Home » , , » Mengenal, Mempelajari, Menyanyikan, dan Memainkan Tangga Nada Mayor

Mengenal, Mempelajari, Menyanyikan, dan Memainkan Tangga Nada Mayor

Pada pembelajaran seni musik kelas v sekolah dasar Kurikulum Merdeka terdapat pembelajaran mengenai Mengenal, Mempelajari, Menyanyikan, dan Memainkan Tangga Nada Mayor. Tujuan kegiatan pembelajaran ini adalah peserta didik mampu menyanyikan dan memainkan tangga nada.

Tangga nada yang dalam bahasa Inggris disebut scale ialah urutan nada yang disusun secara berjenjang (Banoe, 2003: 406). Tangga nada disusun dari nada yang terendah hingga nada tertinggi dalam 1 oktaf.  Mulai dari nada dasar sampai dengan nada oktaf, yaitu do, re, mi, fa, so, la, si, do. Namun, ada pula yang menyebut bahwa tangga nada merupakan susunan dari sebuah nada yang dirangkai dengan menggunakan rumus interval dari nada tertentu.

Interval nada adalah jarak antara nada yang satu dengan nada yang lain. Jarak tersebut beragam, ada yang memiliki jarak ½, ada yang 1, dan juga ada yang 2. Dari jarak tersebut nantinya akan menentukan sebuah variasi nada dan juga jenis tangga nada yang dihasilkan.

Tangga nada ada tiga jenis yaitu, tangga nada diatonis, pentatonis, dan juga kromatis. Tangga nada diatonis dibagi lagi menjadi dua jenis. Pertama adalah tangga nada mayor. Kedua adalah tangga nada minor. Tangga nada yang akan dipelajari dalam unit ini adalah tangga nada mayor diatonis, yakni tangga nada yang mempunyai jarak 1 dan 1/2.

Tangga nada diatonis mayor merupakan salah satu tangga nada yang umum digunakan pada sebuah musik. Jarak antara nada atau not pada diatonis mayor adalah 1-1-½-1-1-1-½. Nah, contoh dari tangga nada diatonis mayor yaitu C mayor. Jika dimulai dari nada C, urutannya adalah sebagai berikut:C – D – E – F – G – A – B – C.
Tangga nada Mayor
Adapun pada tuts piano digambarkan sebagai berikut: 
Piano
Jika nada ini dimainkan, umumnya diatonis mayor akan memiliki nuansa musik yang ceria dan juga menyenangkan. Dari penjelasan mengenai pengertian tangga nada diatonis mayor tentu sudah mengetahui beberapa ciri-ciri yang ada di dalam tangga nada ini, yakni sifat yang dimilikinya dan juga interval yang diterapkannya. Beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh tangga nada diatonis mayor di bawah ini.
  1. Bersifat Ceria dan Menyenangkan. Tangga nada mayor sendiri akan lebih menunjukkan sifat yang ceria dan menyenangkan. Sehingga saat kamu mendengarkan sebuah lagu ataupun musik yang menggunakan tangga nada ini, maka kemungkinan besar lagu tersebut akan mempunyai kesan yang ceria dan juga menyenangkan.
  2. Memberikan Kesan yang Berharga. Lagu ataupun musik yang menggunakan jenis tangga nada diatonis mayor biasanya juga bisa memberikan kesan yang berharga. Tangga nada diatonis mayor kerap digunakan pada lagu yang bertema perjuangan. 
  3. Awalan dan Akhiran Tangga Nada Diatonis Mayor. Pada dasarnya, tangga nada diatonis mayor ini akan diawali dengan nada dasar “do” pada not pertamanya. Kemudian, tangga nada jenis ini akan diakhiri dengan nada dasar do yang mempunyai oktaf lebih tinggi daripada nada dasar do yang sebelumnya. 
  4. Pola Interval pada Tangga Nada Diatonis Mayor. Pola interval yang ada pada tangga nada diatonis mayor yaitu 1-1-½-1-1-1-½. Pola interval ini juga akan menjadi pembeda antara jenis tangga nada diatonis mayor dengan jenis tangga nada lainnya. 

Beberapa contoh lagu nasional dengan tangga nada mayor adalah sebagai berikut :
  1. Indonesia Raya- Ciptaan WR Supratman
  2. Maju Tak Gentar-Ciptaan C. Simanjuntak
  3. Bangun Pemuda Pemudi-Ciptaan Alfred Simanjuntak
  4. Berkibarlah Benderaku-Ciptaan Ibu Sud
  5. Dari Sabang Sampai Merauke-Ciptaan R.Soeharjo
  6. Halo-Halo Bandung-Ciptaan Izmail Marzuki
  7. Satu Nusa Satu Bangsa-Ciptaan Liberty Manik
  8. Hari MerdekaCiptaan HS Mutahar
  9. Merah Putih - Ciptaan Gombloh
  10. Rayuan Pulau Kelapa-Ciptaan Izmail Marzuki

Sedangkan beberapa lagu daerah yang menggunakan tangga nada diatonis mayor adalah sebagai berikut :
  1. Potong Bebek Angsa dari Nusa Tenggara Timur.
  2. Yamko Rambe Yamko dari Papua.
  3. Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara Timur.
  4. Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan.
  5. Burung Kakak Tua dari Maluku.
  6. Kampuang Nan Jauh di Mato dari Minangkabau.
  7. Burung Kakak Tua berasal dari daerah Maluku
  8. Manuk Dadali berasal dari daerah Jawa Barat
  9. Anak Kambing saya berasal dari Nusa Tenggara Timur
  10. Sajojo berasal dari Papua

Sedangkan lagu anak yang menggunakan tangga nada diatonis mayor adalah sebagai berikut :
  1. Naik Delman-Ciptaan : Ibu Sud
  2. Aku Anak Gembala-Ciptaan : A T Mahmud
  3. Dua Mata Saya-Ciptaan : Pak Kasur
  4. Abang Tukang Bakso-Ciptaan : Mamo Agil
  5. Nenek Moyangku-Ciptaan : Ibu Sud
  6. Di Sini Senang di Sana Senang-Ciptaan : Mutahar
  7. Pelangi-pelangi-Ciptaan : A T Mahmud
  8. Balonku Ada Lima-Ciptaan : A T Mahmud
  9. Cicak di Dinding-Ciptaan : A T Mahmud
  10. Naik Kereta Api-Ciptaan : Ibu Sud

Demikian pembahasan mengenai Memainkan Tangga Nada Diatonis Mayor. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Seni Musik Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:11 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.