Home » » Permasalahan dan Akibat Keberagaman Masyarakat Indonesia

Permasalahan dan Akibat Keberagaman Masyarakat Indonesia

Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Beberapa hal yang dapat menjadi sumber masalah sosial, yaitu proses sosial dan bencana alam.

Masalah sosial merupakan suatu kondisi yang dapat muncul dari keadaan masyarakat yang kurang atau tidak ideal. Maksudnya, selama terdapat kebutuhan dalam masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata maka masalah sosial akan tetap selalu ada di dalam kehidupan. Masalah sosial dikelompokkan menjadi 4 faktor :
  1. Faktor Ekonomi. Faktor ekonomi antara lain tidak seimbangnya antara pendapatan dengan pengeluaran. Tidaktercukupinya kebutuhan hidup, terutama makanan, pakaian, tempat tinggal, dan jaminan kesehatan.
  2. Faktor Budaya, Kebudayaan yang berkembang saat ini, dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan masuknya budaya asing. Gaya hidup yang cenderung menirubudaya asing memicu munculnya masalah sosial.
  3. Faktor Biologis. Faktor biologis menyebabkan timbulnya masalah sosial seperti kurang gizi, penyakit menular, dan sebagainya. Ini terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan yang layak dan dapat terjadi karena kondisi ekonomi maupun pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi.
  4. Faktor Psikologis. Faktor psikologis muncul jika psikologis masyarakat sangat lemah, jika beban hidup yang berat dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang ada di daerah perkotaan pekerjaaan yang menumpuk sehingga menimbulkan stres, lalu menimbulkan luapan emosi yang dapat memicu konflik antaranggota masyarakat.

C. Kluckhohn dalam bukunya “Universal Categories of Cultures”, adanya unsur-unsur kebudayaan secara universal, permasalahannya terdapat pada :

1. Sistem Agama, Kepercayaan atau Religi, dan Upacara Keagamaan
Agama adalah suatu sistem keyakinan yang dianut dan tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam menginterpretasikan dan memberi tanggapan terhadap apa yang dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci. Agama menjadi pendorong serta pengontrol bagi tindakan-tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran-ajaran agamanya.
Kepercayaan atau Religi
Keyakinan terhadap agama masing-masing harus tetap kuat dan diwujudkan dalam bentuk menjalankan ibadah. Berbagai aktivitas masyarakat dalam menyelenggarakan upacara keagamaan memerlukan adanya sikap tolong menolong, kerja sama, dan toleransi antarumat beragama, baik yang seagama maupun yang berbeda agama. Hal ini dapat menghindari terjadinya konflik, namun dan akan memperkuat sistem sosial budaya dalam masyarakat.

2. Sistem Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan
Masyarakat merupakan sekumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu tempat atau wilayah. Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, yang dimaksud dengan organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela.

Ormas turut serta membangun negara melalui pemberdayaan masyarakat. Makin banyak organisasi masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, juga makin membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional.

3. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan umumnya diperoleh melalui jalur formal, informal, dan nonformal. Secara formal, yaitu pengetahuan manusia diperoleh melalui lembaga-lembaga formal, legal, terstruktur, dan terorganisir melalui institusi (misalnya: sekolah, akademi, dan universitas). Secara informal, pengetahuan yang diperoleh melalui lingkup semi formal, misalnya lembaga-lembaga kursus. Dan nonformal, pengetahuan diperoleh secara otodidak melalui proses pengalaman diri sendiri.

Salah satu permasalahan yang muncul saat ini adalah terjadinya berbagai kecurangan dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Misalnya, menyontek dalam ujian, jual beli kunci jawaban, jual beli ijazah tanpa mengikuti pendidikan, menyalahgunakan ilmu pengetahuannya untuk kepentingan dirinya sendiri atau kelompoknya

4. Bahasa
Bahasa, merupakan suatu sistem bunyi dan jika digabungkan melalui aturan tertentu dapat menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu. Bahasa sebagai wadah dari perilaku dan aktivitas masyarakat, di samping fungsinya sebagai alat komunikasi, yakni bidang sosial, ekonomi, politik, kedokteran, perdagangan, teknologi, sains, komunikasi, transportasi, dan sebagainya.

