Home » , , » Soal Post Test Modul 4 Komunikasi Efektif dan Penuh Empati

Soal Post Test Modul 4 Komunikasi Efektif dan Penuh Empati

Dalam transformasi pendidikan Indonesia ada beberapa kemampuan vital yang dapat membantu menciptakan situa yang lebih siap menghadapi tututan dunia modern dan menjadi kontributor yang lebih efektif dalam masyarakat global. Kemampuan ini dikenal sebagai kompetensi abad 21 yang dikenal dengan nama 6C. 6C ini adalah Character, Citizenship, Critical thinking, Colaboration dan Communication.

Kecakapan 6C ini mendorong potensi perkembangan yang tidak ada batasnya. Indonesia saat ini kita mendukung konsep merdeka belajar yaitu pendekatan pendidikan yang berpusat pada siswa dan mendorong pembelajaran sepanjang hayat. Koncep 6C ini melengkapi konsep merdeka belajar untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang seimbang dan berpusat pada perkembangan potensi siswa.

Dari 6C tadi yang bahasa Indonesianya adalah karakter, kewarganegaraan, berpikir kritis, kreatifitas dan kolaborasi. Komunikasi ini adalah faktor perekat diantara keenam kecakapannya tadi. Komunikasi yang efektif dan penuh empati memainkan peranan penting dalam memperkuat kemampuan lainnya dalam konsep 6C tadi.
Komunikasi Efektif dan Penuh Empati
Komunikasi membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk berpikir lebih dalam, berkolaborasi dengan lebih baikdan memahami nilai-nilai moral yang penting dalam berkomunikasi dengan orang lain secara efektif. Komunikasi merupakan bagian integral dari mengembangkan kemampuan fital lain dalam dunia pendidikan.

Komunikasi efektif adalah terjadinya pertukaran informasi dengan cara yang paling dipahami oleh lawan bicara sehingga tujuan kita tercapai. Dalam komunikasi efektif, proses pertukaran informasi terjadi dengan dua arah. Artinya, kita mencoba untuk dipahami lawan bicara sambil kita juga paham terhadap lawan bicara.

Nah, inilah yang kemudian menjadi dua pondasi penting bahwa komunikasi efektif itu berarti kita harus menjelaskaninformasi dengan cara yang paling dipahami oleh lawan bicara. Dan dalam prosesnya, kita juga harus mencoba memahami lawan bicara. Jadi kita berbicara sambil mendengar.

Ada sebuah kutipan dari Stephen R. Covey, penulis Buku Seven Habits of Highly Effective People, kebanyakan dari orang mendengar untuk merespon, bukan mendengar untuk mengerti. Dalam konteks pelajaran ini, target komunikasi kita adalah murid, orang tua, dan sekolah. Tujuan berkomunikasi dengan mereka adalah supaya menjalin hubungan yang baik untuk mencapai tujuan pendidikan yang ingin dicapai bersama.

Untuk mencapai tujuan tersebut, selain kunci kata komunikasi efektif juga diperlukan empati. Empati adalah mencoba untuk mengerti orang lain dari sudut pandang orang tersebut, bukan dari sudut pandang kita. Menurut Brene Brown, empati sebagai usaha untuk memahami pikiran, perasaan dan perilaku orang lain dari sudut pandang mereka, tanpa menghakimi dengan menggunakan refleksi dari pengalaman kita.

Berkomunikasi efektif dan penuh empati itu tidak hanya berpusat pada diri kita sendiri saja, tapi justru juga memperhatikan lawan bicara. Yang artinya komunikasi jenis ini adalah pendorong situasi yang saling menguntungkan. Komunikasi efektif dan penuh empati akan menjadi jembatan yang menghubungkan pendidik dengan murid, orang tua, sekolah, dan masyarakat.

