Home » , , » Menilai Ilustrasi Teks Bertualang di Sabana Sumba

Menilai Ilustrasi Teks Bertualang di Sabana Sumba

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka terdapat kegiatan membaca teks Bertualang di Sabana Sumba. Tujuan pembelajaran kali ini adalah dengan membaca teks “Bertualang di Sabana Sumba”, peserta didik dapat menyampaikan pendapat tentang kesesuaian ilustrasi terhadap teks dengan baik.

Pada kegiatan ini peserta didik mengamati gambar. Ajak peserta didik mengamati gambar secara terperinci. Perhatikan reaksi peserta didik ketika mengamati gambar. Tanyakan apakah mereka menemukan gambar yang menarik atau ganjil? Katakan bahwa mereka boleh berkomentar apa saja tentang ilustrasi selama ada alasannya.

Mereka boleh juga berpendapat tentang warnanya, komposisi teks dan gambar, atau hal lainnya. Muatan pendapat memang dapat dipertimbangkan dalam asesmen formatif, tetapi itu bukan menjadi bahan penilaian utama. Hal yang lebih diharapkan dari kegiatan ini adalah minat atau antusiasme peserta didik mengamati ilustrasi dan memberikan pendapat. 

Bacalah cerita berikut ini dengan intonasi yang tepat.Kemudian, jawablah pertanyaan-pertanyaan setelahnya.

Bertualang di Sabana Sumba
“Selamat datang di surga eksotis wilayah timur Indonesia!” Aku tersenyum melihat gaya ramah Arman, sepupuku. Tangannya terentang, terbuka lebar menyambut kedatanganku di Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu, Sumba Timur. Arman memang sepupu terbaik yang kupunya.

Inilah satu titik di muka bumi yang ingin aku kunjungi. SejakArman bercerita kalau di tempatnya banyak kuda, aku menabung untuk bisa mengunjunginya. Sekarang saatnya tiba.

“Di mana sabananya?” tanyaku tidak sabar.
Sabana
“Lumayan jauh. Sekitar 45 menit dari sini. Namanya Bukit Warinding. Bukit ini adalah rangkaian dataran tinggi sabana yang luas sekali. Wisatawan suka berfoto di bukit ini karena keindahannya,” jawab Arman. “Kebetulan sekarang bulan Juli, sabananya seperti permadani emas. Kalau kamu ke sini bulan November sampai Mei, sabananya menghijau.”

Aku mengangguk-angguk. Aku mengerti, pasti itu karena pengaruh musim.

“Kalau kudanya?” cecarku lagi.

Arman tertawa. Menurutnya, di sekitar Puru Kambera ada sabana lain dengan vegetasi khas Sumba. Sabana itu sering dijadikan destinasi wisata untuk melihat kuda liar Sumba di alam bebas.

Gerombolan kuda akan mudah dijumpai di saat musim kemarau. Itu karena sabana sangat kering sehingga kuda-kuda aktif merumput.

“Kita ke sana sekarang, ya!” seruku bersemangat.

“Besok!” jawab Arman tegas.

Aku sedikit kecewa. Namun, bagaimana lagi. Untuk pergi ke sana ternyata butuh persiapan. Di sana tidak ada angkutan umum, kami harus menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa. Selain itu, di sana tidak ada warung. Pengunjung harus membawa bekal sendiri, terutama air minum, karena Sumba memiliki cuaca panas yang cukup tinggi.

Teks oleh B.E. Priyanti

Setelah membaca cerita “Bertualang di Sabana Sumba”, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Kalian boleh membaca lagi cerita tersebut untuk lebih memahaminya.

a. Bagaimana menurut kalian cerita “Bertualang di Sabana Sumba” secara keseluruhan?
Cerita Bertualang di Sabana Sumba sangat menarik karena baccan tersebut mampu menunjukkan keindahan alam Sumba,
b. Apakah judul cerita sudah menggambarkan isi cerita?
Judul cerita di atas sesuai dengan isi cerita yaitu petualangan di Sabana Sumba.
c. Bagaimana pendapat kalian tentang ilustrasi pada cerita ini?Sebutkan alasan kalian.
Menurutku gambar ilustrasi pada cerita di atas mampu memperjelas maksud dari cerita.
Berdiskusi
Bentuklah kelompok diskusi yang terdiri atas 5—6 orang.
  1. Temukan kata-kata di dalam teks “Sabana Sumba” yang mungkin baru bagi kalian. Cari artinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, lalu tambahkan ke dalam Kamus Kartu kalian.
  2. Carilah sumber bacaan lain tentang sabana! Kalian boleh mencarinya di perpustakaan sekolah, perpustakaan digital, atau di internet. 
  3. Diskusikan informasi yang kalian dapat bersama kelompok kalian. 
Kalian dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai panduan.
a. Selain Bukit Warinding di Sumba, adakah sabana di wilayah Indonesia lainnya?
Sabana Baluran, Jawa Timur, Sabana Gunung Bromo, Jawa Timur, Sabana Cidaon, Taman Nasional Ujung Kulon, Sabana Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merbabu, Sabana Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur.
b. Adakah sebutan lain untuk sabana? Apakah itu?
Sabana disebut juga dengan padang rumput tropis.
c. Apa saja jenis hewan yang dapat hidup di sabana?
Di sabana hidup hewan-hewan seperti, Kuda, Singa, Zebra, Gajah, Jerapah, dan Kerbau.
d. Bagaimana sebaiknya sikap pengunjung ketika mengunjungi sabana untuk melihat kuda liar? 
Sebaiknya pengunjung tetap menjaga kelestarian lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga keselamatan masing-masing.
e. Bagaimana sebaiknya sikap pengunjung kalau mengunjungi tempat wisata mana pun
Sebaiknya para pengunjung menjaga kebersihan dan menaati peraturan yang ada di tempat wisata.
KBBI
  1. eksotis: a memiliki daya tarik khas karena belum banyak dikenal umum
  2. lanskap: n tata ruang di luar gedung (untuk mengatur pemandangan alam)
  3. sabana: n padang rumput yang ada pepohonannya
  4. vegetasi: n kehidupan (dunia) tumbuh-tumbuhan atau (dunia) tanam-tanaman
  5. destinasi: n tempat tujuan; tempat tujuan pengiriman

Demikian pembahasan mengenai Menilai Ilustrasi Teks  Bertualang di Sabana Sumba. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas IV, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:00 AM

1 komentar:

Mohon tidak memasukan link aktif.