Menurut KHD, mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani. Ki Hajar Dewantara mengajarkan kita sebuah arti dari pendidikan yang humanis, beliau juga mampu menciptakan konsep Sistem Among sebagi patokan guru dalam mendidik siswa, “Ing ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani” memiliki arti di depan memberi teladan, di tengah memberi semangat dan di belakang memberi dorongan.
Dari kesimpulan dan refleksi tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara tersebut maka yang bisa saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah:
- Membekali bekal iman dan taqwa sesuai dengan agama masing-masing dan memantau perkembangan siswa dalam menerapkan sikap yang mencerminkan Ketuhanan Yang Maha Esa sehingga terwujud siswa yang beriman, bertaqwa, dan berakhlaq mulia.
- Merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan memfasilitasi dan menyajikan berbagai alternatif metode atau strategi, dan model pembelajaran yang relevan dengan tuntutan kodrat keadaan (kodrat jaman) dengan menekankan pembelajaran abad 21 agar siswa dapat berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Selain itu juga menggunakan alternatif IT dalam pembelajaran.
- Melatih kemandirian anak agar mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam berbagai keadaan
- Merangsang dan membangkitkan semangat siswa untuk terus belajar sesuai bakat dan minatnya
- Membenahi lingkungan belajar agar kondusif untuk pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas
- Membekali keterampilan hidup (pendidikan kecakapan hidup) agar siswa mampu bertahan dalam berbagai keadaan dan keterbatasan
- Menerapkan pada diri pribadi guru sikap ikhlas, mandiri, sederhana, persaudaran, dan jiwa merdeka sebagai contoh untuk siswa bersikap dan bertindak
- Menciptakan dan menghubungkan lingkungan belajar sesuai tri pusat Pendidikan baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
- Membangun kolaborasi (bekerja dalam kelompok) dan komunikasi antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa lain.
- Membangun karakter anak melalui pembiasaan yang baik
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak didik. Dengan demikian, mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Anak didik tercipta sebagai makhluk yang memiliki kodrat untuk mereka hidup dan tumbuh. Artinya, guru sebagai pendidik tidak dapat menentukan dan berkehendak akan hidup tumbuhnya siswa sesuai kemauan guru.
Maka, yang dapat kita lakukan sebagai pendidik adalah menuntun tumbuh atau hidupnya potensi yang dimiliki siswa. Guru dapat mengerahkan segala daya dan upaya yang dimiliki agar siswa tumbuh kembang siswa secara maksimal. Namun jangan lupa, ada juga siswa yang tidak dapat tumbuh dan berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh yang membatasinya. Berikur ini pembahasan mengenai Modul 2 Mendidik dan Mengajar.
1. Latihan pemahaman
Latihan Pemahaman Mendidik Menyeluruh
Definisi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah?
