Home » , , , » Mengidentifikasi Fakta dan Opini dalam Artikel Ilmiah Populer

Mengidentifikasi Fakta dan Opini dalam Artikel Ilmiah Populer

Artikel berati karya tulis, ilmiah artinya bersifat ilmu (mengandung ilmu pengetahuan), dan populer berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya; mudah dipahami orang banyak. Berdasarkan pengertian tersebut, kalian dapat mengambil kesimpulan bahwa, artikel ilmiah populer adalah karya tulis yang mengandung ilmu pengetahuan dan ditulis dengan bahasa Indonesia yang ringan serta mudah dipahami.

Pada pelajaran sebelumnya, kalian sudah mempelajari bahwa sebuah artikel ilmiah populer mengandung pendapat atau opini penulis dan bukti-bukti yang mendukung pendapat tersebut. Pada umumnya kalian dapat dengan mudah mengenali sebuah pendapat karena mengandung kata-kata kunci, seperti “menurut saya, saya pikir, seharusnya, sebaiknya, selayaknya”. Namun, tidak semua opini atau pendapat didahului dengan kata-kata tersebut sehingga pembaca perlu jeli mencermatinya.
Fakta dan opini
Cermatilah beberapa kalimat dalam tabel berikut. Berilah tanda centang pada kolom yang sesuai.
No.KalimatMengandung Pendapat
YaTidak
1.Menurut saya, seluruh sekolah harus menjadi sekolah inklusi.-
2.Semua peserta didik sebaiknya mengenakan sepatu berwarna hitam saat ke sekolah-
3.Peserta didik yang mengalami keterbatasan, baik mental maupun fisik disebut peserta didik difabel.-
4.Setiap peserta didik difabel memiliki guru pendamping-
5.Sekolah ini sepertinya tidak memperhatikan kebutuhan peserta didik difabel-

Sebuah artikel ilmiah populer mengandung fakta dan opini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta adalah hal (keadaan atau peristiwa) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi, sedangkan opini diartikan sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian. Fakta bersifat objektif, sedangkan opini bersifat subjektif. Untuk lebih jelasnya, perbedaan antara fakta dan opini dapat kalian lihat pada kotak di bawah ini
FaktaOpini
  1. Hal (keadaan atau peristiwa) dan kenyataan yang benar-benar ada.
  2. Dapat dibuktikan kebenarannya.
  3. Disertai dengan data berupa angka, tanggal, nomor, foto, video, dan bukti pendukung lainnya.
  4. Informasi tetap dan tidak berubah-ubah.
  1. Pendapat atau tanggapan seseorang.
  2. Belum tentu disetujui oleh semua orang dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
  3. Dinyatakan dengan kata relatif, kira-kira, menurut, berpendapat, dalam, seperti, pandangan, dan perkiraan, seharusnya, selayaknya.
  4. Informasinya berubah-ubah.
  5. Subjektif

Mari belajar mencermati fakta dan opini dalam artikel ilmiah populer melalui teks “Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel” dalam tabel berikut.
FaktaOpini
Ada 5 peserta didik difabel di SMP Merdeka.
Sekolah belum mendukung kegiatan untuk peserta didik difabel.
Empat (4) peserta didik berjalan memakai kruk dan seorang peserta didik lagi memakai kursi roda.
Bagi peserta didik yang berjalan menggunakan kruk, menaiki tangga rasanya seperti mendaki gunung.
Hak kaum difabel dijamin dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Sekolah sebaiknya membangun fasilitas ramp, yaitu jalan penghubung antarbangunan yang memiliki kemiringan tertentu.

Berlatih
Berikut disajikan beberapa kalimat dari artikel “Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi”. Kelompokkan kalimat yang merupakan fakta dan kalimat yang merupakan opini dengan memberikan tanda centang!
No.KalimatFaktaOpini
1.Peserta didik yang mengalami keterbatasan, baik dari segi fisik maupun mental, disebut peserta didik difabel.-
2.Dikutip dari laman halodoc.com, difabel adalah bentuk halus untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami disabilitas atau keterbatasan, baik dari segi fisik, mental, maupun intelektual.-
3.Peserta didik difabel sudah selayaknya mendapat layanan khusus saat berinteraksi di sekolah inklusi.-
4.Jadi, sekolah inklusi memberikan layanan khusus terhadap peserta didik difabel dalam berinteraksi.-
5.Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo (2010: xv), interaksi terhadap peserta didik difabel dapat dilakukan dengan interaksi simbolik atau interaksi yang menggunakan simbol-simbol, seperti puzzle, gambar, dan simbolsimbol pendukung lainnya. -
6.Layanan ini seharusnya tidak hanya datang dari guru pendamping, tetapi juga dari semua pihak yang ada di sekolah.-
7.Jika sewaktu-waktu peserta didik difabel keluar dari sekolah dengan alasan apa pun, masyarakat diharapkan memperlakukan mereka dengan baik.-

Demikian pembahasan mengenai Mengidentifikasi Fakta dan Opini dalam Artikel Ilmiah Populer. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 11:34 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.