Home » , , » Mengenal Salat Jumat, Duha dan Tahajud

Mengenal Salat Jumat, Duha dan Tahajud

Pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV Kurikulum Merdeka Bab 9 terdapat pembahasan mengenai Mengenal Salat Jumat, Duha dan Tahajud. Berikut ini penjelasan singkatnya.

A. Salat Jumat
Salat Jumat adalah salat dua rakaat yang dilakukan pada waktu zuhur hari Jumat. Salat Jumat didahului dengan dua khutbah. Salat Jumat hukumnya fardu ain (kewajiban setiap orang). Salat Jumat wajib bagi:  1) muslim, 2) laki-laki, 3) merdeka, 4) dan 5) balig dan berakal sehat (mukalaf) 6) penduduk tetap (mukim) dan 7) bebas dari aneka halangan yang dibenarkan agama, seperti sakit atau orang yang bertugas menjaga orang sakit parah.

Demikian juga cuaca yang tidak bersahabat, seperti hujan lebat, terik panas matahari atau dingin yang menyengat. Termasuk juga halangan yang dibenarkan adalah rasa takut terhadap diri bahkan harta yang dikhawatirkan hilang.
Shalat
Tidak wajib mengerjakan salat Jumat bagi 1) perempuan, 2) anak kecil, 3) orang yang sakit, dan 4) musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh (+ 85 km) untuk keperluan yang dibolehkan agama. Mereka tidak wajib mengerjakan salat Jumat namun tetap wajib melakukan salat Zuhur. Jika mereka ikut mendirikan salat Jumat, maka salatnya sah. Kewajiban salat Zuhur bagi mereka menjadi gugur.

Bagaimana tata cara shalat Jumat.Di bawah ini terdapat rangkaian cara untuk mengerjakan sholat Jumat dari awal sampai akhir.
  1. Menyegerakan pergi ke masjid untuk salat Jumat.
  2. Masuk ke masjid dengan mendahulukan kaki kanan dan berdoa
  3. Menjaga adab di dalam masjid antara lain a) menjaga kebersihan dan tidak mengotori masjid dan b) tidak berdiam diri bagi orang yang sedang junub dan haid.
  4. Dianjurkan melakukan salat sunah Tahiyatul Masjid. Salat Tahiyatul Masjid adalah salat dua rakaat yang dikerjakan sebagai penghormatan ketika kita memasuki masjid.
  5. Dianjurkan melakukan salat sunah lain sebelum azan dikumandangkan.
  6. Ketika masuk waktu salat Zuhur, muazin mengumandangkan azan. Ada masjid dengan muazin yang mengumandangkan satu kali azan salat Jumat. Ada juga yang mengumandangkan dua kali azan. Pada masjid yang mengumandangkan dua kali azan, setelah azan pertama, jemaah diberi kesempatan untuk melakukan salat sunah qabliyah Jumat. Selanjutnya muazin mengumandangkan azan kedua.
  7. Khatib menyampaikan dua khutbah di atas mimbar sambil berdiri. Khutbah pertama dan kedua dipisahkan dengan khatib duduk. Ketika khatib duduk, jemaah dianjurkan untuk berdoa. Waktu antara dua khutbah termasuk waktu mustajab untuk berdoa.
  8. Setelah khatib selesai berkhutbah, muazin mengumandangkan ikamah.
  9. Dalam pelaksanaan salat berjemaah, meluruskan dan merapatkan saf (barisan) merupakan keutamaan dan kesempurnaan salat berjemaah, termasuk dalam salat jemaah Jumat.
  10. Salat Jumat dua rakaat dilaksanakan secara berjemaah dipimpin oleh seorang imam. Tata cara salat Jumat sama dengan salat fardu lain.
  11. Zikir dan berdoa sesudah salat Jumat.