Jawab : Semua jawaban benar
Latihan Pemahaman Pendidikan selama satu abad
Manakah budaya pendidikan zaman kolonial yang sudah tidak lagi di praktikkan di kelas:
Jawab : Memukul karena tidak mengerjakan tugas
Latihan Pemahaman Menjadi manusia (secara) utuh
Pendidikan atau "tuntunan" seharusnya memberikan murid:
Jawab : Didikan lahir dan bathin
1. | Ki Hadjar Dewantara mendefinisikan “Pendidikan” sebagai “tuntunan”. Artinya… | |
A. | Tuntunan guru untuk membimbing murid | |
B. | Tuntutan dalam proses pembelajaran | |
C. | Tuntutan murid untuk beradaptasi | |
D. | Tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid sesuai dengan kodratnya | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
2. | Apa definisi dari “mendidik” yang paling tepat menurut Ki Hadjar Dewantara? | |
A. | Menuntun segala kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik itu sebagai manusia maupun anggota masyarakat | |
B. | Menuntun kehidupan murid agar mereka mampu menghadapi perubahan lingkungan dan menjalin hubungan sosial dan budaya yang ada di sekitarnya | |
C. | Mengajarkan murid mengenai hal-hal yang belum diketahui sehingga membuatnya menjadi lebih tahu agar wawasan dan keterampilan yang dimiliki menjadi lebih baik untuk masa depannya | |
D. | Menetapkan kebutuhan murid dengan melihat karakteristik setiap murid agar proses pendidikannya dapat berjalan dengan lebih optimal | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
3. | Berikut ini adalah bentuk praktik pengajaran, kecuali:... | |
A. | Guru menyampaikan cara membuat puisi | |
B. | Guru mengamati minat murid terhadap puisi | |
C. | Murid mempelajari ragam puisi yang disampaikan guru | |
D. | Guru meminta murid membuat puisi sesuai teori yang diajarkan | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
4. | Menurut Ki Hadjar Dewantara, … merupakan cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin. | |
A. | Menuntun | |
B. | Tuntunan | |
C. | Pendidikan | |
D. | Pengajaran | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
5. | Menurut Ki Hadjar Dewantara, salah satu hasil dari “tuntunan” orang dewasa terhadap kekuatan-kekuatan yang dimiliki murid adalah … | |
A. | Perubahan dasar hidup dan tumbuh kembangnya | |
B. | Akal budi yang berkembang | |
C. | Kekuatan murid yang semakin meningkat | |
D. | Arah minat dan perubahan karakteristik diri | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
6. | Berikut pernyataan yang sesuai terkait pemahaman terhadap kata “pendidikan” dan “pengajaran” menurut Ki Hadjar Dewantara … | |
A. | Tuntunan adalah salah satu bagian dari pengajaran | |
B. | Tuntunan adalah salah satu bagian dari pendidikan | |
C. | Pengajaran adalah salah satu bagian dari pendidikan | |
D. | Pendidikan adalah salah satu bagian dari tuntunan | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
7. | Hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran dapat menyebabkan… | |
A. | Murid malas belajar | |
B. | Perkembangan kecakapan emosi dan sosial murid terabaikan | |
C. | Murid tertekan untuk sekolah | |
D. | Sistem penilaian tidak sesuai | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
8. | Menurut Ki Hadjar Dewantara, sistem pendidikan barat mengedepankan rasio dan ilmu pengetahuan tanpa adanya…. | |
A. | pendidikan emosional dan kecerdasan | |
B. | olah rasa dan pendidikan intelektual | |
C. | pendidikan intelektual dan emosional | |
D. | pendidikan emosional dan olah rasa | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
9. | Dasar utama yang dicita-citakan Ki Hadjar Dewantara untuk mencapai keluhuran manusia, nusa dan bangsa adalah kemerdekaan setiap murid untuk mampu mengatur dirinya sendiri agar seperti tersebut di bawah ini, kecuali… | |
A. | berpikir merdeka dalam ketertiban bersama | |
B. | berperasaan | |
C. | dapat bekerja berdasar kehendak | |
D. | mengatur orang lain | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
10. | Sifat pendidikan yang paling sesuai dengan bangsa kita menurut Ki Hadjar Dewantara adalah … | |
A. | Humanis, Oportunis, Kerakyatan | |
B. | Humanis, Kerakyatan, dan Praktis | |
C. | Humanis, Kerakyatan dan Kebangsaan | |
D. | Humanis, Kebangsaan, dan Intelektualistis | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
11. | Penanda manusia merdeka menurut Ki Hadjar Dewantara adalah berikut ini kecuali… | |
A. | berdaya | |
B. | berbudi pekerti | |
C. | beriman | |
D. | berkuasa atas kehendak diri | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
12. | Pengembangan budi pekerti (olah rasa, karakter), pikiran (olah pikir) dan jasmani (olah raga) murid melalui pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena… | |
A. | Penting untuk masa depan | |
B. | Membuat diri murid menjadi seimbang | |
C. | Akan menuntun bagaimana cara hidup dan memelihara hidup murid | |
D. | Merupakan pokok pembelajaran dalam pendidikan | |
Pembahasan : Jawaban : B |
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.