Transisi PAUD-SD adalah proses di mana anak berpindah dari perannyasebagai peserta didik PAUD, menjadi peserta didik SD. Transisi yang efektif adalah saat anak tidak perlu melakukan terlalu banyak penyesuaian, sebagai akibat dari perpindahannya.
Apa Perubahan yang ingin kita lihat di PAUD dan SD pada tahun ajaran 2023/2024?
- PPDB SD tidak melakukan tes calistung
- Masa Perkenalan di dua minggu pertama di tahun ajaran baru (2023) di PAUD dan SD. Anak (serta orang tua) dengan lingkungan belajarnya agardapat merasa nyaman dalamberkegiatan Sekolah dengan anak melaluikegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk mendapatkan potret capaian siswa melaluiasesmen awal, dan digunakansebagai basis perancangankegiatan pembelajaranselanjutnya
- Pelaksanaan pembelajaran di PAUD dan SD. Memilih kegiatan pembelajaran yangmemberikan pengalamanmenyenangkan dan bermakna(memastikan ketercapaiankemampuan fondasi). Melaksanakan kegiatan asesmen dikelas dengan teknik yang menguatkansikap terhadap belajar yang positif(teknik yang digunakan tidak berupates lisan dan tes tertulis) Menyusun informasi mengenaiperkembangan anak yang pentinguntuk diketahui oleh orang tua/walimurid.
Siap sekolah adalah memiliki kemampuan fondasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Beberapa kemampuan fondasi antara lain sebagai berikut :
- Mengenal nilai agama dan budi pekerti
- Kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkunganbelajar
- Keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksisehat dengan teman sebaya dan individu lainnya
- Pemaknaan terhadap belajar yang positif
- Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yangmemadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah secaramandiri.
- Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman tentang hal-hal mendasar yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan fondasi dibangun secara berkesinambungan melalui lingkup pembelajaran di PAUD hingga lingkup pembelajaran di SD kelas awal sampai kelas 2 (dua); serta dapat dipayungi oleh Standar Kompetensi Lulusan Anak Usia Dini (STPPA). Perlu diingat pula bahwa anak usia dini memiliki rentang usia 0-8 tahun.
Mengapa penting mendukung kesiapan bersekolah melalui penguatan transisi PAUD-SD?
- Miskonsepsi di lapangan. Masih banyak praktik PPDB serta pembelajaran yang belum mencerminkan pemahaman bahwa membangun kemampuan fondasi (kematangan sosial emosional, kemampuan literasi dan numerasi dasar, serta kemampuan fondasi lainnya) merupakan suatu proses bertahap dan berkelanjutan yang dibangun sejak PAUD hingga SD kelas awal.
- Hak setiap anak untuk mendapatkan fase fondasi belum terpenuhi. Masih banyak anak yang langsung masuk kelas 1 SD, sehingga tidak mendapatkan fase fondasi yang menjadi hak-nya. Kondisi ini semakin marak terjadi di masa pandemi.
Kesiapan sekolah dapat dimaknai sebagai capaian. Namun, perlu diingat bahwa kesiapan sekolah bukanlah upaya untuk mensertifikasi mana anak yang sudah “siap” atau “belum siap”. Tujuan pembelajaran sesungguhnya adalah memastikan setiap anak mendapatkan hak-nya untuk memiliki kemampuan fondasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat di tingkatan kelas manapun. Transisi PAUD SD adalah upaya untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya tersebut.
Berikut ini beberapa soal yang diujikan pada post test Penguatan Transisi PAUD ke SD
Modul 1 : Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting?
1. Latihan Pemahaman
A. Pentingnya Transisi PAUD-SD
Berikut yang bukan merupakan perubahan PAUD dan SD di tahun ajaran 2023 dan 2024?
Jawab : Pembelajaran di SD tidak boleh calistung
Berikut manakah yang merupakan konsep kesiapan sekolah?
Jawab : Kesiapan bersekolah tidak hanya kemampuan baca tulis dan hitung
B. Pemenuhan Hak Anak PAUD-SD
Dalam kebijakan Merdeka Belajar Merdeka Bermain, terdapat strategi yang digunakan dalam gerakan transisi PAUD SD, yaitu...
Jawab : Penguatan PAUD dan keselarasan pembelajaran PAUD SD
Apa yang dimaksud dengan penguatan ekosistem dalam keselarasan pembelajaran PAUD-SD?
Jawaban : Terbentuknya forum komunikasi PAUD SD di 204 Kab/Kota
C. Kebijakan Penguatan Transisi PAUD-SD
Dalam kebijakan Merdeka Belajar Merdeka Bermain, terdapat strategi yang digunakan dalam gerakan transisi PAUD SD, yaitu...
Jawaban : Penguatan PAUD dan keselarasan pembelajaran PAUD SD
Apa yang dimaksud dengan penguatan ekosistem dalam keselarasan pembelajaran PAUD-SD?
