Home » » Pembelajaran 6 Tema 8 Subtema 2 Perubahan Lingkungan

Pembelajaran 6 Tema 8 Subtema 2 Perubahan Lingkungan

Pada Pembelajaran 6 Tema 8 Subtema 2 Perubahan Lingkungan kita akan belajar tentang makna pola lantai gerak tari, menampilkan gerak berpola lantai pada tari kreasi daerah dengan iringan , mengidentifikasi peristiwa dalam sebuah teks, menceritakan keanekaragaman adat istiadat dalam masyarakat. Perlu diketahui tulisan ini hanya sebagai panduan ketika mengikuti pembelajaran bersama Bapak/Ibu guru Anda. Simak pembelajarannya berikut ini.

Budaya masyarakat Indonesia beragam. Keragaman budaya itu berkaitan erat dengan lingkungan setiap daerah. Salah satu budaya itu adalah tarian. Tarian setiap daerah mempunyai ciri khasnya sendiri. Ayo kita pelajari!

Ayo Membaca
Pola Lantai Karya Tari
Dengan adanya berbagai macam bentuk tarian, bentuk pola lantainya pun berbeda-beda. Bentuk pola lantai tarian yang satu berbeda dengan tarian yang lain. Selain bentuknya yang berbeda, terdapat pola lantai yang mempunyai maksud dan ada juga yang tidak memiliki makna. Pola lantai yang mempunyai maksud lebih banyak ada dalam tari-tarian klasik yang terdapat di keraton Surakarta dan Yogyakarta. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan jika pola lantai dalam tari kreasi baru dan tari rakyat juga mempunyai maksud. Perhatikan bentuk pola lantai dalam dua tarian yang berbeda berikut.
Pola Lantai Karya Tari
Kedua karya tari pada gambar tersebut merupakan tarian yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Tari Jaran Kepang berdasarkan bentuk koreografi termasuk dalam jenis tari rakyat, sedangkan Tari Bedhaya termasuk dalam jenis tari klasik. Bentuk pola lantai Tari Jaran Kepang lebih sederhana dibandingkan bentuk pola lantai Tari Bedhaya. Pola lantai yang berbentuk garis horizontal pada Tari Jaran Kepang tidak mempunyai maksud apa pun. Sebaliknya, pola lantai yang terdapat pada Tari Bedhaya mempunyai maksud. Ada satu pola lantai pada Tari Bedhaya yang dikenal dengan nama rakit lajur. Pola lantai rakit lajur bermaksud menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku.

(Sumber: Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional).

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan bacaan yang telah dibaca !
  1. Apa yang dibahas dalam teks?Teks membahas tentang pola lantai dalam karya tari.
  2. Apa yang dimaksud pola lantai gerak tari? Pola lantai gerak tari adalah garis imajiner yang dibentuk oleh penari selama melakukan gerak tari.
  3. Apa yang dimaksud pola lantai rakit lajur? Pola lantai rakit lajur merupakan salah satu nama pola lantai pada tari klasik Jawa, yaitu Tari Bedhaya.
  4. Apa makna pola lantai rakit lajur? Pola lantai rakit lajur menggambarkan lima unsur pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku.

Ayo Berlatih
Kamu telah berlatih memperagakan salah satu tari kreasi daerah dengan iringan. Sekarang, peragakan di depan teman-temanmu dan Bapak/Ibu Guru. Perhatikan pola lantai untuk setiap gerakan tari yang kamu peragakan.

Secara bergantian, kamu dan teman-temanmu telah memperagakan tarian daerah. Tari daerah mana yang kamu peragakan? Samakah dengan tarian daerah yang diperagakan teman-temanmu? Jika berbeda, janganlah saling mengejek. Perbedaan budaya bangsa, termasuk tarian, menjadi kekayaan bangsa yang justru harus kita banggakan

Ayo Membaca
Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air
Yayasan Sukma Bangsa Bireuen di Aceh menggelar lomba seni tari kreasi nusantara. Lomba ini diikuti oleh sembilan grup tari dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Bireuen, Aceh. Anak-anak dari PAUD tampil lucu dengan seragam unik. Penampilan mereka benar-benar menyedot perhatian ratusan pengunjung.

Kebanyakan peserta lomba menampilkan Tari daerah Aceh. Di antara peserta ada yang menampilkan Tari Ranup Lam Puan, Bungong Jeumpa, dan Tarek Pukat. Namun, ada pula beberapa peserta menampilkan seni tari dari provinsi lain di Indonesia. Salah satu di antaranya yakni PAUD Tun Sri Lanang.

