Home » » Pembelajaran 1 Tema 7 Subtema 1 Pemimpin di Sekitarku

Pembelajaran 1 Tema 7 Subtema 1 Pemimpin di Sekitarku

Pada pembelajaran 1 Tema 7 Kepemimpinan Subtema 1 Pemimpin Di Sekitarku pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia kita akan belajar tentang pembicara dan pendengar pada pidato dengan benar, tempat dan suasana pidato, serta menyusun konsep urutan isi pidato. Pada muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam akan mempelajari perbedaan ciri laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas. Sedangkan pada muatan SBdP akan belajar tentang membuat rencana karya poster untuk menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.

Ayo Mengamati
Perhatikan gambar di bawah
Musyawarah Warga RT
1. Menurutmu, kegiatan apa yang ditunjukkan pada gambar di atas?
Pada gambar di atas orang-orang sedang melakukan rapat (musyawarah)
2. Apakah kamu pernah menyaksikan rapat RT di lingkunganm Coba ceritakan.
Pernah. Ketika akan memperbaiki jalan perkampungan kami. Rumah yang saya tempati dijadikan tempat pelaksanaan rapat/musyawarah persiapan perbaikan jalan. Saya turut membantu menyiapkan konsumsi bagi peserta rapat/musyawarah. Dalam rapat tersebut dibentuk panitia perbaikan jalan. Peserta musyawarah dengan penuh antusias dan penuh kekeluargaan menyampaikan pendapat mereka masing-masing
3. Apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin?
Seorang pemimpin harus mampu memimpin jalannya rapat dengan baik, mampu mengorganisasikan kegiatan rapat, menampung pendapat, mengatur kegiatan rapat, mampu mengelola dengan baik bila ada konflik, mengambil keputusan, serta mampu memecahkan masalah
4. Menurutmu, kemampuan apa yang harus dimilki oleh seorang pemimpin?
Mampu mengorganisasikan anggota, kemampuan manajerial/pengaturan, kemampuan memecahkan masalah/problem solving, Mampu mempersatukan anggota
5. Apakah kamu ingin menjadi pemimpin? Coba, ceritakan.
Ya. Saya ingin menjadi pemimpin. Alasan saya ingin menjadi pemimpin adalah saya bisa melakukan perubahan dengan cepat apa-apa yang menurut saya kurang baik dengan saya sebagai penggerak/pelopor utama. Langkah-langkah awal yang saya ambil dalam mempersiapkan diri sendiri jadi pemimpin adalah dengan tekun belajar, beribadah dengan tekun, berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan sekitar, mengembangkan sikap toleransi, dan sebagainya.

Ibu RT, Sang Pemersatu
Kampung Sehat Melati menjadi kampung percontohan. Kampung ini sering dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru. Lingkungan yang bersih, warga yang sehat, dan warga yang kreatif sering diliput berbagai media untuk dijadikan panutan masyarakat. Tidak seperti lazimnya pemukiman lain, warga Kampung Sehat Melati mendaulat seorang ibu sebagai ketua RT. Ia adalah Ibu Erika, seorang guru sekolah dasar yang ramah, bersahaja, dan juga berwibawa. Bagi warga, Ibu Erika adalah pengayom yang selalu bisa mereka datangi untuk mencari solusi berbagai masalah.

Ibu Erika menyadari bahwa kehidupan bermasyarakat kadang menimbulkan perselisihan. Perselisihan karena adanya perbedaan nilai-nilai antaranggota masyarakat. Oleh karena itu, Ibu Erika berinisiatif untuk memperbanyak kegiatan yang melibatkan seluruh warga. Senam sehat bersama, misalnya, bukan sekedar ingin mewujudkan masyarakat sehat, tapi juga bertujuan mempererat hubungan antarwarga. Setelah senam, warga berkumpul di lapangan. Mereka bergantian membawa makanan kecil untuk dinikmati bersama sambil bertukar cerita.

Ibu Erika juga mengajak warga mempraktikkan pengelolaan sampah mandiri. Untuk memotivasi warga, Ibu Erika ikut bekerja membersihkan lingkungan dalam setiap kegiatan kerja bakti.

Ibu Erika berencana mendirikan Pos Pelayanan Terpadu. Ketika memaparkan rencananya, di hadapan seluruh warga ia menyampaikan ajakannya, “Selamat pagi Bapak dan Ibu, selamat datang di acara kebersamaan yang diadakan di hari Minggu ini. Saya sangat senang dapat bertemu seluruh warga pada acara yang menyatukan kita semua.”