Jawaban : Terbentuknya forum komunikasi PAUD SD di 204 Kab/Kota
2. Post Test
1. | Pada awal semester, Bu Ani ingin menyiapkan murid di TK-nya untuk masuk SD. Sayangnya, beberapa murid belum bisa membaca. Apa yang perlu beliau lakukan? | |
A. | Menyarankan agar siswa tidak masuk SD dulu | |
B. | Memaksimalkan kemampuan pondasi dari siswa tersebut | |
C. | Meningkatkan frekuensi belajar membaca dan menulis | |
D. | Menambah kegiatan untuk mereka yang belum bisa membaca | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
2. | Mana yang bukan perubahan dari PAUD dan SD pada tahun 2023 dan 2024? | |
A. | Tidak ada tes Calistung pada penerimaan siswa baru | |
B. | Pembelajaran pada PAUD dan SD ada untuk membangun fase pondasi. | |
C. | PAUD dan SD mengerjakan asesmen awal | |
D. | Pembelajaran Calistung di SD tidak diperbolehkan | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
3. | Apa itu penguatan ekosistem dalam keselarasan pembelajaran pada PAUD SD? | |
A. | Ada modul sumber belajar mandiri untuk guru | |
B. | Kurikulum dan buku kelas 1 sudah sederhana | |
C. | Dibangunnya 1 lajur pertumbuhan untuk SD | |
D. | Adanya forum komunikasi PAUD dan SD di 204 kota atau kabupaten | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
4. | Kegiatan apa yang cocok dengan transisi PAUD SD untuk masa perkenalan siswa-siswi kelas 1? | |
A. | Berkenalan dengan kakak kelas dan berkeliling sekolah | |
B. | Mengadakan permainan berkelompok untuk mengetahui kemampuan motorik | |
C. | Mengadakan permainan yang menyenangkan | |
D. | Mengadakan pertandingan agar jiwa kompetensi tumbuh | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
5. | Bu Widya adalah guru TK B, di awal semester Bu Widya ingin mempersiapkan murid-muridnya agar siap sekolah. Bu Widya resah karena beberapa muridnya belum bisa membaca.Apakah yang seharusnya lakukan untuk mempersiapkan anak muridnya bersekolah? | |
A. | Memperbanyak kegiatan membaca dan menulis di kelas | |
B. | Menyarankan anak yang tidak siap bersekolah untuk menunda sekolah dasar | |
C. | Mempersiapkan kemampuan pondasi murid | |
D. | Memberikan kegiatan tambahan kepada murid-murid yang belum bisa membaca | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
6. | Kepala sekolah SD Mekar ingin merancang kegiatan masa perkenalan untuk murid kelas 1 SD yang baru di tahun ajaran ini. Kegiatan apakah yang tepat sesuai dengan konsep transisi PAUD SD? | |
A. | Kegiatan permainan berkelompok untuk melihat kemampuan motorik dan interaksi murid | |
B. | Kegiatan lomba permainan yang bersifat meriah supaya murid-murid senang. | |
C. | Kegiatan berkeliling sekolah dan berkenalan dengan kakak kelas untuk menumbuhkan jiwa keberanian | |
D. | Kegiatan lomba permainan antar kelas untuk menumbuhkan jiwa kompetensi | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
7. | SD Tunas melakukan seleksi masuk SD untuk siswa baru yang akan mendaftar untuk kelas 1. Apakah yang dilakukan SD Tunas telah sesuai dengan gerakan transisi PAUD SD? | |
A. | Ya, karena SD yang belum siap akan kesulitan mengikuti pembelajaran di SD | |
B. | Ya, agar anak bisa mempersiapkan diri untuk masuk SD di tahun berikutnya. | |
C. | Tidak, seleksi masuk tidak memiliki landasan peraturan dari kemendikbudristek | |
D. | Tidak, karena setiap anak berhak dibina kemampuan pondasinya | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
8. | Gerakan transisi PAUD SD dilaksanakan dengan menguatkan PAUD sebagai fondasi pendidikan dasar, serta dengan menyelaraskan pembelajaran di PAUD dengan pembelajaran di SD. Hal tersebut menunjukkan bahwa.... | |
A. | Pendidik di jenjang PAUD bertanggung jawab atas kesiapan anak masuk SD | |
B. | Transisi PAUD-SD harus dilaksanakan bersama-sama oleh semua pihak secara sinergis | |
C. | Anak yang hendak masuk ke kelas 1 SD harus sudah mempunyai kemampuan fondasi | |
D. | SD akan melakukan tes untuk menentukan apakah anak telah siap masuk SD | |
Pembahasan : Jawaban : B |
Modul 2 : Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD-SD?
