Home » , , » Soal Post Test Modul 3 Self-Regulated Learning

Soal Post Test Modul 3 Self-Regulated Learning

Proses pembelarajan sangat efektif ketika pembelajaran merasa memiliki proses belajar tersebut. Rasa memiliki ini tumbuh dengan adanya motivasi. Pembelajaran seperti ini. yang diharapkan terjadi dalam Merdeka Belajar. Untuk menumbuhkan rasa memiliki dan motivasi ini, Guru perlu memiliki soft skills Self-Regulated Learning.

Kita sebagai guru, sering kali mengeluh bila dituntut mempelajari konten atau strategi baru. Pikiran kita menyanggah, buat apa lagi belajar baru? Belajar baru hanya bertambah beban pekerjaan saja. Dua tantangan itu menguatkan pribahasa. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Murid sulit dimotivasi belajar bisa jadi adalah cerminan dari rendahnya motivasi belajar guru.

Meski begitu, kedua tantangan dapat diselesaikan dengan satu solusi. Menjadi guru belajar. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Sekali guru yang semangat belajar, maka muridnya akan ketularan. Bagaimana menjadikan guru dan murid mempunya rasa memiliki terhadap belajar? Itulah pentingnya self-reguleted learning.
  1. Self-reguleted learning atau merdeka belajar adalah belajar yang diatur oleh diri sendiri. Ketika belajar diurus sendiri maka akan tumbuh, rasa memiliki belajar dalam diri pelakunya. Ada tiga manfaat self-reguleted learning bagi guru maupun murid.
  2. Pertama orientasi pada tujuan, self-reguleted learning menemukan motivasi belajar intrinsik. Pelajar berpatisipasifpenuh dalam belajar, siap dengan berbagai tantangan, menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin menguasai pelajarannya.
  3. Kedua, adaptif. Pelajar yang menguasai self-reguleted learning lebih adaptif. Mereka mampu memodifikasi cara mereka belajar. Sehingga proses belajar mereka menjadi lebih efektif.
  4. Ketiga, evaluasi diri. Pelajar yang menguasai self-reguleted learning mampu mengevaluasi sendiri aktivitas belajar. Sehingga murid dapat membuat penyesuaian menghadapi tugas serupa di masa depan.

Guru dan murid yang menguasai self-reguleted learning lebih mudah beradaptasi dengan arah kebijakan merdeka belajar termasuk kurikulum merdeka. Guru yang self-reguleted learning mampu melakukan penyesuaian terus menerus hingga inplementasi kurikulum merdeka bisa optimal. Murid yang self-reguleted learning lebih mau dan mampu belajar secara mandiri termasuk mengerjakan pembelajaran berbasis project sesuai kurikulum merdeka.

Komponen dan Keterampilan Utama dalam Praktik Self-Regulated Learning
Ki Hadjar Dewantara telah mengemukakan prinsip-prinsi pendidikan yang selaras dengan Self-Regulated Learning. Tiga hal: Pandangan Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan, tiga komponen Self-Regulated Learning, dan tiga keterampilan utama yang menjadi prasyarat Self-Regulated Learning.
Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara sudah menekankan pentingnya self-reguleted learning. Beliau menyebutkan kemerdekaan, hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berfikir. Pandangan pendidikan KHD memang tidak menggunakan istilah self-reguleted learning. Tapi menyampaikan konsep serupa, beliau mengemukakan pentingnya kemerdekaan yang terdiri dari :
  1. Pertama tidak hidup terperintah, pelajar pertindak bukan karena perintah aorang lain, tapi perintah kepada diri sendiri.
  2. Kedua, berdiri tegak karena kekuatan sendiri. Perintah pada diri sendiri membutuhkan kekuatan diri untuk menjalankannya.
  3. Ketiga, cakap mengatur hidupnya dengan tertib. Perintah pada diri sendiri dilaksanakan dengan menjaga ketertiban. Tertib dalam diri, tertib dengan orang lain dan tertib dengan Tuhannya.

