Home » , , , » Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Kalimat Majemuk Bertingkat. Tujuan pembelajaran kali ini adalah menulis kalimat yang lebih bervariasi: kalimat sederhana dan kalimat majemuk bertingkat dan setara.

Kalimat majemuk bertingkat adalah gabungan dari dua klausa yang kedudukannya tidak setara, satu menjadi induk kalimat dan lainnya menjadi anak kalimat. Induk kalimat adalah inti kalimat, sedangkan anak kalimat berfungsi sebagai penjelas. 

Di antara satu unsur dalam kalimat majemuk yang bertingkat ada pula yang menduduki induk kalimat, sedangkan pada unsur lainnya yaitu sebagai anak kalimat. Induk kalimat ini bisa berdiri sendiri dan juga merupakan inti yang ada di dalam kalimat yang ingin dijelaskan. Sedangkan pada anak kalimat tidak bisa berdiri sendiri karena merupakan pendukung ataupun pelengkap dari inti kalimat.

Posisi pada induk kalimat ini tidaklah selalu berada pada awal kalimat, tetapi juga bisa berada pada belakang kalimat mengikuti anak kalimat. Hubungan yang terjadi pada antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat yang ditandai dengan adanya konjungsi.
Kalimat Majemuk
Adapun konjungsi yang memang menghubungkan antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat antara lain: meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sehingga, sebab, maka, ketika, apabila, bahwa, dan sebagainya.

Kalimat majemuk bertingkat dibedakan jenisnya berdasarkan kata hubung yang digunakan.

1. Hubungan waktu
Kata hubung: sejak, ketika, sebelum, sesudah, manakala.
Contoh: Muti merasa bahagia sejak pindah ke Kota Pesisir.

2. Hubungan tujuan
Kata hubung: agar, supaya.
Contoh: Roni belajar bahasa isyarat supaya bisa berkomunikasi dengan teman tuli. 

3. Hubungan sebab akibat
Kata hubung: sehingga, oleh karena itu
Contoh: Salma belajar dengan tekun sehingga bisa mengerjakan ujian dengan baik.

4. Hubungan perbandingan
Kata hubung: daripada, ibarat, seperti, laksana, bagaikan
Contoh: Lani dan kakaknya sangat mirip, bagaikan pinang dibelah dua.

5. Hubungan pertentangan
Kata hubung: padahal, faktanya, kenyataannya
Contoh: Frida berusaha tidak menangis padahal dia sangat sedih.

6. Hubungan syarat
Kata hubung: jika, apabila, seandainya, asalkan
Contoh: Zaki tidak akan terlambat masuk sekolah seandainya bangun lebih pagi.

LATIHAN
Buatlah enam kalimat majemuk bertingkat dengan kata hubung tersebut. 
Gunakan tabel ini.
Jenis Kalimat MajemukContoh
Hubungan waktu
  1. Ayahku pulng dari Jakarta saat malam hari tiba.
  2. Ibuku memintaku untuk cepat pulang sebelum hujan turun.
  3. Hidupnya telah berubah secara dramatis sejak ia menjadi pengedar narkoba dan pecandu.
  4. Dia sudah meninggalkan rumahnya sebelum fajar menyingsing.
  5. Udin sering menangis ketika teringat ibunya yang tidak pernah pulang.
Hubungan tujuan
  1. Warga desa bekerja sama mmbersihkan selokan dan halaman rumah agar nyamuk tidak berkembang biak.
  2. Kakak menambahkan aksesoris di rambutnya agar terkesan lebih anggun.
  3. Ibu membawakannya payung agar ia tidak kehujanan.
  4. Ayah menambahkan gula ke kopinya supaya terasa lebih manis.
  5. Wawan mencuci tas sekolahnya supaya terlihat bersih.
Hubungan sebab akibat
  1. Lingkungan yang kotor bisa menyebabkan seseorang terjangkit banyak penyakit, oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan.
  2. Banyak anak sekolah yang menjadi pecandu narkoba, oleh karena itu tugas kita semua untuk memeranginya.
  3. Roni memakan makanan terlalu pedas, sehingga ia jadi diare.
  4. Susi bangun kesiangan, sebab ia tidur terlalu malam kemarin.
  5. Anita mampu menjadi juara kelas karena ia selalu belajar dengan tekun.
Hubungan perbandingan
  1. Setelah pengumuman yang menyatakan aku meraih juara 1, Ibku menangis dan lunglai seperti kehilangan energi dalam waktu yang cepat.
  2. Saat terlambat seperti ini, Rian bisa mengendarai motornya begitu cepat bagaikan mengendarai Buraq.
  3. Suara penyanyi di Tiktok ini merdu seperti suara nyanyian Putri Duyung di film Harry Potter.
  4. Berita buruk itu sungguh mengejutkan bagaikan petir di siang bolong.
  5. Dalam keadaan lelah seperti ini para pelari berlari seperti akan mati saja.
Hubungan pertentangan
  1. Setiap hari ia terlambat masuk sekolah padahal jarak rumahnya haya sejengkal.
  2. BMKG meramalkan hari ini hujan lebat, kenyataannya sepanjang hari ini panas menyengat.
  3. Polisi merupakan aparat pengayom bagi masyarakat, fakta di lapangan beberapa oknum melakukan pemerasan.
  4. Konglomerat itu hidup sederhana padahal ia bergelimpangan harta.
  5. Pihak kelurahan itu mengatakan mengurus KTP cukup satu hari, kenyataannya sudah seminggu KTP-ku belum ada kabar beritanya.
Hubungan syarat
  1. Ayah ingin membeli motor baru jika ayah dipromosikan ke jbatan yang lebih tinggi.
  2. Kita akan mengalami kerugian apabila produk kita gagal di pasaran.
  3. Kakak tidak semarah itu seandainya ia meminta maaf.
  4. Tidak ada barang yang ketinggalan asalkan kau menyusunnya dengan jeli.
  5. Semua pekerjaan itu selesai dalam sekejap asalkan semua orang bergotong royong mengerjakannya.

Demikian pembahasan mengenai Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VI Kurikulum Merdeka, Kemendikbud. 
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:11 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.