Home » , , » Urutan dan Aturan Perhitungan Pada Kalimat Matematika

Urutan dan Aturan Perhitungan Pada Kalimat Matematika

Pada pembelajaran Matematika Kelas IV Kurikulum Merdeka Volume 2 Bab 11 Kalimat matematika dan Perhitungan terdapat pembahasan tentang Urutan dan Aturan Perhitungan Pada Kalimat Matematika. Tujuan pembelajaran kali ini adalah peserta didik memahami kalimat matematika yang mengandung operasi perkalian dan pembagian serta memahami cara berhitung operasi campuran matematika. Berikut ini penjelasan mengenai Urutan Perhitungan Pada Kalimat Matematika.

1. Urutan dan Aturan Perhitungan Pada Kalimat Matematika
Untuk memudahkan pengerjaan hitung dalam matematika ada urutan pengerjaan yang harus dipatuhi sehingga pengerjaan hitung dapat menghasilkan jawaban yang tepat. Beberapa aturan yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut.
  1. Biasanya, kalimat matematika dihitung secara terurut dari kiri.
  2. Pada kalimat matematika yang memuat penjumlahan,pengurangan, perkalian, dan pembagian, tetapi tidak ada tanda kurung ( ), perkalian dan pembagian dihitung terlebih dulu.
  3. Hitung perkalian dan pembagian terlebih dahulu pada kalimat matematika yang memuat +,-,×, dan :.

4. Hendra membeli 1 plastik permen seharga Rp900,00 dan 2 bungkus permen yang harganya Rp100,00 per buah. 

Sebagai cara penulisan persamaan keseluruhan (satu persamaan), disarankan untuk mengajarkannya dalam dua tahap sebagai berikut.
Permen
1. Tuliskan kalimat matematika yang menyatakan harga seluruh permen.
900 + (100 x 2 ) = ...
2. Pikirkan urutan perhitungannya.
900100 x 2
Harga 1 plastik permenHarga 2 bungkus permen
Perkalian lebih kuat dari penjumlahan sehingga perkalian dikerjakan terlebih dahulu.
900 + (100 x 2)
= 900 + 200
= 1.100
5. Harga karcis masuk taman wisata adalah Rp12.000,00 untuk satu orang dewasa dan setengahnya untuk satu orang anak. Hitunglah harga karcis masuk untuk 2 orang dewasa dan 1 anak-anak.

2 x 12.00012.000 : 2
Harga karcis untuk 2 orang dewasaHarga karcis untuk 1 orang anak
(2 x Rp 12.000,00) + (Rp. 12.000,00 : 2)
= ( Rp 24.000,00) + ( Rp. 6.000,00)
= Rp. 30.000,00
Pada kalimat matematika yang memuat penjumlahan,pengurangan, perkalian, dan pembagian, tetapi tidak ada tanda kurung ( ), perkalian dan pembagian dihitung terlebih dulu.

Latihan
Hitunglah.
1. 12 + 24 : 4
12 + 24 : 2
= 12 + 12
= 24
2. 75−10×6
75 - 10 x 6
= 75 - 60
= 15

3. 8 × 5 + 20 : 5
8 × 5 + 20 : 5
= 40 + 20 : 5
= 40 + 4
= 24

6. Ayo berhitung, tetapi kita harus hati-hati dengan urutan pehitungan. Perhatikan urutan dalam mengerjakan.
12+15 : (5−2)
Hitung kalimat matematika di atas dengan urutan perhitungan 1, 2 dan 3.
Cara menghitung:
Pertama hitunglah angka yang berada dalam kurung terlebih dahulu.
Kedua mulailah proses pembagian.
Terakhir proses penjumlahan
12 + 15 : ( 5 – 2)
= 12 + 15 : ( 3 )
= 12 + 5
= 17

Penulisan kalimat matematika dengan penggunaan tanda sama (=) seperti di atas membuat perhitungan itu menjadi lebih mudah.

