Dekoding adalah pengaplikasian pengetahuan tentang hubungan huruf, bunyi huruf, serta pola huruf-huruf untuk melafalkan kata-kata tertulis. Pada video ini, kita akan menyelami pembelajaran terdiferensiasi dengan dekoding untuk kelompok penguasaan huruf.
Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding Kelompok Suku Kata
Dekoding adalah pengaplikasian pengetahuan tentang hubungan huruf-bunyi huruf dan pola huruf-huruf untuk melafalkan kata-kata tertulis. Saat menyelenggarakan pembelajaran terdiferensiasi membaca, penting bagi guru untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik. Melalui kegiatan asesmen awal pembelajaran, guru dapat menilai tingkat kemampuan peserta didik dalam membaca huruf, suku kata, kata, membaca secara lancar atau membaca dengan pemahaman sehingga guru dapat mengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat kemampuannya.
Hasil dari asesmen awal pembelajaran membaca menjadi dasar bagi guru dalam memberikan intervensi yang tepat sesuai kebutuhan pembelajaran peserta didik. Berdasarkan hasil asesmen, peserta didik dikelompokkan ke dalam lima kelompok kemampuan membaca, yaitu penguasaan huruf, suku kata, kata, kelancaran membaca, dan pemahaman isi bacaan. Berikut adalah contoh pembelajaran dekoding untuk kelompok suku kata.
Kelompok | Kegiatan |
---|---|
Kelompok Suku Kata | Di kelompok ini, guru membimbing peserta didik merangkai huruf sehingga membentuk suku kata. Tujuannya agar peserta didik dapat membuat kata dari gabungan suku kata. Peserta didik belajar mengatasi kesulitan dalam memenggal suku kata, atau ketika membaca suku kata yang di dalamnya terdapat gabungan konsonan misalnya diftong, sehingga mengalami kesulitan pula saat membaca kata penuh. Sebagai permulaan, peserta didik dapat merangkai 2 huruf menjadi 1 suku kata. Jika sudah menguasainya, guru dapat menambah tantangannya. Misalnya, merangkai 3 huruf yang membentuk 1 suku kata, dan seterusnya. Kelompok suku kata akan belajar:
|
Kegiatan 1 Merangkai huruf untuk menjadi 2 suku kata dari 1 kata.
| |
Kegiatan 2 Menghitung jumlah suku kata dengan bertepuk tangan
Variasi Kegiatan 2 Selain bertepuk tangan, guru dapat meminta peserta didik mengisi kotaksebanyak jumlah suku kata dari kata yang dibacakan
| |
Kegiatan 3 Mengenali suku-suku kata sebagai bagian dari kata bermakna
| |
Kegiatan 4 Membuat kata dari suku-suku kata. Kata-kata yang dipilih diambil dari buku yang sedang digunakan oleh guru dan peserta didik.
|
1. Latihan Pemahaman
A. Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding - Kelompok Penguasaan Huruf
Berikut merupakan variasi kegiatan dalam kelompok suku kata, kecuali…
Jawaban : Mencari benda sekitar yang berawalan a, i, m, n dan t.
B. Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding - Kelompok Suku Kata
Berikut merupakan variasi kegiatan dalam kelompok suku kata, kecuali…
Jawaban : Mencari benda sekitar yang berawalan a, i, m, n dan t.
C. Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding - Kelompok Kata
Selain belajar memahami makna kata, pada kelompok kata, peserta didik juga belajar memahami bahwa…
Jawaban : Kalimat adalah serangkain kata yang memiliki struktur
D. Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding - Kelompok Membaca Lancar
Peserta didik perlu belajar untuk membaca menggunakan tanda baca yang tepat, agar…
Jawaban : Pendengar dapat memahami informasi yang disampaikan dengan lebih baik
2. Cerita Reflektif
A. Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding - Kelompok Penguasaan Huruf
Kesulitan apa yang pernah ibu dan bapak hadapi saat belajar membaca dahulu?
Kesulitan saya adalah merangkai kata pada huruf yang berakhiran konsonan dan menggabungkan suatu kata tertentu.
B. Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding - Kelompok Suku Kata
Pengalaman kegiatan membaca menarik apa yang pernah ibu dan bapak rasakan di kelas?
Pengalaman kegiatan membaca menarik yang pernah dirasakan di kelas yaitu ketika membacakan cerita tentang asal usul suatu daerah. Pada kegiatan tersebut banyak cerita menarik didalamnya.
C. Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding - Kelompok Kata
Hal tersulit apa yang ibu dan bapak temukan saat membimbing siswa membaca?
Ketika membimbing siswa membaca terdapat masalah yang ditemukan yakni seperti masalah dengan decoding, pemahaman yang buruk, serta kecepatan.
D. Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding - Kelompok Membaca Lancar
Hal apa yang memotivasi ibu dan bapak untuk membaca?
Motivasi perlu ditumbuhkan agar kegiatan yang dilakukan dapat berkesinambungan. Sehingga, tercapailah apa yang diinginkan yaitu menambah ilmu pengetahun, wawasan dan pengalaman serta sebagai contoh baik bagi generasi selanjutnya.
1. | Selama kegiatan terdiferensiasi, sebaiknya ibu dan bapak guru menggunakan kata yang sering dijumpai oleh peserta didik, misalnya kata dari buku cerita yang sedang digunakan. Pernyataan di atas adalah… | |
A. | Benar | |
B. | Salah | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
2. | Variasi kegiatan yang dapat dilakukan dalam kelompok enguasaan huruf adalah… | |
A. | Mencari benda di sekitar yang berawalan dengan huruf a, b, i, k dan m | |
B. | Mengenali huruf dari kata-kata yang menantang | |
C. | Menghitung jumlah huruf dengan bertepuk tangan | |
D. | Mengenali suku-suku kata sebagai bagian dari kata bermakna | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
3. | Dalam kegiatan terdiferensiasi pada kelompok kata, pendidik hanya dapat menggunakan satu jenis kegiatan saja. Pernyataan di atas adalah… | |
A. | Benar | |
B. | Salah | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
4. | Aden sudah fasih dalam membaca kata dan memahami makna kata. Aden pun sudah memahami bahwa kalimat terdiri dari serangkaian kata memiliki struktur. Maka, pada kegiatan membaca, Aden dapat masuk ke dalam kelompok… | |
A. | Penguasaan huruf | |
B. | Suku kata | |
C. | Kata | |
D. | Membaca lancar | |
Pembahasan : Jawaban : D |
Demikian pembahasan mengenai Modul 2 Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding Platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.