Ini akan mendorong kolaborasi dan tanggung jawab bersama dalam pendidikan Indonesia. Tanggung jawab bersama yang akan digerakan oleh kita sebagai pendidik yang menjadi lokomotif, transformasi, pendidikan Indonesia. Intinya komunikasi efektif tidak sekedar berbicara, tetapi juga mendengar dan paham lawan bicara.

Dengan implementasi komunikasi efektif, kita menciptakan transformasi positif dalam dunia pendidikan, mempererat hubungan dalam proses pembelajaran dan menghadirkan arti yang lebih dalam untuk kolaborasi bersama.

Komunikasi Efektif dan Penuh Empati dengan Murid, Orangtua, dan Sekolah
Komunikasi efektif dan penuh empati akan menghasilkan koneksi yang positif dan hubungan baik di antara kita sebagai penidik dengan peserta didik. Sehingga inilah yang akan menjadi kunci untuk membuka potensi pembelajaran yang bermakna dan optimal di kelas. Pola komunikasi efektif yang penuh empati dapat memberikan dukungan yang memungkinkan individu merasa dihargai, didengar dan didorong untuk terus tumbuh.

Walaupun ada tantangan dan kegagalan hubungan yang baik di antara guru dan peserta didik dapat menimbulkan kolaborasi bersama yang berpusat kepada proses untuk hasil lebih baik. Ada dua rekommendasi komunikasi efektif dan penuh empati. Yang pertama adalah komunikasi yang mendorong dan mendukung. Yang kedua adalah umpan balik yang konstruktif dan kolaboratif.

1. Komunikasi yang mendorong dan mendukung
Komunikasi yang mendorong dan mendukung maksudnya adalah komunikasi yang memvalidasi, mendorong dan mendukung peserta didik, sehingga membangun rasa percaya diri mereka untuk meraih potensi terbaik. Nah ini bisa dilakukan dengan : 
  • Pertama mendengarkan dengan tulus. Berikan perhatian penuh kepada mereka tanpa menghakimi atau mencoba memberikan solusi segera. Mendengarkan dengan empati menunjukkan bahwa kita penduli dengan perasaan dan pengalaman mereka. 
  • Yang kedua, bertanya dengan teliti. Tanyakan pertanyaan yang memungkinkan mereka untuk merenung dan mempertimbangkan pemikiran mereka sendiri. Proses ini memungkinkan pendidik untuk mengarti perasaan dan kebutuhan peserta didik. 
  • Yang ketiga, menghargai kepentingan dan kebutuhan individu. Jadi berusaha untuk memahami perspektif dan kebutuhan masing-masing pihak, dengan kesadaran bahwa setiap orang pasti mempunyai perbedaan dan keunikan kersendiri. Kemudian berikan dorongan dan keyakinan bahwa mereka memiliki potensi untuk tumbuh dan mengatasi masalah tersebut.

Bagaimana caranya melakukan komunikasi yang efektif dan penuh empati kepada orang tua dan pihak sekolah.
  1. Yang pertama, adalah berdiskusi dengan empati. Mungkin bapak dan ibu familiar dan paham dengan istilah connection before correction. Maksudnya, kita perlu menjalin hubungan yang baik dulu sebelum kita dapat mengoreksi sesuatu. Komonikasi efektif itu tidak identik dengan hanya memberikan informasi saja, tetapi harus dua arah dengan berdiskusi.
  2. Yang kedua adalah datang dengan solusi untuk kolaborasi. Selalu datang dengan tujuan bersama dan solusi, karena ini adalah kolaborasi, jadi bukan hanya dengan membahas masalah saja tetapi juga yang paling penting adalah setelah membahas masalah ada solusi atau permasalahan yang ada tadi.
  3. Yang ketiga adalah mengediakan informasi dan bukti yang relevan, misalnya, dengan menampilkan kisah sukses. Ketika kita ingin menyampaikan sesuatu, kita bisa melakukannya dengan bercerita mengenai suatu kisah sukses yang merupakan cerminan dari sebuah praktik baik yang ingin kita coba lakukan.