Aktivitas Kelompok
1. Menurut kalian, apa keistimewaan hari Jumat? Ceritakan  pengalamanmu kegiatan pada malam dan siang hari Jumat!
Hari Jumat adalah tuannya semua hari dan hari yang paling agung. Bahkan bagi Allah, hari Jumat lebih agung dari pada hari raya Idulfitri dan Iduladha. Inilah keistimewaan hari Jumat. Pada malam dan siang hari Jumat, kita dianjurkan untuk membaca surah al-Kahfi. Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca selawat kepada Nabi saw. Kegiatan pada hari Jumat adalah ikut melaksanakan shalat jumat.
2. Untuk peserta didik laki-laki, ceritakan pengalamanmu melakukan salat Jumat!
a. Apa saja persiapan yang kalian lakukan sebelum salat Jumat?
1. Mandi lebih awal misalnya pagi hari sebelum berangkat kerja.
2. Memakai pakaian yang terbaik. Pakaian ini tidak selalu yang harganya mahal.
3. Mengenakan wangi-wangian. 
4. Menyegerakan diri berangkat ke masjid dan berjalan dengan tenang. 
5. Setibanya di masjid langsung menunaikan sholat sunah tahiyatul masjid dua rakaat, meskipun khatib sudah berkhutbah.
b. Bagaimana tata cara salat Jumat di sekitar tempat tinggalmu?
Membaca niat sholat Jumat.
Takbiratul ihram (Allahu akbar)
Membaca doa iftitah.
Membaca surah al-Fatihah.
Membaca surah pendek.
Ruku dengan tumaninah.
Itidal dengan tumaninah.
Sujud dengan tumaninah.
c. Menurut perkiraanmu, berapa banyak orang yang melakukan salat Jumat di sekitar tempat tinggalmu?
Salat Jumat dinilai sah jika yang berjemaah sebanyak 40 orang. Kaum muslimin yang ada disekitar saya kurang lebih 40-50 jamaah shalat jumat. daerah kami kebanyak bekerja di Kota sehingga pada saat shalat jumat mereka shalat di masjid-masjid dekat tempat kerja mereka.
d. Pernahkan kalian mengikuti salat Jumat dengan cara yang berbeda? 
Ceritakan kapan, di mana dan bagaimana perbedaannya?
Belum pernah
3. Untuk peserta didik perempuan, ceritakan pengalamanmu jika orang laki-laki melaksanakan salat Jumat! Apa yang kalian lakukan?
Melaksanakan sholat dhuhur di rumah. Tidak wajib mengerjakan salat Jumat bagi perempuan,

B. Salat Duha
Salat Duha termasuk salat sunah muakkad menurut sebagian ulama. Salat sunah muakkad artinya salat yang sangat dianjurkan untuk didirikan. Salat Duha termasuk salat sunah yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw.  Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah) berpesan kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Duha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan Salat Witir. (H.R. Bukhari)

Salat Duha dilakukan pada waktu duha. Waktu duha adalah waktu menjelang tengah hari. Sejak matahari mulai naik dan terasa panas hingga menjelang waktu zuhur. 

Anak-Anak, bagaimana tata cara salat Duha? Berikut tata cara salat Duha.
  1. Berwudu dan melakukan persiapan salat dengan memperhatikan kesucian badan, pakaian, dan tempat.
  2. Kalian boleh membiasakan salat Duha berjemaah ketika di sekolah dengan guru dan teman-teman. Boleh juga berjemaah dengan orang tua di rumah.  Salat Duha dianjurkan dilakukan sendiri ketika di rumah.
  3. Niat salat Duha. (Ushall) ii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.Saya niat salat Duha dua rakaat karena Allah taala.
  4. Takbiratulihram
  5. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
  6. Membaca Q.S. asy-Syams/91 atau al-Kafirun/109 setelah al-Fatihah pada rakaat pertama.
  7. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.
  8. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
  9. Membaca Q.S. ad-Duha/93 atau al-Ikhlas/112 setelah al-Fatihah pada rakaat kedua. 
  10. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.
  11. Duduk dan membaca tasyahud akhir.
  12. Salam. 
  13. Salat Duha dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak delapan rakaat. Ada juga ulama yang berpendapat paling banyak dua belas rakaat
  14. Membaca doa sesudah salat Duha.
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.

