Home » , , » Gerak Maknawi dalam Tari dan Keseharian

Gerak Maknawi dalam Tari dan Keseharian

Kegiatan bertani siklusnya adalah tanah di luku (dibajak menggunakan kerbau) kemudian di garu(tanah dibolak-balik menggunakan alat seperti garpu yang terbuat dari kayu dan berukuran besar) lalu proses  perendaman air yang sering disebut angler agar tanah bisa menjadi tanah liat/endhut, setelahnya di kerek yaitu kegiatan menggaris tanah sampai terbagi menjadi beberapa kotak segi empat kecil yang kemudian di tanduri/ditanami padi. Maka kegiatan petani ketika menanam padi dilakukan dengan gerakan mundur supaya tepat pada garis yang sudah dipersiapkan.

Hal tersebut enunjukkan bahwa segala sesuatu akan lebih baik apabila dipersiapkan terlebih dahulu. Kegiatan tersebut merupakan upaya petani untuk tetap menjaga tanah agar dapat diolah dan menghasilkan hasil alam yang bermanfaat bagi makhluk hidup.

Teori-teori tentang kehidupan yang dipelajari saat ini merupakan hasil dari pengalaman nenek moyang kita. Nilai-nilai kehidupan yang didapat oleh mereka dari pembelajaran dengan alam, diwariskan pada kita melalui sikap dan perilaku sehari-hari. Nilai-nilai inilah yang membangun karakter generasi muda.

Pentingnya kita memahami strategi menjaga dan melestarikan alam adalah bekal untuk melakukan siklus kehidupan sesuai dengan ekosistem yang ada. Alternatif pembelajaran tentang kebermaknaan nilai dengan alam adalah dengan memahami profesi-profesi yang langsung bekerja mengolah alam. Salah satunya adalah petani.

Petani bekerja dalam ekosistem buatan yaitu sawah, yang didalamnya komponen biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi. Petani bekerja berdampingan dengan alam. Alam harus dijaga, saling menghargai dan melestarikan melalui kerja sama antara semua makhluk hidup di dalamnya.

Nilai saling menghargai, menghormati dan melestarikan alam tercermin dalam karya tari ini. Selain itu nilai kerja keras, disiplin, kerja sama serta kerukunan juga menjadi salah satu pesan yang digambarkan dengan karya tari petani.

Melalui karya tari yang disadur dari kehidupan sehari-hari petani, peserta didik belajar menghargai orang lain melalui pekerjaan yang dilakukan oleh orang tersebut, orang yang berada di lingkungan hidup peserta didik, dengan ragam pekerjaan apa yang dilihat peserta didik, sehingga peserta didik menyadari bahwa:
  1. Setiap pekerjaan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.
  2. Setiap pekerjaan memiliki peran dan manfaat yang berbeda di dalam kehidupan.
  3. Setiap pekerjaan jika dilakukan dengan ikhlas akan membawa manfaat tidak hanya untuk diri sendiri namun utuk orang di sekitarnya.
  4. Semua pekerjaan itu baik dan menebarkan banyak kebermanfaatan untuk sesama, tidak ada pekerjaan yang tidak baik.

Pada dasarnya dalam tari terdapat pula gerak yang mempunyai makna atau pesan tertentu. Gerak tari adalah gerak hasil stilasi atau distorsi dari gerak di kehidupan. Gerak distorsi adalah gerak yang dalam pengolahannya menjadi lebih jelek atau kasar dari gerak sebenarnya.

