Home » , , » Sandhangan Penyigeg Wanda Lan Wyanjana

Sandhangan Penyigeg Wanda Lan Wyanjana

Pada pembelajaran Bahasa Jawa Kelas IV Kurikulum Merdeka Bab 8 terdapat pembahasan tentang Sandhangan Penyigeg Wanda Lan Wyanjana. Sandangan Panyigeg Wanda. Sandangan ini berfungsi sebagai penanda vokal penutup kata. Ada tiga sandangan panyigeg wanda, yaitu layar untuk akhiran “r”, wignyan untuk akhiran “h”, dan cecak untuk akhiran “ng”. Sandangan panyigeg wanda ditulis di akhir suku kata yang berakhiran huruf-huruf tersebut. Sedangkan sandhangan wyanjana adalah sandhangan yang bermanfaat untuk menuliskan gugus konsonan dengan semivokal di dalam 1 suku kata. 

A. Sandangan Panyigeg Wanda.
Sandangan ini berfungsi sebagai penanda vokal penutup kata. Ada tiga sandangan panyigeg wanda, yaitu layar untuk akhiran “r”, wignyan untuk akhiran “h”, dan cecak untuk akhiran “ng”. Sandangan panyigeg wanda ditulis di akhir suku kata yang berakhiran huruf-huruf tersebut. Berikut sandangan panyigeg wanda:
Panyigeg Wanda
1. Pangkon
Pangkon adalah tanda baca menyerupai “pengkal”, ditulis di belakang aksara carakan, serta berfungsi untuk mematikan huruf hidup di akhir kata. Jadi, huruf apapun dapat dimatikan dengan diberi pangkon, jika huruf tersebut berada di akhir kata. Berbeda dengan pengkal, pangkon ditulis tidak bersambung dengan aksara terakhir.
LatinJawaLatinJawa
Tekan
tekan
Jalak
Jalak
Cegat
cegat
Langit
Langit

2. Wignyan
Wignyan atau bisa disebut juga wisargah merupakan salah satu sandhangan dalam aksara jawa yang mewakili konsonan ‘h’.Wignyan yaiku sandhangan sigeg gantine aksara sigeg h. Bentuk aksaranya seperti angka dua yang mempunyai ekor sedikit panjang dan menjuntai. Sandhangan wignyan diletakkan setelah aksara dan aksara tersebut akan bertambah huruf h di akhir.
LatinJawaLatinJawa
Uyah
Uyah
Jatah
Jatah
Suméh
Molah
Molah

3. Layar
Layar merupakan sandhangan untuk meringkas konsonan R. Jadi, aksara yang diberi sandhangan layar pada akhirnya akan berakhiran huruf R. Membayangkan tulisan aksara jawa layar akan sama dengan layar pada kapal. Wujudnya berupa garis miring diletakkan diatas aksara serta agak melengkung ke arah kanan.
LatinJawaLatinJawa
Kasur
Kasur
Pasar
Pasar
Anyar
Kamar

4. Cecak
Aksara cecak atau Cecek merupakan tanda baca menyerupai “koma terlentang”. Aksara sandhangan cecak ditulis di atas aksara carakan, sama dengan sandhangan layar. Layar dipakai untuk memberikan tambahkan huruf ng di akhir suku kata. 
LatinJawaLatinJawa
Godhong
Godhong
Bareng
Bareng
Karung
Karung
Suweng
Suweng

B. Sandhangan Wyanjana
Sandhangan wyanjana adalah sandhangan yang di ucapkan bersama dengan aksara yang di berikan sandhangan. Biasanya jenis sandhangan ini melekat pada huruf konsonan (semua huruf selain huruf vokal a, i, u, e, dan o). Fungsi sandhangan ini yaitu untuk menyisipkan huruf konsonan pada gugus semi vokal.
Waynjana
1. Cakra
Cakra adalah tanda dari kelompok konsonan r. Fungsinya untuk memberi efek suara “ra”. Cakra biasanya di tulis di bawah, belakang aksara yang di beri sandhangan. Setelah di beri sandhangan cakra, aksara carakan masih dapat di beri sandhangan swara.
LatinJawaLatinJawa
Cakra
Cakra
Krasa
Krasa
Ngrawat
Ngarwat
Kriting
Kriting

2. Cakra Keret
Cakra keret berguna untuk menggabungkan konsonan “ré”. Yaitu ketika ada konsonan dalam satu suku kata dengan konsonan “ré”. Cakra biasanya di tulis di bawah, belakang aksara yang di beri sandhangan.
LatinJawaLatinJawa
Brekat
Brekat
Kremus
Kremus
Mrewel
Mrewel
Greges
Greges

3. Pengkal
Pengkal digunakan untuk menggabungkan konsonan “y”. Yaitu ketika ada konsonan yang di baca bersamaan dengan konsonan “y” dalam satu suku kata.
LatinJawaLatinJawa
Bagya
Bagya
Gebyar
Gebyar
Kopyah
Kopyah
Tépyar
Tepyar

C. Menulis Aksara Jawa
Menulis aksara jawa yang mengandung sandhangan penyigeg wanda dan sandhangan wyanjana.xxxxx
LatinJawaLatinJawa
Manuk
Manuk
Mabur
Mabur
Mangan
Mangan
Anyar
Anyar
Doyan
Doyan
Sawang
Sawang
Cegat
Cegat
Kalung
Kalung
Arep
Arep
éyang
Eyang
Nangis
Nangis
Pranata
Pranata
Sawah
Sawah
Greges
Greges
Pongah
Pongah
Madya
Madya
Manah
Manah
Kramas
Kramas
Kober
Kober
Granat
Granat

D. Menulis huruf jawa yang menggunakan Sandhangan Penyigeg Wanda dan Wyanjana
JawaLatinJawaLatin
Anak
Anak
Gerah
Gerah
Mripat
Sumyah
Sumyah
Supir
Supir
Gareng
Garéng
Gragal
Gragal
sebayak
Sebyak
Remuk
Remuk
ilang
ilang
Brekaat
Brekat
Prengus
Prengus
Tatah
Tatah
Kamar
Kamar
Sreset
Sreset
Grapyak
Grapyak
Sumeh
Suméh
Rogoh
Rogoh
Trenyuh
Trenyuh
Sragen
Sragén
Lawas
Lawas
Titah
Titah
Gresula
Gresula
Srengenge
Srengéngé
Batir
Batir
Grabah
Grabah
Mrepel
Mrepel
Trabas
Trabas
Ngisor
Ngisor
Krasa
Krasa
trewélu
Trewélu
Kramat
Kramat

E. Menulis Kalimat yang mengandung Sandhangan Penyigeg Wanda dan Sandhangan Wyanjana
LatinJawaLatinJawa
Tata Krama
Tata Krama
Olih Brekat
Olih brekat
Médang Brayan
Medang
Awéh Kremes
Aweh
Bayar Kopyah
Bayar
Saté Trewélu
Sate trewelu
Grabah beling
Grabag Beling
Kemepyar Rasané
Kemepyar Rasane
Kyai Hartono
Kyai Hartono
Moniné
Kemresek
Monine Kemresek
Demikian pembahasan mengenai Sandhangan Penyigeg Wanda Lan Wyanjana. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Jawa Banyumasan Kelas IV, Erlangga.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 2:54 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.