Terdapat dua aspek yang dapat dijadikan sebagai dasar analisis sederhana yaitu aspek intramusikal dan ekstramusikal. Analisis terhadap aspek intramusikal dapat dilakukan sesuai dengan tingkat pemahaman dan kompetensi siswa, sedangkan aspek ekstramusikal menjadi bagian utama dalam pembelajaran ini karena membahas makna lagu yang terkandung di dalamnya.
Peserta didik dibimbing untuk mencari tahu (1) latar belakang penciptaan lagu dari perspektif proses kreatif pencipta lagu, serta (2) pesan yang hendak disampaikan pencipta lagu kepada pendengarnya.
Pada pembelajaran ini, peserta didik tidak hanya belajar tentang unsur musik yang terkandung di dalam lagu, tetapi juga makna yang ada pada lagu nasional dan lagu daerah. Hal tersebut merupakan salah satu cara yang berdaya guna untuk menumbuhkembangkan rasa nasionalisme pada diri peserta didik terhadap Indonesia.
1. Lagu Bagimu Negeri
Judul Lagu | Pencipta | Unsur Musik | ||
---|---|---|---|---|
Nada Dasar | Tempo | Birama | ||
Bagimu Negeri | Kusbini | Do=C | Moderato | 2/4 |
Lirik Lagu | Pemaknaan | |||
Padamu negeri kami berjanji Padamu negeri kami berbakti Padamu negeri kami mengabdi Bagimu negeri jiwa raga kami |
| |||
Deskripsi Lagu secara Keseluruhan | ||||
Lagu “Bagimu Negeri” merupakan salah satu lagu wajib nasional yang menceritakan tentang semangat perjuangan dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Lagu tersebut memiliki tempo sedang atau moderato dan birama 2/4. Nada dasar lagu tersebut adalah C. Lagu tersebut diciptakan oleh Kusbini pada tahun 1942 atas permintaan Soekarno agar dibuatkan sebuah lagu yang dapat membangkitkan semangat para pemuda dan rakyat Indonesia dalam usaha memperoleh kemerdekaan. Indonesia telah melewati masa-masa sulit di mana penduduk Indonesia mengalami kehidupan yang dijajah selama berabad-abad. Berkat usaha keras dan perjuangan para pahlawan serta rakyat Indonesia, negara ini berhasil mendapatkan kedaulatan penuh dan mampu mengusir penjajah. Oleh karena itu, pada masa kini, kami sebagai warga Indonesia tidak akan menyia-nyiakan perjuangan para pahlawan dan rakyat Indonesia yang telah membawa kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Kami berjanji untuk setia, taat, mengabdi, dan menyerahkan jiwa raga kami untuk tetap menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. |
2. Lagu Mengheningkan Cipta
Judul Lagu | Pencipta | Unsur Musik | ||
---|---|---|---|---|
Nada Dasar | Tempo | Birama | ||
Mengheningkan Cipta | T. Prawit | Do=C | Largisimo | 4/4 |
Lirik Lagu | Pemaknaan | |||
Dengan seluruh angkasa raya memuji Pahlawan negara Nan gugur remaja di ribaan bendera Bela nusa bangsa Kau kukenang wahai bunga putra bangsa Harga jasa Kau cahya pelita Bagi Indonesia merdeka |
| |||
Deskripsi Lagu secara Keseluruhan | ||||
Lagu “Mengheningkan Cipta” merupakan salah satu lagu wajib nasional yang menceritakan tentang doa yang ditujukan untuk mengenang jasa para pahlawan. Lagu tersebut memiliki tempo largisimo atau lebih lambat dari largo dan birama 4/4. Nada dasar lagu tersebut adalah C. Lagu tersebut diciptakan oleh T. Prawit pada tahun 1958 atas permintaan Soekarno.Kala itu, Presiden Soekarno melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan di Ambon. Ia juga sekaligus mengumpulkan dukungan untuk pembebasan Irian Barat. Sejak momen itulah kebiasaan menyanyikan lagu Mengheningkan Cipta dilakukan dengan khidmat sambil menunduk saat upacara sering dilakukan. Selain mengandung ucapan terima kasih dan doa untuk mengenang para pahlawan bangsa, lagu Mengheningkan Cipta juga mengandung makna agar kita senantiasa selalu mengingat sejarah dan menjaga keutuhan kemerdekaan Indonesia. Salah satu caranya ialah dengan menjaga keutuhan negara Indonesia, hidup rukun dan bertoleransi, bersikap khidmat saat mengikuti upacara bendera, atau lain sebagainya. |
