Home » , , , » Menulis Naskah Pidato Tentang Menanggulangi Sampah Plastik

Menulis Naskah Pidato Tentang Menanggulangi Sampah Plastik

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Menulis Naskah Pidato. Tujuan pembelajaran kali ini adalah menulis sebuah topik dengan struktur naratif, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan prosedur sederhana dengan bantuan pendukung visual untuk beragam tujuan.

Pidato merupakan aktivitas berbicara di depan umum yang dilakukan untuk menyatakan pendapat atau memberikan gambaran mengenai suatu topik. Dengan demikian, teks pidato adalah sebuah teks yang berisi gagasan, pendapat, dan pengetahuan terhadap suatu topik yang nantinya akan disampaikan di depan umum.

Masih ingatkah dengan gagasan-gagasan yang kalian catat dalam peta berpikir untuk menanggulangi sampah plastik di awal bab ini? Kali ini kita akan menuliskan gagasan tersebut sebagai naskah pidato.
Sampah Plastik
Tujuan dari pidato ini adalah untuk mengajak teman-teman sekolah dan masyarakat umum agar menyetujui gagasan kalian dan mewujudkannya dalam aksi nyata. Supaya maksud pidato kalian dapat diterima dengan baik, pilihlah kata dengan cermat, tidak bertele-tele, dan mencakup seluruh pokok gagasan kalian.

Struktur Teks Pidato
  1. Salam pembuka, contoh: Selamat pagi, assalamualaikum, merdeka!
  2. Pendahuluan, berisi tema umum dari bahasan yang akan disampaikan.
  3. Inti teks pidato, berisi gagasan-gagasan yang ingin disampaikan. Misalnya Ide 1, beserta argumen pendukung, Ide 2, beserta argumen pendukung , dan Ide 3, beserta argumen pendukung
  4. Penutup, berisi kesimpulan, bisa ditambah ajakan.
  5. Salam penutup, berisi ucapan terima kasih dan salam, misalnya selamat pagi, wassalamualaikum, merdeka

Contoh Pidato
Selamat pagi, Bapak/Ibu Guru yang kami hormati dan teman-teman yang saya banggakan,

Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam yang menjadi sumber kehidupan bagi setiap warga negara Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, kita patut bersyukur dan berbangga dengan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa kita. 

Laut Indonesia kaya akan sumber daya alam kelautan, termasuk ikan, udang, kerang, rumput laut, dan berbagai jenis biota laut lainnya. Indonesia juga memiliki potensi besar dalam penangkapan ikan dan budidaya perikanan, yang menjadi sumber penting bagi perekonomian negara ini.

Namun, apakah kekayaan laut ini akan terus lestari? Kita semua pasti menginginkan agar tetap dapat hidup aman, nyaman, bebas dari ancaman kerusakan alam. Apakah kebiasaan kita sehari-hari berakibat baik pada alam atau justru mengakibatkan kerusakan alam?

Seperti kata bijak dari Bunda Teresa : "Kita merasa apa yang kita lakukan tak lebih hanya ibarat setetes air di lautan. Tetapi lautan itu sendiri merasa kurang tanpa adanya tetesan yang hilang itu". Mari bersama menjaga laut dari perubahan iklim untuk masa depan bersama. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan melestarikan laut, diantaranya adalah:

Pertama adalah menyediakan tempat sampah. Penyediaan tempat sampah ini ditujukan kepada masyarakat supaya lebih melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan pantai. Penyediaan tempat sampah ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya sehingga tidak membuang sampah sembarangan sehingga menjadikan lingkungan pantai kotor.

Kedua adalah dengan mendenda orang yang membuang sampah sembarangan. Denda ditekankan pada tujuannya, yakni untuk mencegah agar orang tidak membuang sampah sembarangan. Berkurangnya kebiasaan membuang sampah di laut tentu membantu menjaga kelestarian laut.

Ketiga adalah melakukan bersih-bersih pantai secara rutin. Kegiatan bersih-bersih pantai dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat dapat belajar tentang dampak buruk sampah plastik terhadap lingkungan laut.

Keempat adalah mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Sampah plastik termasuk jenis sampah yang sulit terurai, sehingga bisa menumpuk dalam waktu lama. Maka dari itu, mamfaat mengurangi sampah plastik salah satunya agar keseimbangan ekosistem bisa terjaga.

Kelima adalah menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recylce). Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengelola sampah. Prinsip ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sampah yang dapat didaur ulang.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga pidato singkat ini dapat  menggugah kesadaran kita semua untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan baik  yang bisa berarti besar bagi kelestarian bumi kita tercinta.

Selamat pagi 

Demikian pembahasan mengenai Menulis Naskah Pidato. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VI Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:15 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.