Home » » Menebak Dialog dan Gerak Tubuh

Menebak Dialog dan Gerak Tubuh

Dalam seni teater salah satu hal yang menjadi unsur pendukungnya adalah dialog dan gerak tubuh. Dialog adalah percakapan timbal balik antara satu orang denganorang lainnya dengan maksud agar saling mengerti dan memahami satu sama lain. Dialog paling sedikit dilakukan oleh dua orang. Dialog memiliki ciri sebagai berikut : melibatkan paling sedikit dua orang atau lebih dan terdapat tanya jawab antara pelaku yang terlibat, serta dialog dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung.

Contoh dialog langsung adalah saat kita berbicara atau berbincang-bincang dengan teman. Sedangkan contoh dialog tidak langsung adalah saat kita berbicang melelui telepon atau telepon genggam. Dengan dialog kita dapat mengerti dan memahami orang lain.

Dalam seni teater selain memahami dialog juga dibutuhkan keterampilan memahami gerak tubuh. Misalnya saat kita menolak sesuatu biasanya kepala kita juga ikut digeleng-gelengkan agar lebih ekspresif.

Dalam seni teater kita harus menggambarkan tokoh dan peristiwanya dalam membuat dialog berdasarkan gambar dan gerak tubuhnya. Dialog biasanya akan menggambarkan tema, watak, dan amanat dalam sebuah cerita ataupun pertunjukkan. Kekuatan kata dalam dialog merupakan unsur yang sangat penting dalam seni teater.

Sebelum melakukan pembelajaran inti, Sahabat Guru dapat melakukan kegiatan  introduksi berikut ini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggerakkan tubuh dan  mengolah suara siswa. Tubuh dan suara dapat dipakai untuk mengekspresikan  peran. Oleh karena itu, tubuh perlu latihan gerak. Suara juga perlu dilatih untuk  membentuk kemampuan vokal yang bagus.
  1. Setelah membentuk formasi melingkar dengan ruang gerak yang leluasa,  Sahabat Guru bisa memandu siswa melakukan gerakan seperti senam.
  2. Setelah itu, pandulah siswa mengucapkan huruf vokal: a, i, u, e, dan o.
  3. Mintalah siswa secara bergilir mengucapkan satu kata dengan intonasi dan  vokal yang jelas, lalu diikuti teman-temannya yang lain

Setelah melakukan kegiatan introduksi, Sahabat Guru bisa melakukan kegiatan inti  sebagai berikut.
  1. Pastikan siswa masih dalam formasi melingkar.
  2. Berikan contoh beberapa dialog kepada siswa, misalnya: Dialog satpam sekolah: Cepat masuk, gerbang ini akan segera saya tutup! Dialog guru: Apa kalian sudah memahami materi ini? Dialog polantas: Selamat siang! Anda telah melanggar peraturan lalu lintas.
  3. Sahabat Guru bisa memberi contoh dialog tersebut dengan gerak, suara, dan  emosi yang sesuai dengan peran.
  4. Mintalah siswa menebak dialog siapa yang sedang diperagakan.
  5. Kemudian, mintalah salah satu siswa mengucapkan dialog dengan bergerak, bersuara, dan beremosi seperti karakter yang diperagakannya.
  6. Mintalah siswa lain untuk menebak dialog siapa yang telah diperagakan.
  7. Ajaklah siswa bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi terhadap peragaan dialog dan gerak serta tebakan temannya.
  8. Selanjutnya, mintalah siswa berpasangan untuk saling menebak dialog.
  9. Setelah setiap siswa menciptakan dan menebak masing-masing lima dialog,  mintalah semua siswa membentuk formasi lingkaran.

Mengingat Dialog pada Aktivitas Sehari-Hari
Tulislah dialog sesuai gambar aktivitas berikut ini!
Dialog 1
Gambar 5
MEMBUAT DIALOG
Gambar 1 :
Bu Guru : "Anak-anak, hari ini kita akan belajar matematika tentang pembagian."
Anak-anak : "Baik, Gu Guru."
Bu Guru : "Coba kalian buka buku matematika halaman 42."
Anak-anak : "Sudah Bu."
Bu Guru : "Apakah masih ada diantara kalian yang mengalami kesulitan?"
Santi : "Saya bu,. Mohon dijelaskan kembali."
Bu Guru : "Baiklah, akan saya jelaskan kembali. Tolong perhatikan dengan sungguh-sungguh."

Gambar 2 :
Ibu : "Hari ini badanmu panas sekali. Istirhatlah setelah minum obat."
Udin : "Iya, Bu. Aku juga tidak bisa masuk sekolah."
Ibu : "Nanti ibu akan meminta ijin kepada gurumu."
Udin : "Terima kasih Bu."

Gambar 3 :
Pak Polisi : "Maaf, Anda melanggar peraturan lalu lintas. Anda tidak memakai helm sehingga harus saya tilang."
Pengendara : "Anu pak,.. Rumah saya dekat.. mau kesini aja.. (sambil menunjuk ke depan)."
Pak Polisi : "Oh,.. memang kalau rumah bapak dekat aspal bisa jadi “empuk” ya pak?"
Pengendara : (menggaruk-garuk kepala) "Tidak pak… kalau begitu kita “ damai” aja deh pak…"
Pak Polisi : "Damai-damai,. Emang kapan kita pernah “Ribut” pak?"
Pengendara : "Maaf pak…"

Gambar 4 :
Ujang : "Budi, bolehkah aku pinjam pulpen kamu sebentar...?"
Budi : "Tentu boleh, memangnya pulpen kamu kemana?"
Ujang : "Mainan saya tertinggal di rumah, saya lupa."
Budi : "Baik Ujang, Ini mainanku."
Ujang :"Terima kasih Din."

Gambar 5 :
Ayah : "Mengapa kopi ayah sampai tumpah, Wan?"
Wawan : "Maaf Yah, tadi aku bermain dengan adik dan menumpahkan kopi ayah."
Ayah : "Sebaiknya saat kamu bermain harus berhati-hati agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi."
Udin : 'Baik, Yah. Aku berjanji akan lebih berhati-hati saat bermain."
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 2:15 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.