3. Lagu Andhika Bhayangkari
Judul Lagu | Pencipta | Unsur Musik | ||
---|---|---|---|---|
Nada Dasar | Tempo | Birama | ||
Andhika Bhayangkari | Amir Pasaribu | Do=Es | Andante Maestoso | 4/4 |
Lirik Lagu | Pemaknaan | |||
Andhika Bhayangkari Pencipta sapta marga Pancasila mulai jadi negara mulia Bhineka tunggal ika Lambang bangsa satria Menuju nusantara Bahagia jaya Bahagia jaya |
| |||
Deskripsi Lagu secara Keseluruhan | ||||
Lagu “Andhika Bhayangkari” merupakan salah satu lagu wajib nasional yang menceritakan tentang Patih Gajah Mada dan 15 Andhika Bhayangkari pernah menyelamatkan Raja Jayanegara. Pada saat itu Patih Gaja Mada sedang mengemban misi mulia yaitu mempersatukan Nusantara, mulai dari Sabang hingga Merauke. Lagu tersebut memiliki tempo Andante Maestoso dan birama 4/4. Nada dasar lagu tersebut adalah C = Es. Lirik lagu Andhika Bhayangkari diciptakan oleh Amir Pasaribu. Lagu Andhika Bhayangkari merupakan mars TNI. Mars Andhika Bhayangkari biasa diperdengarkan pada saat menjelang detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia. Lagu ini dinyanyikan di setiap Upacara Kemerdekaan HUT RI selalu diperdengarkan. Baik itu dalam Upacara Pengibaran Bendera maupun Upacara Penurunan Bendera. Filosofi Mars Andhika Bhayangkari ini tak lain adalah untuk merekatkan semua bangsa Indonesia dalam naungan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan Nusantara. Dalam pesan lirik yang ditulis oleh pencipta lagu sangat jelas bahwa Andhika Bhayangkari dijadikan penyulut semangat untuk menjaga kesatuan NKRI. |
4. Lagu Bhinneka Tunggal Ika
Judul Lagu | Pencipta | Unsur Musik | ||
---|---|---|---|---|
Nada Dasar | Tempo | Birama | ||
Bhinneka Tunggal Ika | Binsar Sitompul/A Thalib | F=Do | Maestoso | 4/4 |
Lirik Lagu | Pemaknaan | |||
Bhinneka tunggal ika Lambang negara kita Republik Indonesia Beribu pulaunya Berjuta rakyatnya Namun satu citanya Bhinneka tunggal ika Ikrar kita bersama Kita bina selama Persatuan bangsa Kesatuan jiwa Indonesia bahagia |
| |||
Deskripsi Lagu secara Keseluruhan | ||||
Lagu “Bhinneka Tunggal Ika” merupakan salah satu lagu wajib nasional yang menceritakan tentang Bhinneka Tunggal Ika yang diterjemahkan menjadi “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda, tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini dipakai sebagai gambaran persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Lagu tersebut memiliki tempo Maestoso dan birama 4/4. Nada dasar lagu tersebut adalah F = Do. Lirik lagu Andhika Bhayangkari diciptakan oleh Binsar Sitompul/A Thalib. Lagu ini juga dijadikan lagu nasional yang dinyanyikan pada acara-acara penting, seperti memperingati hari besar ataupun kegiatan di sekolah Lagu 'Bhinneka Tunggal Ika' ini mengajarkan bahwa meskipun Indonesia memiliki banyak pulau dan penduduk yang beragam budaya serta kepercayaan, tetapi kita semua tetap satu sebagai Rakyat Indonesia. |
Sumber : Buku Seni Musik Kelas IX Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.