Anak-anak dari PAUD Tun Sri Lanang menyuguhkan tari Cublak- Cublak Suweng dari Jawa. Tujuh anak laki-laki menyajikan tarian. Mereka mengenakan kostum yang sederhana. Namun, gaya kocak anak-anak dalam menampilkan tarian berhasil memukau para penonton.

“Kita ingin menampilkan sajian yang berbeda. Kita juga ingin menunjukkan kebinekaan tari di Indonesia,” kata Ibu Surya Murni, pendidik pada PAUD Tun Sri Lanang.

Menurut Ibu Surya Murni, anak usia PAUD seharusnya diperkenalkan dengan keragaman suku bangsa agar bisa melestarikannya kelak. “Tanpa mengesampingkan kearifan lokal, sewajarnya anak-anak ditanamkan rasa cinta tanah air dengan aneka ragam suku dan budaya yang ada di Indonesia,” tambah Ibu Surya Murni.

Lomba seni tari kreasi anak-anak PAUD merupakan pendekatan dasar agar anak cinta budaya bangsanya. Semoga ke depan banyak pihak yang menyelenggarakan acara lomba tari agar mendukung upaya mewarisi budaya-budaya Nusantara. Acara lomba tari sekaligus sebagai ajang kreativitas anak usia dini agar tampil percaya diri di hadapan banyak orang.

(Sumber: http://edukasi.kompas.com)

Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan berikut dengan berdiskusi bersama kelompokmu.

1. Peristiwa apa yang terdapat pada teks “Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air”?
Peristiwa yang terdapat pada teks antara lain digelarnya lomba seni tari kreasi nusantara di Aceh, peserta lomba menampilkan berbagai tarian daerah Aceh, ada peserta lomba menarikan tarian daerah Jawa, dan penampilan anak-anak menarik perhatian pengunjung.
2. Mengapa ada anak yang menampilkan tarian Jawa?
Ada anak Aceh yang menarikan tarian Jawa karena ingin menampilkan sajian yang berbeda dan menunjukkan kebinekaan tari di Indonesia.
3. Sikap apa yang dapat ditiru dari teks “Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air”?
Sikap yang dapat ditiru antara lain kreatif, berani tampil dengan percaya diri, menghargai kebudayaan daerah lain, dan cinta tanah air.
4. Tarian apa yang pernah kamu peragakan?
Saya pernah menarikan tari Manipuren
5. Apakah kamu berminat belajar tari daerah lain? Mengapa?
Saya berminat, karena itu adalah suatu cara untuk kita mengenal tari daerah lain, kebudayaan daerah lain. juga untuk usaha melestarikan budaya daerah tersebut agar tidak punah terkikis zaman.
6. Ceritakan pengalaman menarik saat kamu atau temanmu memperagakan tarian daerah lain. Bacalah hasil diskusimu di depan kelompok-kelompok lain dan Bapak/Ibu guru.
Saya disuruh untuk menghafalkan dan mempraktikkan tarian dari Daerah Aceh, yaitu Tari Saman. Guru mencontohkan gerak gerakan dari tari Saman. Menurutku, itu sangat sulit dan membinggunkan, mulai dari lagu dan tarian. Setelah mempelajari secara detail akhirnya aku bisa sedikit. Pada dua Minggu kemudian, aku sudah hafal lagu dan tariannya, ini semua diperoleh dari kerja kerasku.

Ayo Renungkan
Pengetahuan dan keterampilan yang dapat aku berikan bagi perbaikan kehidupan lingkungan sekitarku:
Pengetahuan tentang keragaman sosial masyarakat karena keragaman sosial budaya yang ada juga akan menciptakan rasa cinta tanah air
Sikap baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik:
Sikap bekerja sama dapat menumbuhkan rasa persatuan dan nasionalisme.

Kegiatan Bersama Orang Tua
Tulislah kegiatan yang mendukung keberagaman sosial budaya yang pernah keluargamu ikuti. Ceritakan dengan bahasa yang runtut dan ejaan benar. Kegiatan mendukung keberagaman sosial budaya yang pernah diikuti keluargaku:
Adik menggunakan pakaian daerah suku lain ketika mengikuti pawai di Hari Kemerdekaan Indonesia, Ayah dan ibu ikut menghadiri acara pernikahan tetangga yang diadakan menggunakan tradisi yang mengakar pada budaya si pengantin
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:13 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.