalisasi Pemanfaatan Kerjasama ASEAN Bidang Kesehatan
Pariwisata
  1. Ikut membina Tim Komunikasi Krisis Pariwisata ASEAN (ATCCT).
  2. Ikut mengintensifkan kolaborasi Organisasi Pariwisata Nasional (NTOs) ASEAN
  3. Mendukung pengembangan dan implementasi kemampuan pariwisata ASEAN
  4. Ikut mempercepat penerapan kebijakan mikro dan makro ekonomi bagi para stakeholder industri perjalanan dan pariwisata.
  5. Ikut empercepat kerja sama dengan mitra dialog ASEAN mengenai pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif.

Info :
Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang sosial budaya dalam lingkup ASEAN

Masyarakat ASEAN tergabung dalam komunitas sosial budaya. Sebagai komunitas ini, masyarakat ASEAN mengatasi tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam lingkup ASEAN, Indonesia ikut berperan aktif dalam bidang sosial budaya.

a. Kerja sama di bidang sosial
  1. Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meting on Women (AMMW). Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama pemajuan dan perlindungan hak perempuan.
  2. Menjalin kerja sama kepemudaan dengan mengadakan temu karya pemuda ASEAN. Kerja sama ini menitikberatkan pada unsur youth leadership, entrepreneurship, dan employability.
  3. Menjalin kerja sama di bidang kepegawaian dan administrasi. Kerja sama ini sebagai upaya memperbaiki efisiensi dan efektivitas manajemen public.
  4. Menjalin kerja sama penanggulangan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di tingkat regional ASEAN. Kerja sama ini diarahkan untuk mewujudkan kawasan ASEAN bebas narkoba.
  5. Menjalin kerja sama di bidang pembangunan sosial. Kerja sama ini menekankan pada kesejahteraan golongan berpenghasilan rendah dan penduduk pedesaan melalui perluasan kesempatan kerja produktif dengan pembayaran wajar.
  6. Menyalurkan bantuan kepada masyarakat ASEAN, terutama kaum pemuda dan perempuan, atas peran aktifnya dalam pembangunan.
  7. Melakukan intensifikasi dan perluasan kerja sama dalam menangani masalah perkembangan penduduk di ASEAN.

b. Kerja sama di bidang sosial budaya
  1. Menjalin kerja sama sektor kebudayaan dan penerangan. Kerja sama ini untuk meningkatkan saling pengertian dan kesetiakawanan antarmasyarakat ASEAN. Contohnya, festival lagu ASEAN dan siaran program televise secara bersama.
  2. Melakukan pertukaran utusan kelompok seni budaya. Contohnya, kelompok Jaipongan Indonesia mengajarkan tarian tradisional Indonesia kepada mahasiswi sekolah tinggi seni tari Vietnam.
  3. Menyampaikan gagasan mengenai pentingnya penegakan hak asasi manusia (HAM). Sebagai negara multikultural, Indonesia mengajak negara ASEAN memperhatikan HAM. Negara ASEAN juga diingatkan untuk menaati norma terkait HAM sesuai peraturan negaranya.
  4. Membentuk ASEAN Ministerial Meeting on Sport (AMMS). Komite ini bertugas menangani masalah olahraga.
  5. Ikut berpartisipasi dalam ajang olahraga di kawasan Asia Tenggara. Southeast Asian Games (SEA Games) merupakan pesta olahraga negara-negara anggota ASEAN. Dalam ajang ini, Indonesia beberapa kali menjadi tuan rumah.
  6. Mengenalkan ASEAN dan negara anggota melalui sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.
  7. Menyalurkan bantuan kepada cendekiawan, penulis, artis, dan wakil media massa ASEAN agar berperan lebih aktif dalam memupuk kepribadian dan persahabatan regional.
  8. Menyebarluaskan pengkajian masalah Asia Tenggara melalui kerja sama antarlembaga nasional.

Ayo Menulis
Tulislah rancangan pidato singkat untuk mengajak teman-temanmu gemar membaca. Ingatlah teks pidato harus memuat hal-hal pokok berikut.

1. Salam Pembuka
Kalimat sapaan (Assalamualaikum Wr. Wb/Salam sejahtera/ Selamat pagi/ selamat siang/ selamat malam, dan lain sebagainya kepada kepala sekolah, dewan guru dan rekan siswa)

2. Pendahuluan
Menjelaskan topik yang akan dibahas. (Memaparkan data tentang tingkat gemar membaca di Indonesia dibandingkan negara lain)

3. Inti
Berisi bahasan topik secara lengkap. (Tentang manfaat membaca, himbauan dan ajakan membaca)

4. Penutup
Berisi ringkasan dari pembahasan topik. (Rangkuman atau ringkasan dari pidato gemar membaca)

5. Salam penutup
Berisi ucapan terima kasih dan salam

Contoh Teks Pidato

1. Salam Pembuka
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh....
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

2. Pendahuluan
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato tentang gemar membaca. Era globalisasi memudahkan kita memeproleh informasi. Membaca merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tersebut. Membaca memiliki banyak sekali manfaat. Membaca sangatlah penting untuk semua orang.

3. Inti
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan minat membaca, yaitu dimulai dengan kemauan dari diri kita sendiri untuk membaca. Kita membiasakan diri untuk membaca seperti yang kita lakukan pada kebiasaan lain. Kita bisa membaca koran, majalah, buku- buku pelajaran dan sebagainya untuk membiasakannya. Bisa juga dengan sering mengunjungi perpustakaan dan meminjam buku di perpustakaan.

Dari membaca, banyak manfaat yang bisa kita dapat yaitu kita lebih disiplin dalam mengatur waktu, terutama waktu luang, dapat memperoleh informasi dan menambah wawasan. Harapan saya semoga dengan membaca, wawasan kita akan lebih luas dan minat membaca kita semakin besar.

4. Penutup
Marilah kita tumbuhkan minat membaca, untuk menambah wawasan kita mengenai dunia dan lingkungan sekitar kita. Mulailah membaca dari diri sendiri dengan membaca bacaan yang ada di sekitar kita.

5. Salam Penutup
Demikian pidato ini saya sampaikan. Bila ada kata- kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Wabillahi taufik walhidayah
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Ayo Renungkan
Apa yang telah aku pelajari hari ini?
Pada hari ini saya telah mempelajari tentang Sikap:Menghargai perbedaan pendapat dengan orang lain dan cermat, Nilai-nilai persatuan dan kerakyatan dalam kehidupan, Peran Indonesia dalam bidang sosial di ASEAN, dan Unsur-unsur teks pidato..

Pengetahuan apa yang dapat kumanfaatkan dalam kehidupanku sehari-hari?
Pengetahuan yang dapat diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari adalah nilai-nilai persatuan dan kerakyatan dalam kehidupan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:31 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.