Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa novel sejarah merupakan novel yang mengambil tokoh-tokoh dan peristiwa bersejarah, sedangkan teks sejarah merupakan teks yang menceritakan tentang fakta/kejadian/kisah hidup manusia dengan mengolah fakta sejarah sebagai latar terjadinya peristiwa.
| No. | Teks Sejarah | Novel Sejarah |
|---|---|---|
| 1. | Dituntut menunjuk kepada hal-hal yang memang pernah ada atau terjadi | Dapat saja menggambarkan sesuatu yang tidak pernah ada atau terjadi. Kesemuanya bersumber pada rekaan. |
| 2. | Sejarawan terikat pada keharusan, yaitu bagaimana sesuatu sebenarnya terjadi di masa lampau, artinya tidak dapat ditambahtambah atau direka | Novelis sepenuhnya bebas untuk menciptakan dengan imajinasinya mengenai apa, kapan, siapa, dan di mananya. |
| 3. | Hubungan antara fakta satu dengan fakta lainnya perlu direkonstruksi, paling sedikit hubungan topografis atau kronologisnya. Sejarawan perlu menunjukkan bahwa yang ada sekarang dan di sini dapat dilacak eksistensinya di masa lampau. Hal itu berguna sebagai bukti atau saksi dari apa yang direkonstruksi mengenai kejadian di masa lampau | Faktor perekayasaan pengaranglah yang mewujudkan cerita sebagai suatu kebulatan atau koherensi, dan sekali-kali ada relevansinya dengan situasi sejarah |
| 4. | Sejarawan sangat terikat pada fakta mengenai apa, siapa, kapan, dan di mana | Pengarang novel tidak terikat pada fakta sejarah mengenai apa, siapa, kapan, dan di mana. Kesemuanya dapat berupa fiksi tanpa ada kaitannya dengan fakta sejarah tertentu. Begitu pula mengenai peristiwa-peristiwanya, tidak diperlukan bukti, berkas, atau saksi |
| 5. | Pelaku-pelaku, hubungan antara mereka, kondisi dan situasi hidup, dan masyarakat, kesemuanya adalah harus sesuai dengan kenyataan yang terjadi. | Pelaku-pelaku, hubungan antara mereka, kondisi dan situasi hidup, dan masyarakat, kesemuanya adalah hasil imajinasi. |
Tugas
Berdasarkan uraian sebelumnya, temukanlah bukti perbandingan antara teks sejarah berikut ini dengan kutipan novel sejarah Rumah Kaca karya Pramoedya Ananta Toer.
| No. | Teks Sejarah Borobudue | Novel Sejarah Rumah Kaca |
|---|---|---|
| 1. | Teks Sejarah Borobudur berdasarkan fakta sejarah yang terverifikasi dan didasarkan pada penelitian akademik. Penulis bertujuan untuk menyajikan fakta seakurat mungkin dengan menggunakan bahasa yang baku. | Novel Sejarah Rumah Kaca memiliki dasar sejarah, namun bisa mencampuradukkan elemen fiksi dan realitas. Meskipun ada latar sejarah yang nyata, cerita dan dialog dalam novel ini lebih fokus pada pembangunan naratif dan karakter fiksi. |
| 2. | Teks Sejarah Borobudur tidak menghadirkan tokoh-tokoh fiksi. Penulis berfokus pada deskripsi dan fakta seputar Candi Borobudur dan orang-orang yang terlibat dalam pembangunannya (Samaratungga, Dewi Pramudhawardani, Gunadharma, Sir Thomas Stanford Raffles). | Novel Sejarah Rumah Kaca menciptakan tokoh-tokoh fiksi yang menjadi bagian penting dari cerita. Meskipun ada kemungkinan ada tokoh-tokoh yang berdasarkan tokoh nyata, mereka mungkin mengalami perubahan atau tambahan dalam karakter dan cerita. |
| 3. | Teks Sejarah Borobudur bertujuan untuk menyampaikan informasi sejarah secara akurat dan objektif. Gaya penulisannya cenderung formal dan berfokus pada fakta. | Novel Sejarah Rumah Kaca memiliki tujuan yang lebih luas, termasuk menggambarkan suasana dan konteks sejarah dengan memberikan penekanan pada aspek dramatis dan emosional. Gaya penulisan dalam novel ini lebih beragam, termasuk penggunaan dialog dan deskripsi yang lebih mengalir. |
| 4. | Dalam kesimpulannya, teks sejarah harus mengikuti fakta dan standar akademik yang ketat. | Dalam kesimpulannya novel sejarah memiliki kebebasan lebih dalam mencampuradukkan fiksi dan realitas. |
| 5. | Pelaku-pelaku, hubungan antara mereka, kondisi dan situasi hidup, dan masyarakat, kesemuanya adalah harus sesuai dengan kenyataan yang terjadi. | Pelaku-pelaku, hubungan antara mereka, kondisi dan situasi hidup, dan masyarakat, kesemuanya adalah hasil imajinasi. |
Demikian pembahasan mengenai Membandingkan Novel Sejarah dengan Teks Sejarah. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.