Ketiga butir KHD, ternyata selaras dengan kajian akademik tentang self-reguleted learning. Konsep tersebut yang dicetuskan pada tahun 1980 oleh Barry Simmerman dan kawan-kawan, dapat diterapkan pada semua orang yang belajar. Konsep self-reguleted learning menekankan pentingnya seorang pelajar mengatur tujuan, cara dan penilaian belajarnya. Belajar bukan sesuatu yang terjadi untuk pelajar, tetapi oleh pelajar.

Ada tiga komponen dari self-regulated learning.
  1. Pertama komitmen pada tujuan. Pelajar merancang tujuan belajar, perencanan, jadwal dan bagaimana mereka mengatur waktu untuk mencapai tujuan tersebut.
  2. Kedua, mandiri pada cara. Pelajar menggunakan strategi belajar, memantau keefektifannya dan motivasi mereka untuk menyelesaikan tugasnya sesuai tujuan yang sudah mereka tetapkan.
  3. Ketiga, refleksi secara berkala. Pelajar mengevaluasi kinerja proses belajarnya. Selama tahap ini, pelajar juga mengelola emosi mereka. Refleksi diri kemudian mempengaruhi perencanaan dan tujuan belajar berikutnya.

Zimmerman dan Pond mengatakan bahwa untuk menguasai self-regulated learning, pelajar setidaknya perlu menguasai tiga-keterampilan kunci.
  1. Pertama refleksi, pelajar trampil mengetahui penyebab keberhasilan dan kegagalannya. Kemudian berinisiatif melakukan evalusi diri terhadap kemajuan proses belajarnya.
  2. Kedua, manajemen diri. Pelajar terampil melakukan manajemen diri termasuk menentukan prioritas mengatur waktu dan menghadapi gangguan selama proses belajar.
  3. Ketiga, adaptasi. Pelajar terampil menerapkan berbagai strategi pembelajaran dan menyesuaikan strategi pembelajaran untuk memfasilitas kemajuan mereka mencapai tujuan belajarnya.

Pemikiran, KHD meski dari masa lalu ternyata relevan dengan masa kini. Yang penting membekali para murid kita siap mengadapi masa depan. Tiga poin yang penting ditekankan adalah komitmen pada tujuan, mandiri pada cara dan refleksi secara berkala.

