Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Keas XI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Menjawab Pertanyaan Berdasarkan Cerpen “Tanah Air” Karya Martin Aleida. Tujuan Pembelajaran kali ini adalah membaca cerpen “Tanah Air” karya Martin Aleida dan menemukan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Martin Aleida lahir di Tanjung Balai, Sumatra Utara. Sejak usia muda dia sudah mengakrabi dunia sastra. Buku-buku karya Hamka dan Pramoedya Ananta Toer merupakan inspirasi utama yang memotivasi karya-karyanya. Ia mengawali debutnya sebagai penulis sejak tahun 1962 dengan mempublikasikan karyanya ke berbagai media massa. Pada bulan juni 2017 cerpen beliau terpilih menjadi yang terbaik dalam penghargaan cerpen kompas 2016. Cerpen itu berjudul “Tanah Air”.
Setelah kalian membaca cerpen tersebut di atas, buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa. Setelah itu, diskusikan dan jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Temukan arti kosakata di bawah ini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
- teduh : tenang; aman
- ganjil : lain daripada yang lain; tidak sebagaimana biasa; aneh; ajaib
- tubir : tepi sesuatu
- igauan : perkataan yang bukan-bukan; omong kosong; ocehan
- membelenggu : ikatan (sehingga tidak bebas lagi)
- kesengsem : menyukai
- titimangsa : tanggal
- buntalan : bungkusan
- acuh tak acuh : takpeduli
- terkungkung : terbelenggu, terkurun
a. Nilai moral biasa disebut juga dengan etika, yaitu penilaian baik buruknya perilaku seseorang. contohnya ada manusia yang jujur, rendah hati, punya integritas, punya kepedulian kepada sesama. Tunjukkan salah satu nilai moral yang terkandung dalam cerpen “Tanah Air” kemudian berikan bukti pendukungnya!
Nilai moral yang terkandung dalam cerpen “Tanah Air” seperti pentingnya permintaan maaf saat kita berbuat salah. Bukti: Tidakkah kau bisa menafsirkan sebutannya padamu itu sebagai tanda permintaan maaf. Bahwa kau adalah ayahnya yang baik. Bahwa kau tak pulangpulang bukan lantaran kehendakmu.”Penjelasan: Bahwa ketika kita berbuat salah harus ada permintaan maaf. Han secara tidak langsung sudah meminta maaf kepada ayahnya karena dulu dia menuduh ayahnya sebagai seorang ayah yang tdak bertanggung jawab
b. Nilai sosial berkaitan dengan bagaimana seorang manusia menjalin hubungan dengan manusia lain dalam suatu masyarakat. Interaksi yang terjalin dalam masyarakat tersebut kadang memunculkan nilainilai kebaikan, kemanusiaan, sikap saling tolong, kadang juga konflik.
Nilai sosial yang terkandung dalam cerpen “Tanah Air” seperti ketidakpedulian tetangga dan keluarga terhadap kondisi dan permasalahan orang lain. Bukti: Tetangga, sanak-famili boleh acuh-takacuh, karena takut, namun gereja membukakan pintu untukku. Walau hanya bubungan gereja kecil. Di situlah aku tinggal sambil menunggu abaaba keberangkatan yang akan datang dari daratan impian.Penjelasan:rasa saling membantu yang dilakukan oleh gereja kepada An Sui ketika dia telah menjual rumah dan hartanya tetapi suaminya menyuruhnya menunda keberangkatan ke Belanda
c. Nilai budaya berkaitan dengan kebiasaan atau tradisi yang berlangsung di suatu masyarakat yang mungkin tidak berlaku di masyarakat lain. Budaya tersebut mengikat masyarakat yang ada di dalamnya dan seharusnya dihormati oleh masyarakat yang tidak ada dalam lingkaran budaya tersebut. Contoh nilai budaya seperti suku Badui yang sangat memegang teguh ajaran pada sukunya seperti menggunakan pakaian hitam atau putih.
Nilai budaya yang terkandung dalam cerpen “Tanah Air” adalah tokoh menggunakan nama-nama keturunan Tionghoa seperti Ang Sui. Bukti:Tanah Air Indonesia. Kalau terjadi apa-apa tolong hubungi istriku, An Sui. Ini nomor teleponnya.Penjelasan: penggunaan nama yang khusus menunjukkan suatu keturunan dari ras tertentu adalah bagian dari nilai budaya.
d. Nilai politik berkaitan dengan bagaimana suatu masyarakat hidup dalam aturan dan ketentuan suatu negara dan pemerintahannya.
Nilai politik yang terkandung dalam cerpen “Tanah Air” adalah adanya konflik politik di Tiongkok pada saat pemimpin Tiongkok Mao Zedong ingin meluruskan ajaran komunisme. Bukti: Menurut cerita kawankawannya itu pula, ketika Revolusi Kebudayaan membanjir di seluruh daratan Tiongkok, dia acapkali termenung, tak percaya akan apa yang dia saksikan.Penjelasan: terjadi pergolakan politik di Tiongkok ketika Mao Zedong ingin meluruskan ajaran komunis sosialisme di Tiongkok yang berakibat pergolakan politik di sana.
e. Nilai agama berkaitan dengan aturan dan ketentuan dari agamaagama yang ada yang nilainya berbeda antara masingmasing agama. Ketentuan atau aturan tersebut harus dipatuhi oleh para pemeluknya.
Nilai agama yang terkandung dalam cerpen “Tanah Air” adalah adanya agama tertentu yang dianut oleh tokoh yaitu agama Katolik atau Kristen. Bukti: Walau hanya bubungan gereja kecil. Di situlah aku tinggal sambil menunggu aba-aba keberangkatan yang akan datang dari daratan impian.Penjelasan: keberadaan agama adalah bukti bahwa ada nilai agama dalam cerpen tersebut.
Demikian pembahasan mengenai Menjawab Pertanyaan Berdasarkan Cerpen “Tanah Air” Karya Martin Aleida. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
trmksi
ReplyDelete