Latihan
Ayo berhitung.
① 12 : 2 × 3
12 : 2 × 3
= 6 x 3
= 18
②12 : (2 × 3)
12 : (2 × 3)
= 12 : 6
= 2
③ (5 + 4) × (6 − 2)
(5 + 4) × (6 − 2)
= 9 x 4
= 36
④ 5 + 4 × (6 − 2)
5 + 4 × (6 − 2)
= 5 + 4 × 4
= 5 + 16
= 21
⑤ 90 − 50 : (4 + 6)
90 − 50 : (4 + 6)
= 90 − 50 : 10
= 90 - 5
= 85
⑥ (90 − 50) : 4 + 6
(90 − 50) : 4 + 6
= 40 : 4 + 6
= 10 + 6
= 16

2. Aturan Perhitungan
Penjumlahan
  1. Hasil penjumlahan dari 2 bilangan adalah sama, walaupun urutan kedua bilangan tersebut ditukar.
  2. Hasil penjumlahan dari 3 bilangan adalah sama, walaupun urutan penjumlahannya diganti
Perkalian
  1. Hasil perkalian dari 2 bilangan adalah sama, walaupun urutan kedua bilangan tersebut ditukar.
  2. Hasil perkalian dari 3 bilangan adalah sama, walaupun urutan perkaliannya diganti
1. Menghitung kalimat matematika A, B, C dan D dengan cara mudah. Kemudian, pikirkan mengapa kita dapat menghitungnya dengan cara seperti yang di sebelah kanannya.
A. 5 + 397 → 397 + 5
Pada (A), perhatikan bahwa angka yang akan dijumlahkan dapat ditukar posisinya. Menukar posisi dapat memudahkan perhitungan, misalnya 397 + 5 lebih mudah dihitung daripada 5 + 397.
B. 38 + 234 + 266 → 389 + (234 + 266)
Pada (B), perhatikan bahwa urutan operasi dapat ditukar. Penjumlahan 234 + 266 akan memudahkan perhitungan.
C. 55 × 248 → 248 × 55
Pada (C), perhatikan bahwa bilangan yang dikalikan dan bilangan pengali dapat ditukar posisinya. Menukar posisi dapat memudahkan perhitungan, misalnya 248 x 55 lebih mudah dihitung daripada 55 x 248.
D. 18 × 25 × 4 →18 × (25 × 4)
Pada (D), perhatikan bahwa menukar urutan perkalian dapat memudahkan perhitungan. Menggunakan fakta 25 x 4 = 100 dapat memudahkan perhitungan.
2. Ada 2 lembaran dari beberapa stiker seperti gambar di samping. Berapa banyak semua stiker tersebut?
Kadek
Ide Farida
6 x 8 + 4 x 8
= 48 + 32
= 80 lembar

Ide Kadek
( 6 + 4 ) x 8
= 10 x 8
= 80 lembar
 6 x 8 + 4 x 8 = ( 6 + 4 ) x 8 lebih mudah
3. Toko DAMAI menjual setiap pensil warna sehargaRp20.000,00 dan memberikan potongan harga Rp2.000,00. Saya membeli 6 pensil warna. Berapa saya harus membayar? Ayo tuliskan kalimat matematikanya dengan menggunakan 2 cara.
Harga Pensil
Latihan
Ayo Berhitung.
1. (4 + 16) × 3
(4 + 16) × 3 
= 20 x 3
= 60
2. 5 × (14 − 9)
5 × (14 − 9) 
= 5 x 5
= 25
3. 25 × 4 + 15 × 4
25 × 4 + 15 × 4
= ( 25 x 4 ) + ( 15 x 4 )
= 100 + 60
= 160
4. 30 × 7 − 28 × 7
30 × 7 − 28 × 7 
= ( 30 x 7 ) – ( 28 x 7)
= ( 210 ) – ( 196)
= 14
Demikian pembahasan mengenai Urutan dan Aturan Perhitungan Pada Kalimat Matematika. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Matematika Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 3:10 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.