Contoh Praktik Self-Regulated Learning di Kelas

Latihan Pemahaman
A. Self-Regulated Learning dan Implementasi Merdeka Belajar
Mana yang bukan manfaat soft skill Self-Regulated Learning?
Jawaban : Self-Regulated Learning prosesnya lebih lambat
B. Komponen dan Keterampilan Utama dalam Praktik Self-Regulated Learning
Seorang self-regulated learner mengenali kebutuhan sendiri, dan merencanakan sendiri strategi belajar . Ciri ini mencerminkan salah satu dari 3 komponen Self-Regulated Learning, yaitu:
Jawaban : Mandiri pada cara
C. Contoh Praktik Self-Regulated Learning di Kelas
Mengapa Ibu Anik mengajak muridnya bersama-sama menyusun tujuan belajar? (Pilih yang tidak tepat)
Jawaban : Agar mudah belajar kelompok
2. Cerita Reflektif
A, Self-Regulated Learning dan Implementasi Merdeka Belajar
Adakah pemahaman baru yang Anda dapat dari paparan video tadi tentang peran soft skills SElf-Regulated Learning dalam implementasi Merdeka Belajar?
Guru menjadi seorang model yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa yang memiliki latar belakang berbeda. Sehingga, kreatifitas dan inovasi sangat dibutuhkan.
A. Komponen dan Keterampilan Utama dalam Praktik Self-Regulated Learning
Adakah pemahaman baru yang Anda dapat dari paparan video tadi tentang peran soft skills SElf-Regulated Learning dalam implementasi Merdeka Belajar?
Proses mengenali kebutuhan sendiri serta merencanakan sendiri strategi belajar adalah salah satu metode menjadi pembelajar mandiri.
A. Contoh Praktik Self-Regulated Learning di Kelas
Setelah menyimak video tadi, bagaimana Anda akan mencoba mempraktikkan soft skills Self-Regulated Learning selama sebulan ke depan?
Saya akan mencoba mempraktikan untuk mendiskusikan tujuan pembelajaran bersama siswa. Sehingga siswa akan sadar dan paham tujuan suatu kegiatan belajar. Dimana selama proses semua tingkah laku siswa konsisten dengan rubrik penilaian yang mereka susun sendiri.
3. Post test
1.
Seorang murid Kelas 11 berkonsultasi dengan Guru BK. Ia ingin meneruskan kuliah di jurusan Mikrobiologi. Bersama Gurunya ia membuat rencana belajar, rencana kunjungan virtual ke kampus-kampus Mikrobiologi, dan meminta kesediaan agar Guru BK-nya menyempatkan waktu untuk berbincang dengannya jika motivasinya sedang turun. Perencanaan murid ini paling mencerminkan keterampilan…
A.Refleksi
B.Manejemen diri
C.Adaptasi
D.Gairah
Pembahasan :
Jawaban : B
2.Mana yang bukan manfaat soft skill Self-Regulated Learning?
A.Seorang self-regulated learner mampu mengevaluasi sendiri aktivitas belajarnya
B.Seorang self-regulated learner bisa belajar tanpa emosi
C.Self-regulated learning menumbuhkan motivasi belajar intrinsik
D.Seorang self-regulated learner lebih adaptif
Pembahasan :
Jawaban : C
3.Seorang self-regulated learner terampil dalam merencanakan kegiatan baik yang rutin maupun tidak rutin. Ketika sudah menyusun rencana, ia mampu melaksanakannya sesuai rencana (sebisa mungkin). Deskripsi ini paling mencerminkan salah satu dari 3 komponen Self-Regulated Learning, yaitu:
A.Cakap mengatur hidupnya dengan tertib
B.Mandiri pada cara
C.Komitmen pada tujuan
D.Belajar dari orang lain
Pembahasan :
Jawaban : A
4.Ada tiga keterampilan utama yang menjadi prasyarat praktik Self-Regulated Learning. Seorang self-regulated learner terampil membuat jadwal, membuat prioritas, mengatasi distraksi. Deskripsi ini mencerminkan keterampilan:
A.Refleksi
B.Manajeman diri
C.Adaptasi
D.Optimis
Pembahasan :
Jawaban : B
5."Selama proses, semua tingkah laku murid konsisten dengan rubrik penilaian yang mereka susun sendiri." Pernyataan ini paling mencerminkan komponen self-regulated learning yang mana?
A.Cakap mengatur hidupnya dengan tertib
B.Mandiri pada cara
C.Komitmen pada tujuan
D.Belajar dari orang lain
Pembahasan :
Jawaban : C
6.Ada tiga keterampilan utama yang menjadi prasyarat praktik Self-reguleted Learnening. Seorang self-regulated learner trampil mengenali perubahan situasi. Ia cekatan mengubah strategi belajarnya ketika dirasa tidak efektif atau karena ada perubahan kondisi di lapangan. Deskripsi ini mencerminkan keterampilan :