“Bapak dan Ibu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pentingnya kebersamaan untuk kesejahteraan warga. Kesejahteraan yang saya maksud kali ini adalah kesehatan. Bagi saya, warga yang sejahtera adalah warga yang sehat.”

“Wargaku tercinta. Kita boleh berbangga, kampung kita dijadikan contoh oleh banyak pihak. Pola hidup bersih yang kita nikmati hasilnya, ternyata tidak hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Masih banyak hal yang harus kita kembangkan bersama untuk menjadi lebih baik, lebih sehat, dan lebih sejahtera.”

“Untuk melanjutkan cita-cita mewujudkan kampung sehat, saya mengajak seluruh warga aktif terlibat dalam Pos Pelayanan Terpadu yang akan kita kelola bersama. Mari kita berusaha mewujudkan masyarakat sehat secara mandiri. Saya percaya bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian kita semua. Saya menunggu peran setiap warga.”

“Para dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, mari sisihkan sedikit waktu untuk menyumbangkan ilmu dan tenaga bapak dan ibu demi kesehatan lingkungan terdekat. Bukan pundi uang yang akan bertambah, tetapi pundi amal yang akan berlimpah. Bukan untuk ketenaran nama sebagai orang hebat, tetapi demi kehidupan kampung yang sehat dan kuat.”

“Bapak dan Ibu, terima kasih atas seluruh dukungan yang telah diberikan selama ini. Terima kasih juga telah datang ke acara rutin bulanan di hari ini. Semoga pertemuan kita kali ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga.”

Ternyata, kerelawanan para dokter dan perawat memang dinikmati dan bahkan menular ke warga lain. Banyak warga yang menawarkan tenaga untuk bergantian melakukan pelayanan timbang berat badan, membuat kartu sehat, mengingatkan jadwal imunisasi, bahkan memasak makanan sehat sekali sepekan untuk dibagikan kepada anak-anak.

Warga Kampung Sehat Melati sangat beruntung memiliki sosok Ibu Erika sebagai ketua RT. Kampung Sehat Melati tidak sekadar rindang, bersih, dan sehat. Dengan teladan serta nilai-nilai luhur yang ditularkannya, kehidupan warga berjalan rukun, tenteram, dan produktif.

Kamu telah membaca bacaan ”Ibu RT, Sang Pemersatu”. Jawablah pertanyaan-pertanyaan mengenai isi bacaan tersebut. Tuliskan dalam bentuk peta pikiran seperti berikut.
Ibu RT Pemersatu
Siapakah nama pembicara dalam pidato pada bacaan?
Ibu Erika
Siapa pendengar pidato?:
Warga kampung Sehat Melati
Bagaimana sikap kepemimpinan ibu RT dalam bacaan itu?
Sikap kepemimpinan dari Bu Erika sangat baik. Penuh semangat, mampu memotivasi seluruh warganya dengan cara memberi contoh keteladanan, komunikatif dengan warga, peduli akan kebersihan dan kesehatan dari warganya.

Ayo Berdiskusi
Buatlah kelompok diskusi dengan teman-teman yang tinggal satu lingkungan denganmu (misalnya: satu RT/RW/desa)
  • Siapa ketua RT/RW atau kepala desa di lingkungan tempat tinggalmu?
  • Kegiatan apa saja yang dipimpin oleh ketua RT/RW atau kepala desa di lingkunganmu?
Tuliskan hasil diskusi kalian dalam bentuk peta pikiran seperti berikut.(contoh)
Peta Pikiran RT
Kemudian, ceritakan hasil diskusi kelompokmu kepada kelompok-kelompok lain.
Saya tinggal di RT 03 RW 04 Desa Wangon, nama ketua RT di tempat tinggalku adalah Bapak Sudirman. Beliau bertugas membantu menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, emelihara kerukunan hidup warga, dan enyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat

Tugas Kepala Desa :
Menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan

Tugas Ketua RT 
  1. Membantu menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah
  2. Memelihara kerukunan hidup warga
  3. Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat

Tugas Ketua RW
  1. Menggerakkan swadaya gotong royong partisipasi masyarakat di wilayahnya
  2. Membantu kelancaran tugas pokok LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) di desa dan kelurahan dalam bidang pembangunan

Ayo Berdiskusi
Dalam bacaan “Ibu RT, Sang Pemersatu”, selain ada pembicara yang menyampaikan pidato dan pendengar, ada juga tempat berlangsungnya pidato dan suasana ketika pidato disampaikan. Coba, tuliskan:
  • tempat pidato, dan
  • suasana saat disampaikannya pidato.