Artinya:
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu duha adalah waktu duha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran duha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Aktivitas Kelompok
1. Ceritakan pengalaman kalian mendirikan salat Duha di sekolah! 
Pengalaman saya melaksanakan shalat dhuha di sekolah dilaksanakan dengan semua teman satu kelas dengan imam Bapak Guru Agama.
2. Ceritakan pengalaman kalian mendirikan salat Duha di rumah
Say pernah melaksanakan shalat dhuha di rumah bersama bapak dan ibu.

C. Salat Tahajud
Salat Tahajud termasuk salat sunah muakkad. Salat Tahajud termasuk salat yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw. Nabi saw. memiliki kebiasaan tidur di awal malam setelah salat Isya. Beliau bangun di pertengahan malam untuk melakukan salat Tahajud. Nabi saw. ditanya seseorang, “Salat manakah yang paling utama setelah salat yang diwajibkan (salat lima waktu).” Rasulullah saw. menjawab, “Salat Tahajud.” (H.R. Muslim dari Abu Hurairah r.a.)

Anak-Anak, bagaimana tata cara salat Tahajud? Berikut tata cara salat  Tahajud.
  1. Berwudu dan melakukan persiapan salat dengan memperhatikan kesucian badan, pakaian, dan tempat.
  2. Niat salat Tahajud. Saya niat salat Tahajud dua rakaat karena Allah taala.
  3. Takbiratulihram.
  4. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
  5. Membaca Q.S. al-Kafirun/109 setelah al-Fatihah pada rakaat pertama.
  6. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan  sujud kedua seperti salat fardu.
  7. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
  8. Membaca Q.S. al-Ikhlas/112 setelah al-Fatihah pada rakaat kedua. 
  9. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan  sujud kedua seperti salat fardu.
  10. Duduk dan membaca tasyahud akhir.
  11. Salam. 
  12. Salat Tahajud dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak  terbatas. Salat Tahajud diakhiri dengan salat Witir (salat dengan bilangan  rakaat ganjil). Nabi saw. mengerjakan salat Tahajud tidak lebih dari 11 atau  13 rakaat dengan salat Witir. 
  13. Membaca doa sesudah salat Tahajud. 
Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimussamaa waati wal ardi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihina. Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihina. Wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qaula haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru hoqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun.

Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akhkartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminni. Antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya : 
“Ya Allah, milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi serta apa-apa yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Milik-Mu lah kerajaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya. MilikMu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa langit dan bumi. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah yang benar dan janjimu adalah benar. Pertemuan dengan-Mu adalah benar. PerkataanMu benar. Surga-Mu itu benar ada. Neraka itu benar ada. Para nabi itu benar. Nabi Muhammad saw. itu benar dan kiamat itu benar ada. 

Ya Allah, hanya kepada-Mu lah aku berserah diri. Hanya kepada-Mu lah aku beriman. Hanya kepada-Mu lah aku bertawakal. Hanya kepada-Mu lah aku Kembali. Hanya dengan-Mu lah aku menghadapi musuh dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Maka ampunilah aku atas segala dosa yang telah aku lakukan dan yang mungkin akan aku lakukan, dosa yang aku lakukan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.”

Aktivitas Kelompok
Ceritakan pengalaman kalian mendirikan salat Tahajud!
Orang yang rajin shalat tahajud akan mampu menghilangkan kecemasan akan rasa kosong, hampa, dan tidak mempunyai makna hidup. Karena dia menyadari hakikat kehidupan, dari mana dia berasal (min aina), ke mana dia akan menuju (ila aina), dan hidupnya agar terasa tentram.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:15 PM

1 komentar:

Mohon tidak memasukan link aktif.