1. | Ketika pembelajaran pemula di sekolah, murid yang bernama Hari dan Tati adalah murid kelas 1 SD sedang melakukan kegiatan membaca buku pelajaran dan berhitung. Dalam kegiatan tersebut bu guru menemukan beberapa hal dan penting mengatur strategi lain untuk besok. Di bawah ini terdapat hasil asesmen serta pemetaannya: Hari merupakan murid yang sering menolak pada saat masuk ke dalam kelas. Kejadian itu sejak Hari mendapat tugas dari bu guru untuk membaca dan Hari merasa kesulitan membaca lancar. Tati merupakan murid periang, namun setelah memperoleh tugas berhitung dengan yang ditampilkan dalam bentuk permainan kartu tebak angka, dia hanya bisa 4 dari 10 soal yang ditanyakan, sejak saat itu Tati mempunyai rasa sedih dan tidak bersemangat pergi ke sekolah. Berkaitan dengan deskripsi tersebut juga pada aspek kemampuan fondasi maka aspek yang perlu dikembangkan terhadap kasus Hari adalah ... | |
A. | Pemaknaan belajar positif | |
B. | Keterampilan motorik | |
C. | Kematangan emosi | |
D. | Keterampilan bidang sosial | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
2. | Inilah contoh kegiatan yang efektif dilakukan di hari awal bersekolah untuk mengenali potensi anak didik. | |
A. | Guru memberikan kesempatan pada anak didik berkeliling sekolah dan berkenalan dengan warga sekolah | |
B. | Guru memberikan kebebasan kepada orang tua untuk mengantarkan anak didik ke sekolah | |
C. | Murid menempelkan nama mereka dan diharapkan saling berkenalan | |
D. | Guru memberikan kesempatan anak didik agar bisa menyampaikan identitas dirinya seperti nama, alamat, hobi, anggota keluarga, kebiasaan yang dikerjakan di rumah dan sesuatu yang ingin disampaikan | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
3. | Setelah 3 hari pertama memberikan waktu pada anak didik untuk berkenalan dengan lingkungan belajar. Bu guru Fida menjelaskan mulai hari ke 4 sampai ke 10 akan dilakukan asesmen awal. Tentang hasilnya akan dipergunakan sebagai basis perancangan kegiatan pembelajaran untuk selanjutnya. Di bawah ini merupakan rancangan kegiatan bu Dewi
Asesmen awal yang dilakukan bu Dewi yaitu memperhatikan prinsip di bawah ini, kecuali ... | |
A. | Sederhana, realistis dan tidak menjadi tambahan kegiatan bu Dewi | |
B. | Mengakomodir kemampuan fondasi | |
C. | Menyenangkan karena tidak memakai testing | |
D. | Bermakna karena dari hasil asesmen yang dilakukan untuk acuan pengembangan kemampuan fondasi | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
4. | Bu Dewi yaitu seorang guru SD Insan Mulia. Bu Dewi telah merancang kegiatan di sekolah tentang masa perkenalan di antara anak didik. Pada mulanya dengan perkenalan pada alat belajar, mengajak anak didik mengelilingi seluruh area sekolah, mengenalkan anak didik dengan warga sekolah dan pembiasaan pada proses pembelajarannya. Selanjutnya tujuan bu Dewi melakukan kegiatan tersebut yaitu ... | |
A. | Agar mengenal potensi anak didik | |
B. | Menumbuhkan motivasi belajar, interaksi anak didik | |
C. | Mengembangkan interaksi anak didik dan warga sekolah | |
D. | Membantu anak didik yang baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah juga sekitarnya | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
5. | Pada masa awal sekolah, Guru kelas 1 SD Ara dan Cita melakukan beberapa kegiatan, di antaranya adalah tes membaca teks di buku pelajaran dan memberikan soal berhitung. Dalam kegiatan tersebut guru mereka menemukan beberapa hal, sehingga la merasa perlu mengatur strategi lain keesokan harinya. Berikut adalah hasil asesmen dan pemetaannya:
Jika merujuk pada enam aspek kemampuan fondasi, aspek kemampuan yang perlu dikembangkan dalam kasus Ara adalah... | |
A. | Pemaknaan terhadap belajar yang positif | |
B. | Kematangan emosi | |
C. | Ketrampilan sosial | |
D. | Ketrampilan motorik | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
6. | Contoh kegiatan efektif yang dilakukan di hari pertama masuk sekolah untuk mengenali potensi peserta didik adalah? | |
A. | Anak diminta untuk menempelkan nama mereka dengan stiker dan saling berkenalan | |
B. | Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berkeliling sekolah dan berkenalan dengan petugas sekolah | |
C. | Guru memberikan waktu kepada orang tua untuk mengantarkan anaknya dan meminta mereka untuk menceritakan kesehariannya di rumah | |
D. | Guru memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk menyampaikan identitas dirinya: nama, alamat, hobi, anggota, keluarga, kebiasaan yang dilakukan di rumah atau hal lain yang ingin anak sampaikan | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
7. | Bu Sari merupakan seorang guru SD. Saat ini beliau sedang menyusun kegiatan masa perkenalan anak dengan sekolah, yakni dimulai dari kegiatan pengenalan dengan kelas dan alat belajar, mengajak peserta didik berkeliling seluruh area sekolah, sampai mengenalkan peserta didik dengan semua warga sekolah serta pembiasaan proses pembelajarannya. Tujuan utama Bu Sari melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut yaitu untuk... | |
A. | Mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah lainnya | |
B. | Mengenali potensi peserta didik | |
C. | Menumbuhkan motivasi belajar, interaksi, serta perilaku positif | |
D. | Membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya | |
Pembahasan : Jawaban : D |
Demikian pembahasan mengenai Penguatan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Awal Tahun Ajaran Baru. Semoga tulisan ini bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.