Home » , , » Persoalan Pembagian Bilangan Desimal

Persoalan Pembagian Bilangan Desimal

Pada pembelajaran matematika Kelas V Sekolah dasar Kurikulum Merdeka Bab 5 Pembagian Bilangan Desimal terdapat kegiatan pembahasan tentang Persoalan Pembagian Bilangan Desimal. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah peserta didik emperdalam pemahaman materi sebelumnya serta menguatkan apa yang telah dipelajari. Mengetahui arti perkalian pecahan dan mengetahui kelipatannya serta memahami cara mencari besar perkalian percahan.

Persoalan Pembagian Bilangan Desimal
Menghitung (Bilangan Bulat) : (Bilangan Desimal)
Ketika bilangan pembagi merupakan bilangan desimal, kalimat matematikanya sama dengan pembagian pada bilangan bulat dan berarti menghitung kuantitas per unit. Dalam pembagian, jawabannya tidak berubah jika bilangan yang dibagi dan bilangan pembagi keduanya dikalikan dengan bilangan yang sama.

Ketika kita membagi suatu bilangan dengan bilangan desimal, kita dapat menghitung dengan mengubah bilangan yang dibagi dan bilangan pembagi ke dalam bilangan bulat dengan menggunakan aturan pembagian ini

Menghitung (Bilangan Desimal) : (Bilangan Desimal)
Cara Membagi Bilangan Desimal dalam Bentuk Vertikal
  1. Kalikan bilangan pembagi dengan 10, 100, atau lebih untuk membuatnya menjadi bilangan bulat dan pindahkan tanda koma ke sebelah kanan.Kalikan
  2.  bilangan yang dibagi dengan cara yang sama dengan bilangan pembagi dan pindahkan juga tanda komanya ke sebelah kanan.
  3. Kita meletakkan tanda koma dari bilangan hasil pembagian dengan posisi yang sama dari kanan seperti tanda koma pada bilangan yang dibagi.
  4. Lalu hitunglah seperti pada pembagian bilangan bulat

Pembagian dengan Bilangan Desimal yang Kurang Dari 1
Jika suatu bilangan dibagi oleh bilangan yang kurang dari 1, maka bilangan hasil pembagian menjadi lebih besar dari bilangan yang dibagi.

Pembagian dengan Sisa
Dalam pembagian pada bilangan desimal, tanda koma pada bilangan sisa hasil bagi berada pada posisi yang sama seperti tanda koma pada bilangan yang dibagi.

Persoalan 1
1.Ayo bagilah dalam bentuk vertikal.
Membagi bilangan desimal dengan bilangan desimal.
Soal 1
39,1 : 1,7 = 23
6,5 : 2,6 = 2,5
29,4 : 0,3 = 98
4,23 : 1,8 = 2,35
0,99 : 1,2 = 0,825
0,15 : 0,08 = 1,875
Untuk semua perhitungan, sarankan peserta didik untuk menebak hasil bagi (apakah itu lebih besar atau lebih kecil dari angka tertentu atau dari pembaginya, dll) sebelum melakukan perhitungan tertulisnya.

2. Ada sebuah kebun bunga berbentuk persegi panjang yang luasnya 17,1 m2dan panjangnya 3,8 m. Berapa meterkah lebar kebun bunga tersebut?
Soal 2
17,1 : 3,8 = 4,5 
Menghitung panjang sisi jika diketahui luasnya.
Selesaikan soal yang melibatkan pembagian desimal menggunakan rumus kuadrat untuk luas area. Mengetahui rumus kuadrat dapat digunakan meskipun angka yang digunakannya adalah desimal

3. Kita membagi 3 L susu ke dalam 0,18 L per cangkir. Berapa banyak cangkir yang dapat kita isi? Berapa L susu yang masih tersisa?
Soal 3
3 : 0,18 = 16 dengan sisa 0,12
Menghitung bilangan desimal dengan sisa
Peserta didik harus bisa menemukan koma desimal dari hasil sisa. Periksa jawabannya dengan menggunakan hubungan : angka yang dibagi = pembagi * hasil bagi + sisa.

4. Sari kancang hijau dengan volume 4,5 L memiliki berat 3,6 kg. Apakah arti dari kalimat di bawah ini?
4,5 : 3,6 = jumlah 1 kilogram dalam 1 liter
3,6 : 4,5 = berat 1 liter dalam 1 kg
Memahami hubungan antara bilangan yang dibagi dengan bilangan pembagi.
Memahami hubungan antara angka yang dibagi dan pembagi dalam pembagian desimal. Perlu diingat bahwa besar per unit satuan diperlukan dalam besar satuan yang berbeda

5. Manakah yang lebih besar? Ayo isilah kotak dengan tanda kurang dari atau lebih dari
125 : 0,8 > 125 
125 : 1,2 < 125
Memahami hubungan antara pembagi dan hasil bagi. Memastikan pembagi lebih besar dari 1 atau lebih kecil dari 1

6.Ayo jelaskan bagaimana cara menghitung 6,21 : 2,3. Mengapa kamu dapat menghitung seperti itu? Ayo tulislah alasan yang kamu gunakan.
Soal 6
Jawabannya tidak berubah meskipun bilangan yang sama dikalikan dengan bilangan yang dibagi dengan desimal.
Menggunakan aturan perhitungan untuk menjelaskan.

Membandingkan Tinggi
1. Ada 4 buah boneka Jepang seperti gambar di bawah ini.
Boneka Jepang
Berapa kali tinggi A terhadap B?
50 : 25 = 2 kali lipat
Ukuran 1 kali alasanya adalah 25 cm. Rumusnya I : B atau 50 : 25 = 2.

2. Berapa kali tinggi A terhadap C? Jika tinggi C dibagi tinggi A maka akan ada sisa. Jadi, kita menyatakan jawabannya dalam bilangan desimal dengan membagi tinggi antara 1 dan 2 menjadi 10 bagian yang sama.
Soal 2
40 : 25 = 1,6
Boneka "C" berapa kali tinggi "boneka A"?Boneka C=boneka lainnya | Boneka A = boneka berukuran 1. Ada selisih antara tinggi 1x dan tinggi 2x. Oleh karena itu, seperti dalam kasus bilangan desimal, bagi jarak antara 1x - 2x menjadi 10 bagian yang sama untuk membuat sekala 0,1. Tinggi boneka C 1,6 kali dari tinggi boneka A. Perhitungannya adalah boneka C : boneka A atau 40 : 25 = 1,6x

3. Berapa kali tinggi A terhadap D? Karena D lebih pendek dari A, maka hasilnya merupakan bilangan yang kurang dari 1.
Soal 3
20 : 25 = 0,8
Tinggi boneka D berapa kali tinggi boneka A? Boneka D = yang akan dicari ukurannya | Boneka A = tinggi 1x. Boneka E lebih kecil daripada boneka A yang berukuran 1. Maka untuk mencari ukurannya, 0 x - 1x dipecah menjadi 0,1 bagian. Tinggi boneka D adalah 0,8x tinggi boneka A

Demikian pembahasan mengenai Persoalan Pembagian Bilangan Desimal. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Matematika Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:09 AM

1 komentar:

Mohon tidak memasukan link aktif.