Indonesia memiliki musik khas setiap daerah dengan ensambel musik tradisionalnya. Ada karawitan gamelan Jawa, gong kebyar dari Bali, ensambel kolintang dari Sulawesi, dan banyak lagi dari berbagai daerah di Indonesia. ensambel musik tradisional di Indonesia kebanyakan menggunakan tangga nada nondiatonis atau biasa disebut pentatonis, namun tetap ada instrumen yang menggunakan tangga nada
diatonis.
Tangga nada pentatonis yang familiar ada di Indonesia yakni ada 2 antara lain slendro dan pelog. Slendro memiliki 5 rangkaian nada, sedangkan pelog memililiki 7 rangkaian nada di dalamnya. Dengan jumlah nada yang berbeda membuat perbedaan jangkauan harmoni antara slendro dan pelog.
Pelog memiliki harmonisasi yang lebih luas dibandingkan slendro yang hanya menggunakan lima nada, sehingga karakter musik yang dihasilkan pun berbeda. Berikut beberapa ulasan contoh ensambel musik tradisional di Indonesia.
Ansambel berasal dari kata dalam bahasa Perancis yaitu ensemble yang memiliki arti rombongan musik atau kelompok musik. Dengan kata lain, ansambel dapat diartikan sebagai bermain musik secara rombongan atau bersama-sama dengan memadukan beberapa alat musik sekaligus.
Jumlah pemain musik ansambel dapat terdiri atas dua, tiga, atau lebih, tetapi tidak sebanyak pemain dalam pertunjukan orkestra. Selain itu, dalam tidak ada pemimpin atau konduktor yang memberikan instruksi pada pemain dalam ansambel. Karenanya, para pemain musik harus bertanggung jawab terhadap jalur suara yang dimainkannya masing-masing, tanpa mengabaikan kepekaan terhadap keseluruhan musik yang dimainkan. Tujuannya agar menghasilkan musik yang indah dan harmonis.
Terdapat syarat yang harus dimiliki pemain musik agar dapat mendemonstrasikan ansambel dengan baik. Mengingat, memainkan musik ansambel melibatkan banyak orang sekaligus dengan instrumen yang berbeda. Antara lain, terampil atau menguasai alat musik, mampu membaca notasi dan tanda nada, mampu bekerja sama dengan pemain lainnya, disiplin, dan tidak menonjolkan diri ketika bermain musik bersama.
A. Karawitan Jawa
Kesenian karawitan merupakan alunan dari gamelan Jawa dan juga vokal yang terdiri dari alat musik pukul, tiup, petik hingga gesek terdapat dalam ensambel karawitan Jawa. Instrumen yang terdapat dalam karawitan antara lain, kendang, saron, demung, bonang, kenong, gong, kempul, gambang, slenthem, gender, siter, rebab, suling, kemanak. Karawitan terbagi menjadi tiga jenis penyajiannya yaitu :
- Karawitan sekar yaitu seni karawitan yang hanya menggunakan unsur vokal di dalamnya.
- Karawitan gendhing yaitu hanya menggunakan alat musik atau instrumental.
- Karawitan sekar gending yaitu menggabungkan unsur vokal dengan alat musik.
b. Gong Kebyar
Gong kebyar merupakan salah satu bentuk formasi kesenian ensambel gamelan Bali. Kesenian ini biasanya dipergelarkan sebagai pertunjukan instrumental dan juga sebagai musik pengiring tarian. Di dalam gong kebyarinstrumen yang dipakai terdiri dari instrumen pukul, tiup dan gesek, yang semuanya berlaraskan pelog lima nada. Instrumen yang terdapat dalam gong kebyar antara lain: gangsa, jegog, jublag, reyong, trompong, kendang, cengceng, kajar, gong, kemong, babende, kempli, suling, rebab.
c. Ensambel Kolintang
Kolintang merupakan salah satu alat musik pukul bernada yang berasal dari daerah Sulawesi. Instrumen ini menggunakan tangga nada diatonis. Ensambel kolintang terdiri dari 6 instrumen yaitu
- Kolintang melodi (ina) berperan sebagai melodi utama.
- Kolintang juke (katelu)
- Kolintang benjo (uner), kolintang gitar (karua), ketiga instrumen tersebut berperan sebagai pengiring memainkan akor.
- Kolintang cello (sella) dan kolintang bas (loway) sama-sama berperan memainkan nada rendah atau bas dalam setiap akor yang dimainkan.
2. Memahami Permainan Musik Ensambel
Bermain ensambel membutuhkan komunikasi dan kerjasama yang baik dalam satu kelompok musik agar dapat menghasilkan musik selaras dan harmonis. al-hal yang patut diperhatikan dalam bermain musik secara berkelompok antara lain.
- Tempo. Tempo menjadi hal mendasar ketika bermain ensambel. Pemahaman tempo yang baik antar pemain akan menghasilkan irama musik yang lebih stabil, sehingga musik yang dimainkan dapat tersusun dengan baik sesuai dengan pola ritme setiap instrumen.
- Artikulasi. Artikulasi dalam memainkan alat musik adalah bagaimana antar pemain memainkan alat musik dengan jelas secara kualitas bunyi, panjang pendeknya nada, dan juga besar kecilnya suara.
- Intonasi. Intonasi pada musik yaitu ketepatan tinggi rendahnya suatu nada. Dengan intonasi yang selaras akan menghasilkan bunyi yang lebih jernih dan harmonisasi yang terdengar lebih indah.
- Balancing. Balancing adalah keseimbangan suara antar instrumen. Sehingga yang harus diperhatikan dalam hal ini yaitu bagaimana memainkan alat musiknya sesuai porsi atau peranannya di dalam musik.
Setelah melalui tahapan pembelajaran yang cukup panjang dari mulai mengenal instrumen, belajar memainkan secara perorangan dan setelah memahami konsep dasar bermain ensambel. Kini saatnya untuk praktik bermain bersama-sama dalam sebuah ensambel musik.
Demikian pembahasan mengenai Memainkan Alat Musik Tradisional Secara Berkelompok. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Seni Musik Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.