Permasalahan yang muncul dalam penggunaan bahasa pada masyarakat Indonesia, berkaitan dengan keadaan kebahasaan di Indonesia yang sangat kompleks. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara/bahasa resmi, bahasa-bahasa daerah berfungsi sebagai bahasa komunikasi di daerah, dan bahasa asing berfungsi sebagai bahasa komunikasi internasional umum.

5. Sistem Mata Pencaharian
Sistem mata pencaharian merupakan cara yang dilakukan oleh sekelompok orang sebagai kegiatan sehari-hari dalam pemenuhan kehidupan dan menjadi pokok penghidupan baginya. Sistem mata pencaharian disebut juga sistem ekonomi, yang terbagi atas beberapa bentuk, yaitu: berburu dan meramu, menangkap ikan, bercocok tanam di ladang, bercocok tanam menetap, peternakan, perdagangan, dan bidang jasa

Permasalahan yang muncul dalam sistem mata pencaharian saat ini, di antaranya masih banyak masyarakat yang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara-cara yang menyimpang dari aturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya, dengan melakukan pencurian, perdagangan barang-barang terlarang, dan lain-lain.

6. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem peralatan hidup manusia sering disebut dengan teknologi yang perkembangannya memengaruhi sistem sosial budaya lain. Kemajuan teknologi dapat memengaruhi unsur religi, kesenian, bahasa, dan sebagainya. Kemajuan teknologi berasal dari pengembangan unsur sistem pengetahuan masyarakat yang terdiri atas: alat-alat produktif, alat-alat distribusi, transportasi, dan komunikasi, wadah atau tempat-tempat untuk menaruh barang kebutuhan, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan, dan senjata
Teknologi
Salah satu masalah pokok dalam sistem teknologi dan peralatan ini adalah masih banyaknya barang-barang peralatan dan teknologi yang harus diimpor dari luar negeri. Hal tersebut merupakan tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk berupaya dapat memproduksi sendiri kebutuhan masyarakat Indonesia bahkan dapat mengekspor ke luar negeri.

7. Kesenian
Seni adalah kemampuan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi. Menurut Willian A Haviland, seni merupakan keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan imajinasi manusia secara kreatif dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu. Seni dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :Seni rupa: seni lukis, seni patung, seni ukir. Seni sastra: puisi dan prosa. Seni pertunjukkan: seni tari, seni drama/teater, seni musik.

Menurut Haviland, fungsi seni secara umum adalah: sebagai hiburan bagi masyarakat, untuk menentukan norma perilaku yang teratur, menambah solidaritas masyarakat, sebagai simbol komunikasi budaya dengan masyarakat lainnya.

Permasalahan yang muncul dalam unsur kesenian ini, di antaranya adanya sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan seni, namun dalam mengekspresikan seninya tidak mengindahkan norma-norma dalam masyarakat.

Tugas Kelompok 5.1
Identifikasilah faktor penyebab dan akibatnya dari permasalahan dalam aspek sosial budaya, ekonomi, dan gender. Tuliskan dalam tabel berikut!

Permasalahan Sosial Budaya, Ekonomi, dan Gender
No.AspekMasalahPenyebabAkibat
1.SosialKriminalitasKesenjangan sosial memicu perbuatan kriminal seperti merampok, mencuri, begal dan sebagainyaMerugikan masyarakat baik secara material maupun non material
2.BudayaPergaulan bebasMasuknya kebudayaan dari berbagai negara tanpa terkontrolMemudarnya budaya dan identitas lokal, hilangnya sopan santun
3.EkonomiKemiskinanPraktik KKN dan kurangnya lapangan pekerjaanMembuat angka pengangguran semakin banyak
4.GenderPerempuan masih dianggap lemah dari laki-lakiberlakunya budaya patrilineal, kurangnya kesempatan untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi bagi wanitaTerbatasnya perlindungan hak wanita dan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap wanita

Demikian pembahasan mengenai Permasalahan dan Akibat Keberagaman Masyarakat Indonesia. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku PPKn Kelas IX, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:58 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.