1. Penyubliman
Perubahan wujud benda terjadi di sekitar kita. Salah satu perubahan wujud yang mungkin tidak kamu sadari adalah penyubliman. Menyublim adalah peristiwa berubahnya wujud benda dari padat ke gas. Ukuran dan berat benda yang mengalami penyubliman lama-kelamaan akan berkurang. Contohnya kapur barus di lemari pakaian dalam beberapa hari akan mengecil dan menghilang dari lemari pakaianmu.
Kapur barus merupakan benda padat, yang dalam waktu tertentu berubah wujud menjadi gas. Kapur barus mengalami penyubliman. Selain kapur barus peristiwa penyubliman juga terjadi pada es kering. Untuk menunjukkan proses penyubliman, lakukan percobaan berikut.
PERCOBAAN
Mengamati perubahan wujud benda
B. Alat dan Bahan
- 4 buah batu bata untuk membuat tungku sederhana
- 1 buah lilin
- 1 buah kaleng bekas susu
- 5 butir kapur barus ukuran kecil
- 1/5 bagian kaleng pasir kering
- Piring aluminium
- Es batu
C. Cara Kerja
- Tumpuk batu bata menjadi dua tingkat untuk dijadikan tungku sederhana.
- Letakkan lilin di tengah tungku, lalu nyalakan lilin.
- Isi kaleng bekas susu dengan pasir, lalu masukkan kapur barus.
- Letakkan kaleng bekas susu tersebut di atas tungku.
- Letakkan piring aluminium di atas kaleng susu, lalu letakkan beberapa butir es batu.
- Diamkan selama sepuluh menit.
D. Hasil Pengamatan
Amatilah perubahan yang terjadi pada kapur barus setelah sepuluh menit. Angkatlah piring alumunium dari atas kaleng. Lalu, perhatikanlah apa yang terjadi pada dasar piring.
NO. | BAHAN | PERLAKUAN | HASIL PENGAMATAN |
---|---|---|---|
1. | Kapur barus | Dipanaskan dalam kaleng bekas menggunakan lilin yang bertujuan supaya menyublim. | Saat proses pemanasan kapur barus mengalami penyubliman, setelah menyentuh piring yang dingin, maka zat gas tersebut berubah menjadi kristal-kristal yang berada di dasar piring dan dinding kaleng |
E. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada kegiatan di atas, dapatkah kamu menjelaskan kesimpulanmu?
KesimpulankuPercobaan yang telah dilakukan menunjukkan tentang salah satu contoh peristiwa menyublim, yaitu suatu peristiwa perubahan wujud dari zat padat menjadi gas. Kapur Barus yang dalam percobaan dipanaskan mengalami proses penyubliman (berubah menjadi zat gas) dan pada saat zat gas menyentuh piring yang dingin, maka zat gas tersebut berubah menjadi kristal-kristal yang berada di dasar piring dan dinding kaleng.
2. Pengkristalan
Selain menyubli benda juga dapat berubah wujud melalui peristiwa pengkristalan atau deposisi. Pengkristalan adalah perubahan wujud benda dari gas menjadi padat dengan proses pelepasan maupun penyerapan kalor. Contoh peristiwa pengkristalan dengan proses pelepasan kalor adalah salju dan gas yang didinginkan.
Contoh peristiwa pengkristalan dengan penyerapan kalor adalah pada proses pembuatan garam. Garam dibuat dari air laut, kemudian diuapkan dengan sinar matahari di dalam petak-petak hingga tersisa kristal-kristal garam. Untuk lebih memahami perubahan wujud benda pengkristalan lakukan kegiatan berikut ini.
Ayo Mencoba
Lakukan percobaan berikut di dalam kelompok!
PERCOBAAN
Mengamati perubahan wujud benda
Mengamati perubahan wujud benda
B. Alat dan Bahan
- 4 buah batu bata untuk membuat tungku
- 1 buah lilin
- 1 buah kaleng susu bekas
- Air laut atau larutan garam
C. Cara Kerja
- Buatlah tungku dengan meletakkan dua tingkat batu bata secara sejajar, berikan ruang di tengah untuk lilin yang telah dinyalakan.