Bacakan jawabanmu secara bergantian. Jika ada perbedaan, diskusikan dengan teman-temanmu.
  1. Tema: Rencana mendirikan Posyandu
  2. Pembicara: Ibu Erika
  3. Pendengar: Warga Kampung
  4. Tempat: Balai desa
  5. Urutan isi pidato: (1) Pembukaan (2) Memotivasi warga kampung.(3) Meminta peran serta masyarakat dalam kegiatan Posyandu (4) Mengajak tenaga kesehatan untuk menyisihkan waktu membantu pelaksanaan posyandu. (5) Penutup

Ayo Mencoba
Berdasarkan pidato pada bacaan “Ibu RT, Sang Pemersatu”, lengkapi bagan berikut.
Pidato RT
Ayo Berdiskusi
Amatilah gambar berikut.
Pubertas Pria

Apa perbedaan fisik laki-laki sebelum dan setelah masa pubertas? Diskusikan bersama teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan kelompok-kelompok lain.

Sebelum masa pubertas :
  1. Suara belum berat dan besar
  2. Bahu dan dada belum melebar/lebih bidang
  3. Belum tumbuh jakun pada leher
  4. Belum tumbuh kumis, jambang dan jenggot
  5. Belum tumbuh rambut pada ketiak dan alat kelamin

Setelah masa pubertas :
  1. Suara sudah lebih berat dan besar
  2. Bahu dan dada sudah melebar/lebih bidang
  3. Sudah tumbuh jakun pada leher
  4. Sudah tumbuh kumis, jambang dan jenggot
  5. Sudah tumbuh rambut pada ketiak dan alat kelamin

Perubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan mempengaruhi kegiatanmu sehari-hari. Mungkin kamu akan merasakan sedikit ketidaknyamanan. Berikut beberapa cara menyikapi masa pubertas yang akan kamu alami.

1. Menjaga kebersihan tubuh.
Dalam masa pubertas, aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau kurang sedap. Mandilah dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Apabila keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan gantilah pakaianmu. Pakaian yang lembap oleh keringat menjadi sarang kuman. Kuman dapat menyebabkan bau tidak sedap dan menimbulkan penyakit kulit.

2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga.
Makanan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Pilihlah makanan yang berasal dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cara yang sehat, misalnya tanpa pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa. Perbanyak pula minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat.

3. Hati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis.
Pada masa puber, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu bergaul dengan lawan jenis dalam batas yang wajar. Hindari berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan.

4. Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai umur.
Saat ini akses untuk bacaan dan tontonan dengan mudah dapat kita peroleh. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, menambah wawasan, dan sesuai umurmu. Hindari membaca bacaan dan menonton tontonan dewasa.

5. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing.
Dengan rajin beribadah, kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita akan mematuhi aturan-aturan agama untuk berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan agama.

Ayo Berkreasi
Dari pembelajaran pada tema 6, kamu telah mengetahui masa pubertas. Kamu juga telah mengetahui cara menyikapi masa pubertas. Coba, buatlah rencana karya berisi cara menyikapi masa pubertas. Kerjakan bersama kelompokmu. Kamu dapat membuat poster atau buklet sederhana. Tuliskan rencana karya yang akan kamu buat dalam bentuk seperti berikut.

Rencana Karya
Jenis Karya :  Poster

Bahan dan alat :
  1. kertas karton warna putih
  2. Cat poster
  3. Pensil
  4. penghapus
  5. Spidol
  6. Kuas
  7. Gambar dari koran bekas/majalah

Isi dalam karya :
Berupa perilaku dan kebiasaan positif yang harus dilakukan oleh remaja dalam menyikapi masa pubertas, dan dalam bentuk sebuah tulisan yang singkat dan didukung oleh gambar-gambar yang sesuai

Contoh poster menyikapi masa pubertas
Poster Pubertas
Ayo Renungkan
  1. Pengetahuan apa yang kamu pelajari hari ini?
  2. Keterampilan apa yang kamu latih pada hari ini?
  3. Sikap apa yang kamu kembangkan pada hari ini?
Pada hari ini saya telah mempelajari pengetahuan tentang kepemimpinan di daerahku dan belajar masa pubertas anak dan dewasa. Harti ini saya berlatih keterampilan membuat poster kesehatan oragan reproduksi. Sedangkan sikap yang saya kembangkan adalah sikap selalu beryukur, kompak dalam kerja kelompok dan selalu jujur.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:41 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.