Kesimpulannya, kita dapat mengetahui bahwa dalam mengembangkan komunikasi efektif dan hubungan yang baik antara pendidik, orang tua dan sekolah. Komunikasi yang mendorong serta mendukung akan memberikan umpan balik yang konstruktif dan kolaboratif.

Terdapat pilar ruang belajar inovatif dalam program tranformasi pembelajaran inovatif
  1. Zona berfikir dirancang untuk memaksimalkan proses murid membaca bahan belajar, riset, dan diskusi
  2. Zona kolaborasi dirancang agar peserta didik bisa saling menyumbang pikiran
  3. Zona pembentukkan dirancang agar peserta didik dapat bekerja mandiri maupun berkelompok di bilik mereka masing-masing
  4. Zona presentasi dirancang untuk peserta didik menyuguhkan karya mereka 

Berempati dengan Menata Ruang Belajar

Latihan Pemahaman
A. Komunikasi Efektif dan Penuh Empati
Apakah yang dimaksud komunikasi efektif?
Jawaban : Pertukaran informasi dengan cara yang paling dipahami oleh lawan bicara sehingga tujuan kedua pihak tercapai
B. Komunikasi Efektif dan Penuh Empati dengan Murid, Orangtua, dan Sekolah
Komunikasi yang mendorong dan mendukung dapat dilakukan dengan (pilih yang tidak tepat)
Jawaban : Menghapal semua ucapan lawan bicara
C. Berempati dengan Menata Ruang Belajar
Mengapa kita juga perlu menunjukkan empati kita dengan cara menata ruang yang ramah belajar? (pilih yang tidak cocok)
Jawaban : dapat meperindah ruang belajar
2. Cerita Reflektif
A. Komunikasi Efektif dan Penuh Empati
Adakah pemahaman baru yang Anda dapat dari paparan video tadi tentang peran soft skills Komunikasi Efektif dan Empati dalam implementasi Merdeka Belajar?
Kompetensi abad 21 terdiri dari 6C yaitu Charakter (karakter), Citizenship (kewarganegaraan), Critical Thinking (berpikir kritis), Creativity (kreatifitas), Collaboration (kolaborasi) dan Communication (komunikasi).
B. Komunikasi Efektif dan Penuh Empati dengan Murid, Orangtua, dan Sekolah
Setelah menyimak video tadi, bagaimana Anda akan mencoba mempraktikkan soft skills Komunikasi Efektif dan dan penuh empati selama sebulan ke depan?
Pola komunikasi efektif yang penuh empati dapat memberikan dukungan yang memungkinkan individu merasa dihargai, didengar, dan didorong untuk tumbuh.
C. Berempati dengan Menata Ruang Belajar
Setelah menyimak video tadi, bagaimana Anda akan mencoba mempraktikkan soft skills Komunikasi Efektif dan Empati selama sebulan ke depan?
Saya akan mencoba memulai dengan menata ruang belajar. Karena salah satu strategi menciptakan lingkungan belajar yang mendukung Komunikasi Efektif dan Empati adalah dengan manata ruang belajar.
3. Post test
1.
Mana di bawah yang TIDAK mencerminkan "komunikasi yang mendorong dan mendukung"?
A.Mendengarkan dengan tulus
B.Bertanya dengan teliti
C.Menghargai kepentingan dan kebutuhan individu
D.Memaparkan selengkap-lengkapnya
Pembahasan :
Jawaban : D
2.Berempati dapat juga melalui menata ruang belajar sekondiusif mungkin untuk Merdeka Belajar. Apakah yang disebut Zona Presentasi dalam Ruang Belajar Inovatif?
A.Zona untuk murid eksplorasi bebas yang sedang ia pelajari
B.Zona untuk berdiskusi, memberi umpan balik, dan menguji ide
C.Zona untuk membuat gagasan menjadi lebih konkret