A.Refleksi
B.Manejemen diri
C.Adaptasi
D.Optimis
Pembahasan :
Jawaban : A
7.Mana yang bukan manfaat soft skill self-regulated learning?
A.Self Regulated Learning menumbuhkan motivasi belajar intrinsik
B.Seorang self regulated learning lebih adaptif
C.Seorang self regulatied learner mampu mengevaluasi sendiri aktivitas belajarnya
D.Self regulated Learning prosesnya lebih lambat
Pembahasan :
Jawaban : D
8.Mengapa Ibu Amelia tidak melanjutkan mengumumkan nilai perolehan ujian?
A.Ia sadar bahwa mempermalukan malah menghambat motivasi belajar
B.Ia sadar bahwa mempermalukan tidak membuat murid tertarik pada topik yang diajarkan
C.Ia sadar bahwa mempermalukan murid tidak berpengaruh apa-apa terhadap murid
D.Ia sadar bahwa murid yang nilainya bagus malah merosot selanjutnya
Pembahasan :
Jawaban : A
9.Seorang Self-Regulated Learner mengenali kebutuhan sendiri, mencari materi belajar sendiri, merecanakan strategi belajar. Deskripsi ini paling mencerminkan salah satu dari 3 komponen Self-regulated learning, yaitu :
A.Cakap mengatur hidupnya dengan tertib
B.Mandiri pada cara
C.Komitmen pada tujuan
D.Belajar dari orang lain
Pembahasan :
Jawaban : A
10.Seorang Guru SMA setiap hari mencatat bagaimana proses kelasnya berjalan. Ia mencatat praktik apa yang sudah baik, praktik apa yang masih kurang, dan bagaimana selanjutnya. Rutinitas guru ini mencatat proses pengajarannya paling mencerminkan keterampilan:
A.Refleksi
B.Manajemen diri
C.Adaptasi
D.Optimis
Pembahasan :
Jawaban : A
11.Ada tiga keterampilan utama yang menjadi prasyarat praktik Self-Regulated Learning. Seorang self-regulated learner sadar bahwa dalam setiap proses, ada aspek yang dia behasil capai, dan ada yang gagal ia capai. Deskripsi ini mencerminkan keterampilan:
A.Cakap mengatur hidupnya dengan tertib
B.Mandiri pada cara
C.Komitmen pada tujuan
D.Belajar dari orang lain
Pembahasan :
Jawaban : A
12.Mana yang bukan manfaat soft skill Self-Regulated Learning?
A.Self-Regulated learning membuat belajar lebih singkat
B.Self-Regulated Learning menumbuhkan motivasi belajar intrinsik
C.Seorang self-regulated learning lebih adaptif
D.Seorang self-regulated learner mampu mengevaluasi sendiri aktivitas belajarnya
Pembahasan :
Jawaban : A
13.Mengapa Ibu Anik mengajak muridnya bersama-sama menyusun tujuan belajar? Pilih yang tidak tepat)
A.Agar murid sadar dan paham tujuan belajar.
B.Agar murid bisa menentukan strategi belajar yang tepat.
C.Agar murid bisa mengatur jadwal belajar yang tepat.
D.Agar mudah belajar berkelompok
Pembahasan :
Jawaban : D
14.Seorang Guru sedang membimbing murid meriset tentang lingkungan hidup. Karena semangat, beberapa murid sampai berhasil berkomunikasi lewat chat dengan tokoh publik di media sosial.  Tokoh tersebut menawarkan sesi online lewat video meeting dengan murid sekelas. Melihat antusias murid-muridnya, Ia sepakat untuk menyiapkan sesi video meeting tersebut.  Kesedian Guru ini untuk menerima tawaran sesi video meeting ini mencerminkan keterampilan: 
A.Refleksi 
B.Manajemen diri
C.Adaptasi 
D.Optimis
Pembahasan :
Jawaban : B
15.Mana yang bukan manfaat soft skill Self-Regulated Learning?
A.Seorang self-regulated learner mampu mengevaluasi sendiri aktivitas belajarnya
B.Seorang self-regulated learning bisa belajar tanpa emosi
C.Self-Regulated Learning menumbuhkan motivasi belajar intrinsik
D.Seorang self-regulated learning lebih adaptif.
Pembahasan :
Jawaban : B
16.Mengapa Ibu Anik mengajak murid-muridnya untuk bersama-sama menyusun tujuan belajar?
A.Agar murid sadar dan paham tujuan belajar
B.Agar murid bisa menentukan strategi belajar dengan tepat
C.Agar murid dapat mengatur jadwal belajar dengan tepat
D.Agar mudah belajar berkelompok
Pembahasan :
Jawaban : D

Demikian pembahasan mengenai Modul 3 Self-Regulated Learning Platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:35 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.