Home » , , » Soal Post Test Modul 5 Sekolahku yang Damai

Soal Post Test Modul 5 Sekolahku yang Damai

Kita bermimpi memiliki lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan, dimana putra dan putri kita bisa tumbuh secara sehat dan kuat, bisa belajar dengan aman dan nyaman tanpa ada gangguan dalam bentuk apapun. Sekolah adalah rumah kedua dimana anak-anak membentuk jati diri dan merajut masa depannya, di ruang-ruang sekolah inilah anak-anak bertumbuh seperti kuntum bunga di musim semi, lingkungan sekolah haruslah menjadi media tanam yang mendukung terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.

Menjaga Sekolah Tetap Damai
Untuk menjaga kedamaian sekolah, kita harus meningkatkan kapasitas (K) dan mengurangi kerentanan (R) dan Andaman (A), dengan demikian risiko menjadi lebih kecil. untuk memahami lebih lanjut simak gambar berikut:
Menjaga Sekolah Tetap Damai
Untuk menjaga kedamaian sekolah kita harus meningkatkan kapasitas (K) dan mengurangi kerentanan (R) dengan demikian resiko menjadi lebih kecil.

Ancaman 
  • Ekseternal
  • Tidak bisa dikendalikan
Kerentanan
  • Internal
  • Bisa dikendalikan
  • Kurangnya wawasan kesadaran dan keterampilan
  • Titik-titik lemah yang perlu perbaikan
Kapasitas
  1. Kesadaran
  2. Kebijakkan
  3. Fasilitas
  4. Praktik baik

Membangun Sistem, Meningkatkan Kapasitas
Sekolah yang diimpikan oleh semua orangtua adalah sekolah yang memberikan rasa aman, nyaman bagi tumbuh kembang anak, menyenangkan, dan menciptakan budaya damai. Lalu apa saja komponen sekolah seperti yang diimpikan tersebut?

Apa itu sekolah damai
Sekolah damai adalah sekolah yang aman, nyaman, menyenangkan dan menciptakan budaya damai.
Komponen Sekolah Damai
Kebijakan, interaksi, promosi, sarana dan partisipasi

Dasar Sekolah Damai
  • Prinsip penyelenggaraan pendidikan ( Pasal 4 ayat I UU sisdiknas) demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif,HAM, Nilai keagamaan,Nilai kultural dan kemajemukan bangsa)
  • 10 Hak anak (Konvensi Hak Anak PBB)
  • Sekolah ramah anak (permen PP dan PA No. 8 Tahun 2014)

Sekolah harus mampu memfasilitasi dan memberdayakan potensi anak serta menjamin dan memenuhi hak-hak dan perlindungan anak.

Kerentanan: Perundungan
Salah satu bentuk kekerasan yang harus hilang dari dunia pendidikan adalah perundungan. Apa yang terbersit di benak bapak ibu ketika mendengar kata perundungan? Pernahkah bapak ibu melihat atau mendengar adanya tindakan perundungan? Apakah bapak ibu tahu apa dampak jangka panjang dari perundungan ini?

Perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok. Perundungan dianggap telah terjadi bila seseorang merasa tidak nyaman dan sakit hati atas perbuatan orang lain padanya. Perundungan bisa diibaratkan sebagai benih dari banyak kekerasan lain, misalnya: tawuran, intimidasi, pengeroyokan, pembunuhan, dll. (Kemendikbud, 2018).

Selain terjadi secara langsung, perundungan bisa juga terjadi melalui dunia maya yang dikenal dengan istilah Cyber Bullying. Pernahkah Bapak dan Ibu mendengar istilah Cyber Bullying? pengalaman apa yang pernah bapak dengar atau saksikan terkait dengan cyber bullying ini.

Kerentanan: Intoleransi dan Diskriminasi
Salah satu jenis kekerasan yang harus hilang dari satuan pendidikan adalah kekerasan dalam bentuk diskriminasi intoleransi. Diskriminasi intoleransi ini merupakan setiap perbuatan fisik dan nonfisik yang membedakan, membatasi, mengecualikan, dan/atau memilih berdasarkan suku/etnis, agama, kepercayaan, ras, warna kulit, usia, status sosial ekonomi, kebangsaaan, jenis kelamin, status perkawinan, dan/atau kemampuan intelektual, mental, sensorik, serta fisik.

Kerentanan: Kekerasan Sek*ual
Kekerasan Sek*ual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal.