- Isi kaleng susu dengan air laut hingga setengah bagian.
- Jika tidak ada air laut, larutkan satu sendok makan garam dapur dengan setengah kaleng air suhu ruang.
- Letakkan kaleng susu bekas berisi air laut atau larutan garam ke atas tungku.
- Diamkan hingga air di dalam kaleng mendidih dan menyusut. Amati apa yang terjadi.
D. Hasil Pengamatan
NO. | BAHAN | PERLAKUAN | HASIL PENGAMATAN |
---|---|---|---|
1. | Air Laut | Dipanaskan dalam kaleng bekas menggunakan lilin yang bertujuan untuk menguapkan air laut agar supaya terbentuk garam. | Saat proses pemanasan volume air berkurang karena air laut menguap, dan lama kelamaan terlihat endapan putih (garam). Endapan putih semakin banyak dan volume air semakin berkurang, hingga akhirnya terbentuk garam yang halus. |
E. Kesimpulan
Tuliskanlah hasil kesimpulanmu dari kegiatan percobaan tersebut di tempat yang tersedia.
Pembuatan garam dari air laut yang dilakukan dengan cara proses penguapan dengan menggunakan pemanasan lilin menunjukan perubahan wujud dari benda gas menjadi benda padat atau yang disebut dengan pengkristalan. Peristiwa mengkristal merupakan kebalikan dari menyublim.
3. Pengembunan
Mengembun adalah perubahan wujud benda gas menjadi benda cair. Pada saat meminum air es, kamu akan menjumpai adanya titik-titik air di dinding tempat air es tersebut. Udara mengalami peristiwa pengembunan karena udara di sekeliling gelas atau plastik melepaskan kalor atau panas kepada es di dalam wadahnya. Hal tersebut karena suhu udara di luar gelas atau plastik lebih besar atau tinggi dibandingkan dengan suhu es dalam gelas atau plastik.
Peristiwa pengembunan lain yang sering kita jumpai, yaitu ketika pada pagi hari, kita melihat ada titik-titik air di dedaunan. Sekitar rumah kita pun basah. Air sering menetes dari atas genting. Titik-titik air tersebut merupakan embun yang berasal dari uap air yang mengembun menjadi titik-titik air.
PERCOBAAN 1
Mengamati perubahan wujud benda
A. Alat dan Bahan
1. Es batu
2. Gelas kaca
B. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan es batu ke dalam gelas.
C. Pangamatan
Amatilah perubahan yang terjadi pada es batu tersebut selama percobaan berlangsung dan catatlah dari waktu ke waktu.
Pada dinding gelas tersebut, muncul titik-titik air atau embun. Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini adalah saat uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun.
D. Kesimpulan
Mengamati perubahan wujud benda
A. Alat dan Bahan
1. Es batu
2. Gelas kaca
B. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan es batu ke dalam gelas.
C. Pangamatan
Amatilah perubahan yang terjadi pada es batu tersebut selama percobaan berlangsung dan catatlah dari waktu ke waktu.
Hasil Pengamatan | |
---|---|
Waktu | Perubahan yang Terjadi |
1 Menit | Dinding gelas mulai mendingin |
5 Menit | Dinding gelas semakin menjadi dingin |
10 Menit | Es mulai mencair dan dinding gelas semakin dingin |
15 Menit | Mulai terbentuk titik-titik air di dinding gelas |
20 Menit | Titik-titk air di dinding gelas semakin banyak |
25 Menit | Dinding bagian luar gelas menjadi basah |
Pada dinding gelas tersebut, muncul titik-titik air atau embun. Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini adalah saat uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun.
D. Kesimpulan
Percobaan yang dilakukan membuktikan peristiwa pengembunan dapat terjadi karena suhu pada benda tersebut (gelas) lebih dingin dibandingkan dengan suhu udara sekitar sehingga udara sekitar yang mengandung uap air mengembun. Uap air berubah menjadi cairan yang menempel pada sisi luar gelas.
Sumber : Buku Kelas V Tema 7, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.