Home » » Menemukan Arti Kata dalam Teks Deskripsi Yang Lebih Penting dari Aku

Menemukan Arti Kata dalam Teks Deskripsi Yang Lebih Penting dari Aku

Makna atau arti kata dalam bahasa Indonesia merupakan hubungan antara ujaran dengan arti dari sebuah kata. Makna kata juga dapat diartikan sebagai maksud yang terkandung dari sebuah kata baik itu dalam bentuk kalimat maupun paragraf. Makna atau arti adalah pengertian yang diberikan pada suatu bentuk kebahasaan, dalam hal ini kata atau kalimat. Dalam sebuah teks, kata dan kalimat tersebut merupakan susunan kata atau kalimat yang memiliki makna menghimpun informasi tertentu yang bermanfaat bagi pembaca.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan makna kata atau kalimat adalah memahami isi dan konteks. Sebuah kata boleh jadi memiliki banyak arti. Namun, setiap arti kata memiliki makna tersendiri jika dikaitkan dengan konteks tertentu. Selain makna kata, konteks dalam menentukan makna kalimat harus memiliki informasi yang lengkap. Kelengkapan informasi membantu pembaca untuk memahami konteks. Dengan demikian, pembaca dapat menentukan makna kalimat dengan tepat.

Tujuan pembelajaran kegiatan ini adalah dengan menggunakan kamus dan memahami konteks kalimat, peserta didik dapat menyebutkan arti kosakata dengan benar.
Kamus yang dapat digunakan adalah:
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
b.KBBI Daring (Dalam Jaringan) dapat diakses melalui https://kbbi.kemdikbud.go.id/
KBBI
Ketika membaca teks dan menemukan kata yang tidak dimengerti, kalian dapat melakukan dua hal berikut ini. 
  1. Membuka Kamus. Kalian dapat membuka kamus cetak maupun kamus dalam jaringan. KBBI Daring dapat kalian akses di laman https://kbbi.kemdikbud.go.id/. Kalian sudah mempelajari cara menggunakan kamus secara terperinci di kelas tujuh
  2. Menebak Artinya. Dengan membaca kalimatnya, termasuk memahami kalimat lain dalam paragraf yang sama, kalian dapat memperkirakan arti kata tersebut. Kita mengenalnya dengan istilah konteks kalimat. Dalam KBBI disebutkan bahwa konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna. 

Bacalah kembali teks “Yang Lebih Penting dari Aku”.
ParagrafKalimat
1“Diam saja dari tadi. Baca terus, seperti yang paling pintar saja.”“Iya. Kita ini dianggap patung?”“Bukan patung, tapi angin.”Mataku ke arah buku yang kubaca, tetapi telingaku mendengar semuanya. Walau mereka berbicara dengan suara rendah, suasana sunyi mengantarkan setiap bunyi dengan setia.
2Aku benar-benar tidak ingin di sini. Terlihat orang dengan berbagai penampilan mondar-mandir lantas duduk, lalu berdiri dalam diam. Wajah-wajah gundah dan lelah membuatku tambah lemas. Kapan ini semua berakhir? Tengah malam begini, seharusnya aku bisa duduk santai di rumah, baca, atau main game. Sejak sore, aku ingin minta izin pulang. It’s impossible. Mustahil. Mana mungkin aku bisa pulang saat seluruh keluarga berkumpul.
3Aku kembali membaca bukuku, tetapi tak satu pun kalimat kupahami. Suara-suara yang menyindirku itu masih terdengar, kadang diselingi tawa. Aku cukup yakin, jika aku mengangkat wajah, salah satu atau beberapa orang dari mereka sedang melirikku. Aku tidak suka, tetapi mau bagaimana lagi? Walau tak kukenal dengan baik, mereka semua terikat darah denganku
4This is it. Cukup sudah. Aku tidak tahan lagi. Aku harus bicara. Akan kutegur mereka. Seenaknya saja menggunjingkan orang yang ada di depannya. Kemarahan tiba-tiba memenuhi dadaku. Aku berdiri sambil mengentakkan kaki. Derit nyaring kursi besi tua membuat beberapa orang menoleh
5Kudekati sumber suara gaduh itu. “Maaf. Apa aku mengganggu kalian?” Aku sendiri terkejut mendengar nada suaraku. Aku benar-benar sedang kesal.“Eh, ada apa?” tanya Edo. Dia anak Om Samsudin, kakak ayahku. Aku dan Edo seumur, tetapi kami tidak pernah cocok. Bahar berdiri, “Iya. Ada apa? Mengganggu bagaimana?”
6Kukepalkan tangan, aku berbicara di antara gigi yang terkatup. “Aku tahu, tadi kalian membicarakan aku. Maaf kalau aku tidak bisa ikut mengobrol. Aku memilih membaca karena aku ingin tenang.”“Siapa yang membicarakanmu? Kami bicara sendiri dari tadi,” sahut Marlina yang disambut anggukan oleh yang lain. Mereka bersahutan cukup ramai sehingga beberapa pasang mata mengamati kami.
7“Jangan bertengkar di sini. Tidak pantas,” Edo bicara lagi. “Justru kalian yang memulai. Aku kan tidak mengganggu,” bisikku kaku. “Kamu tidak mau bergabung, dan itu mengganggu,” Bahar mencondongkan bahunya ke arahku.
8Amarah mencengkeramku . Aku benar-benar siap meledak. Aku merasa deru jantungku kian kencang. Kepalanku kian kuat. Aku bisa merasakan ujung kuku menekan telapak tanganku. Kemarahan menguasaiku.
9Tepat pada saat itu, pintu geser kehijauan itu terbuka. “Keluarga Bapak Pattarani!” Seperti disemprot air dengan selang, kami berhamburan mendekat. “Operasi berhasil, pasien ada di ruang pemulihan.”
10Ayahku bangkit dan mengusap matanya berkali-kali. Para om dan tante tersenyum lega dan segera sibuk mengabarkan kebahagiaan itu. Sepupu-sepupu yang sudah tertidur jadi terbangun, sebagian menangis karena terkejut sekaligus gembira. Kakek kesayangan kami terlepas dari bahaya. Seruan syukur berdengung memenuhi ruangan.
11Marlina melompat kemudian menyalamiku dan Edo sekaligus. Kami semua bahagia, walau beberapa detik sebelumnya kami nyaris baku hantam

Arti Kata dalam Teks Deskripsi Yang Lebih Penting dari Aku
No.KataMakna Kata
1.gundahresah, cemas, gelisah, tidak bersemangat
2.menggunjingkanmembicarakan
3.derudetak, suara
4.berdengungterdengar seperti lebah
5.mustahiltidak boleh jadi; tidak mungkin (terjadi):
6.terikat darahkelompok orang yang terikat dalam hubungan darah
7.derittiruan bunyi lantai bambu diinjak, engsel yang tidak berminyak, dan sebagainya;
8.amarahsangat tidak senang (karena dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, dan sebagainya); berang; gusar:

Demikian pembahasan mengenai Menemukan Arti Kata dalam Teks Deskripsi. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas IX Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:36 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.