1. Latihan Pemahaman
A. Pengantar Sekolahku yang Damai
Berikut adalah profil sekolah yang akan saya pilih untuk tempat belajar anak saya:
Jawaban : Sekolah yang tidak membeda-bedakan calon murid saat kegiatan PPDB
B. Aktivitas Sekolahku yang Damai
Pesan utama dari permainan sekolahku adalah:
Jawaban : Tidak mudah mewujudkan sekolah menjadi sekolah yang damai , perlu kolaborasi dalam mengatasi setiap tantangan dan ancaman
C. Konsep Sekolahku yang Damai
Pengertian dari "Ancaman" dari rumus resiko yang bisa terjadi di sekolah adalah:
Jawaban : Segala hal yang sifatnya eksternal yang tidak bisa dikendalikan sekolah
Sekolah yang diimpikan oleh semua orangtua adalah sekolah yang memberikan rasa aman, nyaman bagi tumbuh kembang anak. Terhadap pernyataan ini pendapat saya:
Jawaban : Setuju
Diantara hak anak yang wajib dipenuhi oleh sekolah adalah, kecuali:
Jawaban : Mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan
Seorang murid laki-laki mendapatkan ejekan melalui sosial media dari teman-temannya karena pilihan hobi "les balet" yang dia tekuni. Jenis kekerasan yang dialami murid tersebut dikenal dengan istilah:
Jawaban : Cyber Bullying
Di sebuah sekolah negeri pimpinan sekolah mengeluarkan surat edaran kewajiban mengenakan seragam dengan identitas keagamaan tertentu (termasuk bagi siswa yang tidak seagama). Kejadian ini termasuk contoh perbuatan kekerasan:
Jawaban : Diskriminasi Intoleransi
"Hai sayang, halo manis, kamu cantik sekali sih". Panggilan-panggilan sejenis yang dilakukan oleh seseorang kepada perempuan lain yang membuat perempuan tersebut tidak nyaman dan merasa malu termasuk jenis kekerasan:
Jawaban : Kekerasan sek*ual
2. Cerita Reflektif
A. Pengantar Sekolahku yang Damai
Sekolah seperti apakah yang anda dambakan untuk temat putra dan putri kita belajar? Lingkungan belajar seperti apakah yang kita inginkan ada agar dapat mendukung anak-anak kita belajar dengan aman, nyaman, dan sehat?
Sekolah yang saya dambakan ialah yang bisa memberikan pembelajaran pendidikan secara merata dan menyeluruh, tidak membanding-bandingkan dan bertindak pilih kasih terhadap siswa dengan siswa lainnya.
B. Aktivitas Sekolahku yang Damai
Untuk mewujudkan sekolah yang damai dibutuhkan adanya analisa terkait budaya dan lingkungan sekolah. Apa saja yang menjadi kapasitas, apa saja yang menjadi kerentanan, dan juga ancaman? Sekolah yang minim resiko dan bisa menjadi sekolah damai adalah sekolah yang mampu mengelola semua kapasitas dan meminimalisir kerentanan dan ancaman.
Ancaman dalam menjaga kedamaian di sekolah adalah faktor eksternal seperti pergaulan siswa dengan siswa sekolah lain, atau pengaruh tontonan di HP


C. Konsep Sekolahku yang Damai
Ternyata tidak mudah menjadikan sekolah kita jadi sekolah yang damai, ada pernak pernik tantangan yang harus segera ditangani, kekerasan dan diskriminasi selalu mengintai jika satuan pendidikan tidak waspada. Apa usaha terbaik yang sudah Anda lakukan untuk mengatasi adanya kekerasan di satuan pendidikan? Apa praktik baik yang sudah Anda lakukan untuk menajdikan sekolah kita jadi sekolah damai, sekolah yang dirindukan oleh setiap peserta didik?
Mengajarkan bahaya pergaulan bebas dan dampak negatif dari internet serta cara-cara menanggulangi dan mencegah hal tersebut terjadi.
3. Soal Post test
Soal 1 Sekolah tempat saya mengajar adalah sekolah yang homogen, sehingga peserta didik saya tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman dari beragam latar belakang. Sikap saya:
A. Mempertahankan kondisi ini karena merupakan kekuatan dari sekolah
B. Mengusulkan kepada kepala sekolah untuk membuat kegiatan yang mendorong interaksi positif
C. Mengingatkan peseerta didik saya untuk mencari kegiatan interaksi dengan beragam latar belakang teman
Jawaban : B

Soal 2. Sekolah tempat saya mengajar adalah sekolah negeri yang heterogen, namun pihak sekolah membuat aturan tentang penggunaan seragam atau atribut yang berasosiasi dengan agama/kepercayaan tertentu, sikap saya: 
A. Mengingatkan kepala sekolah agar tidak bersikap diskriminatif
B. Mendukung aturan tersebut sebagai bentuk ketaatan terhadap agama yang saya peluk 
C. Mencoba memahami aturan tersebut yang bertujuan untuk kebaikan bersama Jawabannya ialah: 
A. Mengingatkan kepala sekolah agar tidak bersikap diskriminatif
Jawaban : A

Demikian pembahasan mengenai Modul 5 Sekolahku yang Damai Platform Merdeka Mengajar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:46 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.