Home » » Pembelajaran 3 Tema 1 Subtema 4 Hidup Rukun di Masyarakat

Pembelajaran 3 Tema 1 Subtema 4 Hidup Rukun di Masyarakat

Pada Pembelajaran 3 Tema 1 Subtema 4 Hidup Rukun di Masyarakat akan mempelajari tentang percakapan yang berisi penolakan yang berkaitan dengan sikap hidup rukun, melatih kalimat penolakan pada teks percakapan, menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari berkaitan penjumlahan, mengidentifikasi ciri-ciri karya hiasan dengan bahan alami, mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan, dan membuat karya hiasan dari bahan alami dengan bena. Sebagai cayayan tulisan ini hanya sebagai panduan saja ketika mengikuti kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu guru.

Warga di lingkungan rumah Udin sedang bergotong royong.

Ibu-ibu menyiapkan makanan dan minuman.Anak-anak ikut membantu.

Ada anak yang membantu membersihkan sampah.

Ada juga anak yang membantu menyajikan makanan.

Semua tampak rukun dan gembira.
Kegiatan Gotong Royong
Kegiatan gotong royong apa yang pernah kamu lakukan di lingkungan rumahmu?

Coba ceritakan kepada temanmu secara bergantian.
Aku pernah mengikuti kegiatan kerja bakti di lingkungan rumahku. Bapak-bapak bekerja membersihkan selokan. Ibu-ibu menyiapkan makanan dan membantu menyapu sampah. Aku dan teman-teman ikut mencabuti rumput liar yang tumbuh di pinggir jalan. Kami semua bekerja sama supaya lingkungan menjadi bersih. Lingkungan yang bersih nyaman untuk bermain.

Ayo Menulis
Perhatikan gambar berikut ini!
Percakapan
Gambar mana yang menunjukkan sikap hidup rukun di masyarakat?
Gambar atas :
Gambar manakah yang menunjukkan penolakan?
Gambar bawah
Pernahkah kamu menolak pemberian orang lain?
Pernah

Tuliskanlah kata-kata penolakan tersebut pada tempat di bawah ini.
Kalimat penolakan :
  1. Maaf, aku tidak bisa memakan gorengan ini.
  2. Tidak, terima kasih.
  3. Mohon maaf, saya tidak bisa datang.
  4. Mohon maaf, saya tidak setuju.
  5. Terima kasih, saya tidak suka makanan pedas.
  6. Kesempatan lain ya, sekarang saya tidak bisa ikut

Ayo Bermain Peran
Buatlah percakapan pengalamanmu melakukan penolakan terhadap pemberian orang lain!

Kalimat penolakan biasa ditandai dengan kata “tidak”.

Selain kata tidak, dapat ditambahkan kata maaf, terima kasih, lain kali ya, dan lain-lain.

Percakapan :
Udin:"Do, PR pelajaran kemarin, apakah sudah kamu kerjakan?
Edo:“Belum. Kamu sudah?"
Udin:“Aku juga belum mengerjakannya."
Edo:“Mau tidak kamu nanti sore belajar bersama?  Nanti PR nya kita kerjakan bersama-sama. Tapi, belajarnya di rumah aku saja ya?"
Udin:“Maaf, Do nanti sore aku tidak bisa belajar bersamamu. Aku harus pergi ke dokter nanti bersama ibuku.”
Edo:“Oh, tidak apa-apa. Lain kali mungkin kita bisa belajar bersama.”

Sekarang bermain peranlah di depan kelas dengan teman-temanmu.

Peragakan percakapanmu.

Tentukan pemeran dalam percakapan tersebut.

Kegiatan gotong royong di perumahan Udin terlaksana dengan baik.

Ibu-ibu menyiapkan banyak makanan untuk peserta gotong royong.

Ada 95 kue bolu dan 120 kue lemper.

Kue itu disajikan dan dimakan 158 buah.

Berapa sisa kue sekarang?

Ingatlah penjumlahan dan pengurangan yang sudah dipelajari sebelumnya.
Penjumlahan
Sisa kue sekarang adalah 57 potong.

Ayo Berlatih
Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan berikut!
138+52-84=106
225+115-90=250
174+69-103=140
-
138


190


225


340


174


243

52+

84-

115+

90-

169+

103-
190


106


340


250


243


140


Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan berikut
138-52+84=170
225-115+90=200
174-69+103=208
-
138


86


225


110


174


105

52-

84+

115-

90+

169-

103+
86


170


110


200


105


208


Adakah jawaban yang sama?
Tidak ada
Apakah urutan penjumlahan dan pengurangan berpengaruh terhadap hasil operasi hitung?
Iya, berpengaruh, karena urutan operasi hitung memengaruhi hasil operasi hirung.
Diskusikan kesimpulan dari kedua soal di atas.!
Urutan operasi hitung berpengaruh terhadap hasil operasi hitung. Dua buah bilangan yang berbeda jika urutan operasi hitungnya dirubah maka hasilnya akan berbeda,

Ayo Berkreasi
Ibu-ibu menyiapkan kue-kue untuk peserta kerja bakti.

Ada kue lemper yang terbuat dari beras ketan.

Beras ketan dapat dipakai untuk membuat hiasan.

Begitu juga dengan biji-bijian yang lain.

Bahan dan Alat yang Digunakan
  1. Kertas gambar
  2. Lem kertas atau lem kayu
  3. Berbagai biji-bijian, misalnya kacang hijau, kedelai, jagung, dan lain-lain
  4. Pensil

Cara Membuat
  1. Buatlah sketsa gambar yang akan dihias.
  2. Oleskan lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas.
  3. Tempelkan biji-bijian pada gambar yang telah dibuat dan diolesi lem (Perhatikan kombinasi warna dan jenis biji-bijian).
  4. Aturlah agar hasil tempelan rapi dan indah seperti contoh gambar bunga di bawah ini.
Kolase

Kegiatan Bersama Orang Tua
Orang tua memberikan soal campuran penjumlahan dan pengurangan, kemudian meminta siswa mengerjakannya.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 3:04 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.