Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Ungkapan dan Peribahasa Dalam cerita pendek “Teman Baru Frida” . Tujuan pembelajaran kali ini adalah membedakan informasi yang bersifat fakta dan fiksi pada teks yang sesuai dengan jenjangnya.
A. Ungkapan
Ungkapan adalah gabungan beberapa kata yang mempunyai makna baru yang berbeda dari kata-kata asalnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, ungkapan adalah apa-apa yang diungkapkan. Selain itu, ungkapan juga bisa diartikan sebagai kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna khusus (makna unsur-unsurnya sering kali menjadi kabur.)
Ungkapan juga sebuah kalimat atau kata yang digunakan untuk menerangkan makna kiasan dari sesuatu. Makna lain dari ungkapan hampir sama dengan peribahasa atau perumpamaan, namun yang jadi pembeda adalah pada jenis kalimat yang digunakan.
Adapun ciri-ciri ungkapan antara lain:
- Tersusun atas dua kata atau lebih.
- Susunan kata tetap atau absolut.
- Makna kata-kata penyusun telah hilang.
- Terdapat makna idiom atau kiasan.
Contoh:
1. Banting tulang, artinya bekerja keras.
2. Kepala batu, artinya tidak mau menuruti nasihat orang lain.
3. Buah tangan, artinya oleh-oleh.
B. Peribahasa
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang susunannya tetap, isinya berupa perumpamaan, nasihat, atau prinsip hidup. Peribahasa dapat diartikan sebagai ungkapan yang dinyatakan secara tidak langsung, namun ketika menyampaikan tersirat untuk suatu hal yang dapat dipahami pembaca atau pendengarnya. Pengertian peribahasa menurut Kamus Linguistik, peribahasa merupakan sebuah kalimat yang sudah mempunyai bentuk, makna, dan fungsinya dalam suatu masyarakat luas.
Adapun ciri-ciri peribahasa antara lain:
- Memiliki struktur susunan tetap dan arti kata-kata yang dalam. Sehingga dalam peribahasa sudah pasti tidak dapat diubah.
- Umumnya digunakan untuk menyindir atau memperindah bahasa.
- Kata-kata yang digunakan teratur, mudah didengar dan memiliki makna.
- Dibuat berdasarkan pandangan dan perbandingan yang amat teliti terhadap alam serta peristiwa yang terjadi di masyarakat.
- Dibentuk dengan bahasa yang padat dan indah sehingga melekat dalam masyarakat hingga turun temurun.
Contoh:
1. Kalah jadi abu, menang jadi arang.
Artinya: pada akhirnya yang menang dan yang kalah tidak mendapatkan apa-apa.
2. Sudah jatuh tertimpa tangga.
Artinya: mendapatkan musibah beruntun.
3. Buruk muka cermin dibelah.
Artinya: menyalahkan orang lain ketika yang sebenarnya yang bersalah adalah dirinya sendiri.
Dalam cerita pendek “Teman Baru Frida” ada beberapa ungkapan dan peribahasa. Hanya dengan membaca kalimat utuhnya, bisakah kalian menebak artinya? Isilah tabel berikut ini!
Ungkapan | Makna |
---|---|
ringan tangan | suka menolong |
memutar otak | berpikir |
Peribahasa | Makna |
Pucuk dicinta ulam tiba | Mendapatkan yang lebih daripada yang diharapkan |
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing | Senang dan susah dijalani bersama |
Tiada ada gading yang tak retak | Tak ada manusia yang sempurna |
Banyak makan asam garam | Sudah banyak pengalaman |
Apa ungkapan dan peribahasa favorit kalian? Pilih 3 ungkapan dan 3 peribahasa
dan buatlah kalimat dengan ungkapan dan peribahasa tersebut
Ungkapan
- Naik pitam, artinya marah
- Buah tangan, artinya oleh-oleh
- Kutu buku, artinya orang yang suka membaca
- Kepala dingin, artinya tenang
- Banting tulang, artinya kerja keras
- Angkat kaki, artinya pergi
- Buah bibir, artinya topik pembicaraan
- Panjang tangan artinya orang yang suka mencuri.
- Jago merah artinya api dalam peristiwa kebakaran.
Peribahasa
- Ada udang dibalik batu = ada maksud tersembunyi
- Ada gula ada semut = dimana ada kesenangan, disitu pasti ada keramaian
- Ada asap ada api = segala akibat pasti ada sebabnya
- Air beriak tanda tak dalam = orang yang banyak bicara, biasanya kurang berilmu
- Air tenang menghanyutkan = orang pendiam, tapi banyak ilmu
- Air susu dibalas dengan air tuba = kebaikan yang dibalas dengan kejahatan
- Air tenang jangan disangka tiada buayanya = orang pendiam belum tentu penakut
- Anjing menggonggong kafilah berlalu = tidak peduli pada omongan, cemoohan, cibiran orang lain
- Ayam berkokok hari siang = mendapatkan sesuatu yang telah lama diidamkan
Demikian pembahasan mengenai Ungkapan dan Peribahasa Dalam cerita pendek “Teman Baru Frida” . Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VI Kurikulum Merdeka, Kemendikbud.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.