Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak murid yang tidak hanya diberntuk di sekolah, tetapi dalam keluarga dan lingkungannya. Budi pekerti menurut filosofi Ki Hajar Dewantara merupakan hasil dari bersatunya gerak, pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan suatu tenaga atau dorongan. Dengan kata lain, budi pekerti dapat dimaknai sebagai perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa (afektif) sehingga dapat menghasilkan karsa (psikomotorik).
Kecerdasan berpikir peserta didik harus dapat mengembangkan budi pekerti (watak) murid yang tidak hanya dibentuk di sekolah tetapi di dalam keluarga dan lingkungan masyarakat. Seseorang yang memiliki budi pekerti akan memikirkan, merasakan, mempertimbangkan perilaku yang akan ia tampilkan. Oleh karena itu, watak atau budi pekerti merupakan kodrat setiap manusia, sehingga kita sebagai pendidik perlu memahami kodrat dan mendampingi tumbuhnya kecakapan budi pekerti murid dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang di alaminya.
Menurut Ki Hadjar Dewantara, hakikat pendidikan adalah sebagai usaha untuk menginternalisasikan nilai-nilai budaya ke dalam diri anak, sehingga anak menjadi manusia yang utuh baik jiwa dan rohaninya. Filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara disebut dengan filsafat pendidikan among yang di dalamnya merupakan konvergensi dari filsafat progresivisme tentang kemampuan kodrati anak untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi dengan memberikan kebebasan berpikir seluas-luasnya, dipadukan dengan pemikiran esensialisme yang memegang teguh kebudayaan yang sudah teruji selama ini. Dalam hal ini Ki Hadjar Dewantara menggunakan kebudayaan asli Indonesia sedangkan nilai-nilai dari Barat diambil secara selektif adaptatif sesuai dengan teori trikon (kontinyuitas, konvergen dan konsentris).
Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan Berdasarkan Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Menurut teori ini, Pendidikan itu berkewajiban dan berkuasa menebalkan segala tulisan yang suram dan yang berisi baik, agar kelak nampak sebagai budi pekerti yang baik. Teori konvergensi didasarkan pada 2 teori utama yakni:
1. Teori Tabularasa
Teori tabularasa menyatakan bahwa kodrat anak ibarat kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik.
2. Teori Negatif
Teori negatif menyatakan bahwa kodrat anak ibarat kertas yang sudah terisi penuh dengan berbagai macam coretan dan tulisan. Oleh karena itu, Ki Hajar Dewantara menggabungkan pendekatan teori tabularasa dengan teori negatif yang diintegrasikan menjadi teori konvergensi
1. Latihan Pemahaman
Latihan pemahaman Menumbuhkan Budi Pekerti
Pernyataan yang salah tentang budi pekerti adalah
Jawaban : Budi pekerti atau watak hanya dibentuk di sekolah
Ki Hadjar Dewantara tidak serta merta percaya dengan dua teori pendidikan yang berkembang pada saat itu, sehingga Ia mengintegrasikan dua teori tersebut menjadi teori konvergensi. Kedua teori tersebut adalah ...
Jawaban : Teori Tabularasa dan teori negatif
1. | Perhatikan pernyataan berikut ini, bagian yang berhubungan dengan rasa cemas, senang, takut, percaya diri juga perasaan lainnya adalah yang berperan menentukan karakter seseorang. | |
A. | Pada bagian keterampilan | |
B. | Pada bagian biologis | |
C. | Pada bagian jasmani | |
D. | Pada bagian intelligible | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
2. | Pada teori yang memiliki anggapan bahwa kodrat anak bagaikan kertas yang bisa diisi serta ditulis oleh pendidik atau guru dengan pengetahuan dan wawasan yang diinginkan guru atau pendidik adalah teori... | |
A. | Negatif | |
B. | Komplementer | |
C. | Hereditas | |
D. | Tabularasa | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
3. | Untuk teori konvergensi didasarkan pada 2 teori utama, adalah ... | |
A. | Teori hereditas, teori behaviorisme | |
B. | Teori negatif dan teori positif | |
C. | Teori tabularasa, teori negatif | |
D. | Teori afektif, teori tabularasa | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
4. | Perhatikan pertanyaan di bawah ini, apakah yang bisa dilakukan oleh guru terhadap budi pekerti sebagai kemampuan kodrat dari anak didik? | |
A. | Bisa membantu anak didik untuk mendapatkan budi pekertinya. | |
B. | Bisa mengendalikan budi pekerti anak didik. | |
C. | Bisa mendapatkan budi pekerti yang ada pada diri sendiri. | |
D. | Bisa mengembangkan budi pekerti yang ada pada diri sendiri | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
5. | Ki Hadjar Dewantara berpendapat tentang budi pekerti yaitu kemampuan kodrat manusia yang berkaitan dengan bagian biologis serta memiliki peran menentukan karakter pada diri seseorang. Berikut di bawah ini adalah yang dimaksud, kecuali | |
A. | Cemas | |
B. | Percaya diri | |
C. | Rasa takut | |
D. | Pengetahuan | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
6. | Pengertian budi pekerti adalah perpaduan dari kualitas yang ada di bawah ini, kecuali... | |
A. | Jiwa | |
B. | Rasa | |
C. | Cipta | |
D. | Karsa | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
7. | Menurut Ki Hajar Dewantara, apa yang dimaksud dengan budi pekerti? | |
A. | Bulatnya jiwa manusia yang merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan suatu tenaga. | |
B. | Nilai nilai karakter yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan, serta tidanakn untuk melakukan nilai nilai tersebut | |
C. | Peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan kelimpok manusia di dalam masyarakat dan dianggap sebagai tuntutan pergaulan sehari hari masyarakat tersebut | |
D. | Perangai yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
8. | Dalam proses belajar menumbuh kembangkan kecerdasan budi pekerti anak didik sampai mampu | |
A. | Menebalkan watak-watak yang tidak baik pada anak didik | |
B. | Bisa menebalkan tabiat asli serta watak biologis. | |
C. | Menyamarkan tabiat asli serta watak biologis | |
D. | Bisa menyamarkan watak-watak baik pada diri anak didik | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
9. | Pada keterampilan pikiran serta kemampuan menyerap pengetahuan merupakan bagian dari intelligible yang bisa berubah apabila ... | |
A. | Adanya kemauan | |
B. | Dipengaruhi oleh keadaan juga lingkungan | |
C. | Dibiarkan tidak ada intervensi | |
D. | Mempunyai bakat | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
10. | Seseorang yang mempunyai rasa empati, sikap rendah hati adalah bagian dari kecakapan | |
A. | Budi pekerti | |
B. | Kognitif | |
C. | Psikomotorik | |
D. | Afektif | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
11. | Perhatikan pernyataan berikut ini, tempat yang utama serta paling baik untuk dapat melatih karakter anak didik yaitu ... | |
A. | Sahabat | |
B. | Keluarga | |
C. | Taman Kanak-Kanak | |
D. | Sekolah | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
12. | Bapak Ki Hadjar Dewantara berpendapat tentang budi pekerti dapat dibagi menjadi 2 bagian, adalah... | |
A. | Biologis, intelligible | |
B. | Tabularasa, biologis | |
C. | Intelligible, fisiologis | |
D. | Biologis, fisiologis | |
Pembahasan : Jawaban : A |
Demikian pembehasan mengena Modul 4 Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti. Semoga tulisan ini bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.