Home » , , » Kerajinan Bunga dari Plastik Bekas

Kerajinan Bunga dari Plastik Bekas

Pada pembelajaran seni rupa kelas IV sekolah dasar Kurikulum Merdeka terdapat kegiatan Daur Ulang Kerajinan dari Plastik Bekas. Tujuan pembelajaran kali ini adalah siswa dapat menganalisis masalah sampah plastik dalam kelestarian lingkungan sekitar. Siswa dapat memilih dua bahan dari sampah plastik untuk dimanfaatkan dalam pembuatan seni kriya. Siswa dapat merancang seni kriya berdasarkan bahan sampah plastik yang telah dimilikinya. Siswa dapat membuat satu karya seni kerajinan dengan memanfaatkan sampah plastik.

Pada pembelajaran ini siswa akan memahami masalah lingkungan terutama masalah limbah plastik di sekitar lingkungan sekolah atau luar sekolah. Dalam proses pembelajaran, guru dapat memilih model pembelajaran berbasis proyek secara berkelompok atau model lain yang dipandang cocok untuk mengeksplorasi limbah plastik dan pemenfaatannya sebagai bahan untuk pembeuatan seni kriya. Untuk mengukur kompetensi dilakukan melalui penilaian tes tertulis dan uji kinerja membuat karya daur ulang limbah plastik menjadi seni kriya.

Sampah plastik terus bertambah setiap hari hingga lingkungan kita dipenuhi oleh sampah jenis ini. Salah satu masalah dari sampah plastik adalah ia tidak bisa dilenyapkan atau dipunahkan sehingga jumlahnya terus bertambah seiring dengan benda-benda dari plastik yang terus diproduksi. Jalan keluar yang mungkin dilakukan adalah mendaur ulang sampah plastik atau mengolahkan menjadi benda yang berguna seperti vas bunga, wadah alat-alat tulis, akuarium atau hiasan. 

Keberadaan bahan limbah plastik yang dapat digunakan untuk membuat karya seni kriya yang dapat diperoleh dari lingkungan sekitar kita. Beberapa contoh bahan limbah plastik, di antaranya: sedotan minuman, plastik bekas botol air kemasan dan lain sebagainya.

Sebelum membuat karya kriya dari bahan limbah plastik, para siswa di bawah bimbingan guru merancang sebuah karya kriya melalui pemanfaatan plastik. Sebagai contoh, guru dan siswa bisa membuat rancangan bunga plastik dati sedotan minuman dengan Langkah-langkah:
  1. Mengumpulkan bahan sedotan plastik
  2. Membersihkan bahan sedotan plastik agar aman
  3. Menggambar model bunga plastik
  4. Memotong bahan sedotan plastik sesuai rancangan gambar
  5. Menyusun potongan bahan plastik sesuai rancangan 
  6. Mengkomposisikan bahan dengan memilih ukuran dan warna yang diiinginkan
  7. Finishing karya

Para siswa secara mandiri membuat seni kriya berupa bunga plastik yang berfungsi sebagai hiasan di ruangan. Teknik yang digunakan dengan cara memotong, mengikat, menempel dan mengkomposisikannya sehingga membentuk bunga dan rumpun bunga. Alat dan bahan yang digunakan, di antaranya: 
  1. 4 buah sedotan warna kuning (mahkota), 2 buah sedotan warna ungu (putik), 2 sedotan warna hijau (tangkai dan daun)
  2. Gunting
  3. Jarum dan benang
  4. Lem tembak

Langkah pembuatan:
Bunga Plastik
  1. Potong sedotan warna kuning menjadi 3 bagian, sehingga ada 12 potong sedotan warna kuning.
  2. Potong sedotang warna ungu menjadi 6 bagian, sehingga ada 8 potong sedotan warna ungu.
  3. Satukan potongan sedotan warna kuning menggunakan benang dan jarum tepat pada bagian tengah sedotan kemudian ikat dengan kuat. Bentuklan sedotatan yang sudah diikat agar melingkar menyerupai mahkota bunga. Berhati-hatilah saat memasukan jarum ke dalam sedotan
  4. Potong bagian ujung sedotan agar runcing.
  5. Lakukan hal yang sama pada potongan sedotan yang berwarna ungu.
  6. Satukan lingkaran sedotan kuning dan sedotan ungu menggunakan lem tembak. Posisi sedotan ungu berada di atas sedotan kuning.
  7. Ambil sedotan berwarna hijau dan potong sepanjang 5 cm sebanyak 2 buah.
  8. Bentuk potongan sedotan hijau membentuk daun lalu lemaskan menggunakan ujung gunting atau alat lainnya.
  9. Tempelkan potongan sedotan hijau pada sedotan hijau yang satunya sehingga terbentuk tangkai dan daun.
  10. Terakhir tempelkan mahlota dan putik bunga pada tangkai bunga menggunakan lem tembak.

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran ini guru dapat menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran serta perkembangan siswa. Sejalan dengan tujuan, materi dan karakteristik siswa maka guru dapat memilih model atau metode yang relevan. Salah satu model pembelajaran yang dapat dipilih adalah Model Pembelajaran Berbasis Proyek.

Menurut Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Guruan dan Kebudayaan (2020: 39), Project-based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain. 

Demikian pembahasan mengenai Kerajinan Bunga dari Plastik Bekas. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Seni Rupa Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:25 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.