D.Zona untuk menyuguhkan hasil belajar ke teman-teman sekelas
Pembahasan :
Jawaban : D
3.Di Kelas Fisika, murid-murid sedang merancang prototipe bangunan anti banjir. Murid butuh fokus, space pribadi untuk membangun prototipe mereka, dan menata alat kerja mereka. Zona yang paling mendukung kesibukan mereka adalah:
A.Zona pembentukkan
B.Zona Kolaborasi
C.Zona berpikir
D.Zona presentasi
Pembahasan :
Jawaban : A
4.Seorang Guru berkata pada muridnya, "Ibu menghargai kemajuan penulisan cerita pendek kamu seminggu ini. Kamu sepertinya mengalami kesulitan dengan menutup ceritanya ya? Kamu mau Ibu bantu mendiskusikan akhir ceritanya?" Kalimat "Kamu sepertinya mengalami kesulitan dengan menutup ceritanya ya? " Pernyataan ini paling menunjukkan sikap:
A.Validasi terhadap usaha orang lain
B.Bertanya dengan teliti
C.Mengapresiasi kemajuan yang sudah ada
D.Datang dengan solusi untuk kolaborasi
Pembahasan :
Jawaban : C
5.Apakah yang dimaksud komunikasi efektif?
A.Pertukaran informasi dengan cara yang ekspresif agar bisa dipahami
B.Pertukaran informasi dengan menggunakan logika
C.Pertukaran informasi dengan menggunakan teknologi
D.Pertukaran informasi dengan cara yang paling dipahami oleh lawan bicara sehingga tujuan kedua pihak tercapai
Pembahasan :
Jawaban : D
6.Komunikasi yang mendorong dan mendukung dapat dilakukan dengan…. Pilih yang TIDAK TEPAT
A.menghapal semua ucapan lawan bicara
B.mendengarkan dengan tulus
C.bertanya dengan teliti
D.menghargai kepentingan dan kebutuhan Individu
Pembahasan :
Jawaban : A
7.Di Kelas Bahasa Indonesia, murid-murid sedang mencari ide naskah pantun untuk membujuk masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri. Mereka boleh membaca, menengok teman mereka, bertanya paga Guru. Zona Belajar apa yang paling mendukung brainstorming mereka?
A.Zona Pembentukan
B.Zona Kolaborasi
C.Zona Berpikir
D.Zona Presentasi
Pembahasan :
Jawaban : C
8.Siapakah yang terlibat dalam pembahasan komunikasi efektifdalam pendidikan?
A.Murid
B.Orang tua
C.Sekolah
D.A, B, C benar
Pembahasan :
Jawaban : D
9.Seorang Guru berkata pada muridnya, "Ibu menghargai kemajuan penulisan cerita pendek kamu seminggu ini. Kamu sepertinya mengalami kesulitan dengan menutup ceritanya ya? Kamu mau Ibu bantu mendiskusikan akhir ceritanya?" Kalimat "Kamu mau Ibu bantu bantu mendiskusikan akhir ceritanya?" Pernyataan ini paling menunjukkan sikap:
A.Menyediakan informasi dan bukti yang relevan
B.Bertanya dengan teliti
C.Mengapresiasi kemajuan yang sudah ada
D.Datang dengan solusi untuk kolaborasi
Pembahasan :
Jawaban : B
10.Apakah yang dimaksud dengan empati?
A.Usaha memahami pikiran, emosi, dan perilaku orang lain dari sudut pandang kita
B.Usaha memahami pikiran, perasaan, dan perilaku orang lain dari sudut pandang mereka tanpa menghakimi dengan menggunakan refleksi dari pengalaman kita
C.Usaha memahami pikiran, perasaan, dan perilaku orang lain dengan cara mencobanya sendiri.
D.A, B, C benar
Pembahasan :
Jawaban : B

Demikian pembahasan mengenai Modul 4 Komunikasi Efektif dan Penuh Empati Platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:47 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.