Adapun gerak distilir yakni gerak yang dalam pengolahannya diperindah dari gerak sebenarnya. Oleh sebab itu, dalam sebuah tarian terdapat beberapa kategori gerak Diantaranya:  Gerak murni (Pure Movement), Gerak bermakna (Gesture), Gerak berpindah tempat (Locomotor).
  1. Gerak murni yakni gerak yang tidak mempunyai makna dan hanya berfungsi untuk memperindah.
  2. Gerak berpindah tempat yaitu gerak yang digunakan untuk berpindah tempat oleh penari.
  3. Gerak bermakna adalah gerak yang mempunyai makna tertentu. Arti makna tertentu yakni makna yang disepakati atau dimengerti oleh sebagian orang di daerah tertentu. Seringkali terdapat gerak yang sama, namun mempunyai makna yang berbeda antar daerah atau etnis. Pada gerak bermakna termuat beberapa pesan ataupun nilai-nilai sosial dan budaya yang terkait dengan kearifan lokal.
Gerak Maknawi
Berikut ini adalah Gerak Maknawi dalam Tari dan Keseharian
Gerak Maknawi dalam TariGerak Maknawi dalam Keseharian
Gerak padi merunduk ketika padi telah matang dan siap dipanen (lihat gambar 7. Padi Menguning)Seperti kata pepatah “semakin berisi semakin merunduk” yang artinya semakin berilmu semakin rendah hati.Seperti gerak menghormati orang lain:Membungkuk ketika lewat depan orang yang lebih tua.
Gerak segerombolan burung Pipit yang saling terbang bersama dalam kelompok. Berbagi padi yang didapat, dari paruh burung satu ke paruh burung lainnya (lihat gambar 1.9. Burung makan di sawah).Gerak mengusap kepala orang lain yang lebih muda tanda sayang dan menghargai orang lain.
Gerak orang-orangan sawah yang menghalau burung dengan tangan yang telentang (lihat gambar 1.10. “Orang-orangan Sawah”).Gerak seseorang yang bertujuan untuk melindungi orang lain: Gerak memeluk untuk melindungi
Gerak segerombolan burung Pipit yang saling terbang bersama dalam kelompok. Berbagi padi yang didapat, dari paruh burung satu ke paruh burung lainnya (lihat gambar 1.9. Burung makan di sawah).Gerak mengusap kepala orang lain yang lebih muda tanda sayang dan menghargai orang lain.
Gerak burung ketika terbang mengitari sawah untuk mencari makanan (lihat gambar 1.8. Burung terbang di sawah).Gerak mengacungkan jempol tangan atau menganggukkan kepala tanda setuju
Gerak padi tertiup angin, bergoyang-goyang melambai-lambai (lihat gambar 1.6. Padi tertiup angin).Gerak tangan yang digoyangkan atau kepala yang digelengkan tanda menolak. Gerak tangan tanda memanggil, atau anggukan kepala tanda memanggil
Gerak petani dengan membawa alat (cangkul dan sebagainya) berangkat ke sawah dengan ekspresi yang yakin dan penuh semangat. Menggambarkan kerja keras dan kedisiplinan (lihat gambar 27. Petani membawa cangkul).Kegiatan petani yang berangkat ke sawah sebelum matahari terbit merupakan simbol bahwa kedisiplinan berkaitan dengan waktu. Jika berangkat ketika matahari telah terbit, maka petani akan merasakan lebih panas sehingga akan cepat lelah karena energinya terkuras.
Gerak mundur petani ketika menanam padi dengan bentuk badan yang membungkuk simbol menghormati alam Tandur atau menanam padi dilakukan dari depan ke belakang oleh petani dengan tujuan padi tertanam di kotak agar tidak rusak terinjak. Perencanaan yang matang dan menghargai lingkungan tercermin dalam gerakan ini.
Kegiatan suka cita ketika panen tiba, menggambarkan guyub rukun dan kerja sama (lihat gambar 15. Para Petani bersukacita atas keberhasilan panen),Pekerjaan di sawah tidak dapat dilakukan seorang diri, maka ketika panen tiba para petani akan meminta bantuan petani lainnya untuk memanen padi di sawah masing-masing.
Gerak berjinjit seakan melewati pematang yang sempit kemudia gerak berjalan lebar dengan hentakan.Petani akan berjalan berhati-hati melewati pematang yang sempit kemudian sampailah pada sawah yang luas. Makna yang terdapat dalam proses perjalanan ini adalah ketika mereka berjuang untuk mencapai keberhasilan

Demikian pembahasan mengenai Gerak Maknawi dalam Tari dan Keseharian. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Seni Tari Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbud.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:51 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.