Home » , , , » Uji Pemahaman Sifat Cahaya dan indera Penglihatan

Uji Pemahaman Sifat Cahaya dan indera Penglihatan

Pada bagian akhir pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas V Kurikulum Merdeka Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi peserta didik akan melaksanakan uji pemahahaman. Uji pemahaman ini berfungsi untuk mengetahui sejauh ana peserta didik mampu memahami pembelajaran yang sudah dilalui. Uji pemahaman ini berisi tentang materi sifat cahaya, indera pendengaran, sifat bunyi, dan Indera penglihatan.

Cahaya merambat lurus dan tidak membutuhkan media untuk merambat. Kita bisa melihat karena cahaya bisa dipantulkan. Benda memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke mata kita. Cahaya bisa menembus benda bening seperti kaca. Benda-benda tembus pandang seperti kain tipis dan kertas minyak, hanya bisa ditembus sebagian oleh cahaya.

Cahaya tidak bisa menembus benda gelap seperti tembok, kayu, dan badan kalian. Cahaya yang terhalangi ini, kemudian akan membentuk bayangan. Bentuk bayangan bergantung pada posisi benda, jauh dekatnya sumber cahaya terhadap benda dan jenis cermin yang memantulkan cahaya. Jika menembus medium yang berbeda seperti dari udara ke air, cahaya akan dibiaskan. Hal ini membuat benda dalam air terlihat lebih dekat dibanding aslinya. Cahaya juga bisa diuraikan. Pelangi merupakan hasil pembiasan cahaya Matahari yang diuraikan oleh air

Bagian mata ada yang berfungsi untuk melindungi mata dan ada juga yang berfungsi untuk membantu kita melihat. Bagian-bagian mata yang terlihat meliputi alis, bulu mata, lipatan mata, pupil, iris, dan sklera. Bagian-bagian dalam mata meliputi kornea, lensa, retina, otot siliaris, dan saraf mata. Pupil dapat membesar dan mengecil sehingga dapat mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata.

Lensa mata dapat menebal dan menipis untuk mengatur fokus cahaya. Mata menangkap cahaya yang dipantulkan benda. Kemudian, cahaya tersebut dibelokkan oleh kornea dan masuk ke dalam mata melalui pupil. Lensa mengatur fokus cahaya sehingga bayangan jatuh di retina dan dikirim ke otak. Cara menjaga kesehatan mata di antaranya tidak melihat sinar yang terlalu terang dan tidak melihat objek dekat terlalu lama.

Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar dan merambat ke segala arah. Bunyi bisa merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Bunyi bisa dipantulkan oleh benda-benda keras, seperti tembok, batu, dan sebagainya. Namun, bunyi bisa juga diredam oleh benda-benda lunak, seperti busa, bantal, karpet, dan sebagainya.

Tinggi rendah bunyi dipengaruhi oleh seberapa cepat benda tersebut bergetar. Kita bisa mengatur tinggi rendah bunyi dengan membuat benda bergetar lebih cepat atau lebih lambat. Seberapa keras bunyi dihasilkan disebut intensitas. Kita bisa mengatur intensitas bunyi dengan memperbesar atau memperkecil gaya yang diberikan kepada benda.

Kita bisa mendengar bunyi karena bunyi merambat ke telinga melalui udara. Bunyi menggetarkan gendang telinga kita. Getaran ini membuat bagian-bagian telinga lainnya bergerak. Akhirnya, sinyal bunyi diterima saraf  pendengaran dan diteruskan ke otak sehingga kita bisa mendengar bunyi. Untuk menghindari gangguan pendengaran kita perlu melindungi telinga kita dari suara-suara keras

Berikut ini pembahasan mengenai uji pemahaman Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi.

A. Sifat Cahaya
Sifat Cahaya
Ian, Banu, Dara, dan mobil mainan dipisahkan oleh layar 1, 2, dan 3. Ketiga layar  tersebut terbuat dari bahan yang berbeda-beda sehingga:
a. Ian tidak bisa melihat Dara.
b. Banu bisa melihat Dara dengan jelas.
c. Dara dan Banu bisa melihat mobil mainan dengan samar.

Berdasarkan informasi di atas, apa sajakah kemungkinan bahan untuk  ketiga layar tersebut? Jelaskan alasannya. 
Layar 1: benda tak tembus cahaya, misal kayu atau tembok
Layar 2: benda transparan atau bening, misal kaca atau plastik bening
Layar 3: benda buram atau sedikit tembus cahaya, misal kain tipis, kertas buram, atau plastik putih

B. Indra Penglihatan

Mia senang membaca buku. Ia bisa duduk dan membaca buku dalam waktu yang lama, seperti pada gambar. Setelah membaca, Mia suka mengeluhkan matanya yang terasa lelah. Bisakah kalian menjelaskan apa yang terjadi pada Mia? Gunakan penjelasan mengenai cara mata kita melihat serta bagian mata yang berpengaruh terhadap jarak benda.
Saat melihat benda dengan jarak dekat, lensa mata akan menggembung dan bekerja dengan tekanan. Hal ini yang menyebabkan mata Mia lelah karena membaca dengan jarak dekat dalam waktu yang lama. Sebaiknya, Mia menjaga jarak baca minimal 30 cm dengan pencahayaan yang cukup saat membaca. Lalu, istirahatkan mata dengan melihat benda-benda jauh dan hijau.

C. Sifat Bunyi
Gedung bioskop adalah tempat untuk memutar film dilayar lebar. Gedung ini akan memutar suara film dengan suara yang keras karena ruangannya cukup luas. Dinding gedung bioskop dilapisi oleh busa tebal dan lantainya dilapisi dengan karpet. Kursinya pun terbuat dari busa empuk. Dengan menggunakan sifat bunyi, menurut kalian mengapa semua gedung bioskop dibuat seperti itu?
Untuk mencegah terjadinya pemantulan bunyi yang membuat suara dalam ruangan tidak jelas dan terdengar sampai keluar studio (atau bahkan ke studio lainnya). Benda-benda lunak, seperti busa dan karpet dapat meredam suara. Prinsip ini juga dipakai untuk studio-studio musik.

D. Indra Pendengaran
Aga senang mendengarkan musik. Ia suka mendengarkan musik dengan suara yang kencang dan menggunakan alat penyuara telinga. Sebagai teman Aga, cobalah untuk menjelaskan kepadanya mengapa kebiasaan ini tidak baik untuk telinganya. Agar lebih jelas, sampaikan juga bagaimana cara telinga kita bekerja serta apa bahaya dari suara keras pada telinga kita.
Suara yang terlalu keras dapat merusak gendang telinga. Gendang telinga terbuat dari selaput yang tipis dan bisa rusak, bahkan robek dengan getaran yang terlalu kencang/kuat.

Demikian pembahasan mengenai Uji Pemahaman Sifat Cahaya dan indera Penglihatan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:16 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.