Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
IKM P5 menjadi istimewa karena penerapannya tidak terintegrasi dalam pembelajaran setiap mata pelajaran melainkan mempunyai porsi khusus dalam setiap alokasi jam mata pelajaran yang membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan belajar dari teman mereka, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi di lingkungan sekitar.
P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Ini yang terkadang terjadi miskonsepsi dalam penerapan P5 di satuan pendidikan yang hanya berfokus pada hasil ataupun produk akhir dari setiap kegiatan P5 padahal proses setiap peserta didik dalam kegiatan P5 ini yang menjadi sangat penting. Alur dan proses yang dijalani setiap peserta didik dalam menyelesaikan masalah pada projek adalah hal utamanya.
P5 menjadi salah satu sarana pencapaian profil Pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar. Dalam Menjalankan projek ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan 7-8 tema projek.
Satuan pendidikan diberikan fleksibilitas untuk memilihnya di setiap fase yang akan dijalani sesuai ketentuan, yaitu Tingkat Sekolah Menengah Atas wajib menyelesaikan minimal 3 tema dalam satu fase. Satuan pendidikan wajib membentuk tim fasilitator P5, mengidentifikasi kesiapan satuan pendidikan, merancang dimensi, tema, alokasi waktu P5, menyusun modul projek, dan merancang strategi pelaporan hasil projek. Berikut ini pembahasan mengenai Modul 1 Projek dan Profil Pelajar Pancasila
Latihan Pemahaman Tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap lingkungan di sekitarnya. Pernyatan di atas adalah...
Jawab : Benar
Latihan Pemahaman Peran dan Prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Lewat kegiatan projek, murid akan diajak untuk mengalami pengetahuan sehingga dapat memperkuat dimensi profil pelajar pancasila. Manakah yang bukan merupakan contoh bahwa murid mengalami pengetahuan?
Jawab : Murid mendengarkan penjelasan guru di kelas saja, kemudian mengerjakan soal pilihan ganda
Berikut ini adalah 4 prinsip projek penguatan pelajar pancasila, kecuali
Jawab : Berpusat pada guru
Dalam penentuan alokasi waktu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, satuan pendidikan wajib melakukannya dalam waktu 3 minggu.
Pernyataan di atas adalah
Jawab : Salah
2. Post test
Projek Penguatan Profil Pancasila merupakan pembelajaran untuk memberikan pengalaman yang kontekstual kepada murid. Pernyataan di atas adalah...
A. Benar
B. Salah
Jawab : A
Setelah mendapatkan tema dan topik projek yang akan diampu pada semester ini, kemudian tim fasilitator projek akan menetapkan kriteria pencapaian kemampuan murid yang akan dilihat dalam projek ini.
Langkah apa yang sebaiknya dilakukan?
Jawab : D. Menetapkan dimensi, elemen dan sub-elemen sesuai dengan tema dan topik.
Terdapat 4 prinsip dalam projek penguatan profil pelajar pancasila. Prinsip manakah yang berfokus pada upaya mendorong murid agar aktif dalam pengelolaan pembelajarannya?
Jawab : C. Berpusat pada murid
Demikian pembahasan mengenai Modul 1 Projek dan Profil Pelajar Pancasila. Semoga tulisan ini bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.