Home » » Kritik Seni Rupa Dua Dimensi dengan Memodifikasi Objek

Kritik Seni Rupa Dua Dimensi dengan Memodifikasi Objek

Karya seni rupa dua dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar. Keluasan bidang datar dari panjang dan lebar oleh perupa digunakan untuk membuat lukisan, gambar, dan karya-karya grafis yang hanya dapat diamati secara sempurna dari arah depan. Perspektif dibuat untuk memberikan kesan jauh, dekat, besar dan kecil.

Dalam kritik karya seni rupa selain dapat dinikmati keindahanya juga dapat dapat memberikan tanggapan dan evaluasi berdasarkan aspek-aspek simbol, jenis, fungsi, dan nilai estetis yang terdapat dalam karya tersebut. Kritikan yang baik memberikan manfaat bagi pembacanya dalam memahami karya seni rupa serta manfaat bagi perupanya untuk meningkatkan kualitas karya ciptannya.

Tahapan kegiatan kritik karya seni rupa umumnya dimulai dengan mendeskripsikan karya seni rupa yang akan dikritik. Kemudian menganalisis secara formal berdasarkan unsur-unsur rupa dan prinsip-prinsip penatannya, dilanjutkan dengan menginterpretasi makna yang terkandung dalam karya tersebut, dan diakhiri dengan memberikan penilaian terhadap karya tersebut. Berikut ini tahapan mengkritik karya seni rupa.

1. Mendeskripsi
Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. Agar dapat mendeskripsikan dengan baik, tentunya harus mengetahui istilah-istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, maka akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang dilihatnya.

2. Menganalisis
Analisis formal adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap ini harus memahami unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.

3. Menafsirkan
Menafsirkan atau menginterpretasi adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan. Penafsiran ini sangat terbuka sifatnya, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan. Semakin luas wawasan semakin kaya interpretasi karya yang dikritisinya. Agar wawasan semakin kaya maka harus banyak mencari informasi dan membaca khususnya yang berkaitan dengan karya seni rupa.

4. Menilai
Apabila tahap mendeskripsikan sampai menafsirkan merupakan tahapan yang juga umum digunakan dalam apresiasi karya seni. Tahap menilai atau evaluasi merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek yang terkait dengan karya tersebut, baik aspek formal maupun aspek konteks. Mengevalusi atau menilai secara kritis dapat dilakukan dengan langka-hlangkah sebagai berikut:
  1. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis.
  2. Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi.
  3. Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan “berbeda” dari yang telah ada sebelumnya.
  4. Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi tertentu yang melatarbelakanginya.

Berikut ini salah satu contoh Kritik Seni Rupa Dua Dimensi dengan Memodifikasi Objek :

Rumah Hijau Karya Felipe de Castro Tahun Dibuat 2020
Rumah Hijau
No.TahapKeterangan
1.MendeskripsiSalah satu karya yang akan kami kritisi pada kali ini yaitu rumah hijau yang dimodifikasi dari asbak rokok karya Felipe de Castro. Lukisan rumah hijau yang terinspirasi dari asbak ini menunjukkan penegasan berdasarkan realita. Sang pelukis menggambarkan sesuatu berdasarkan apa yang ia lihat. Sang pelukis mengambil asbak rokok sebagai inspirasi untuk dijadikan bahan modifikasi dalam menggambar suatu bangunan. Lukisan ini didominasi oleh warna hijau seperti pada pegunungan, pepohonan, serta pada atap rumah. Lukisan ini menunjukkan adanya hubungan antara kedua gambar tersebut. Asbak digunakan seseorang ketika saat ia merokok, dan rumah bisa dimaknai dengan keasrian ataupun kenyamanan. Kenyataannya rokok menjadi salah satu alasan berkurangnya keasrian ataupun kehijauan dimuka bumi ini.
2.MenganalisiDari segi gambar secara keseluruhan sudah terlihat bagus dan rapi. Objek bangunan yang ingin ditonjolkan juga sudah terlihat jelas, namun pada bagian atap bangunan di bagian belakang terlihat seperti melayang dan tidak menempel ke bangunan. Dari segi pewarnaan pemilihan warna pada gambar tersebut terlihat monoton dan kurang menarik. Pada bagian langit apabila kita melihat gambar tersebut dari jauh maka warna langit akan tidak akan terlihat seperti transparan dan tidak terlihat jelas atau menyatu dengan gunung. Arsiran gelap-terang sendiri sudah cukup bagus namun perlu ditambahkan warna yang lebih gelap  pada bagian gunung dan rumput agar terlihat lebih berdimensi. Dari bentuk gambar tersebut sudah bagus dan bentuk-bentuknya tidak saling tumpang tindih sehingga dapat terlihat dengan jelas. Keterpaduan gambar tersebut sudah bagus sebab dapat kita lihat bahwa semua komponen-komponen dalam gambar menyatu dengan baik
3.MenafsirkanKarya modifikasi dari Felipe De Castro ini dipublikasikan di laman Instagram pribadinya. Dia terinspirasi dari benda-benda sederhana yang ada disekitarnya. Karyanya sendiri adalah dari asbak rokok. Beliau berhasil memodifikasi dan menjadikannya sebuah desain bangunan yang indah. Bangunan tersebut bisa dijadikan sebagai hunian dan lain sebagainya.

Karya tersebut sebenarnya memiliki arti yang mendalam jika kita perhatikan dengan baik-baik. Seperti yang terjadi di Sukabumi pada bulan Nopember 2019 di mana api meluluh lantahkan hutan seluas delapan setengah hektar. Arti lain yang ingin disampaikan Felipe kepada penikmat dari karya seninya adalah bagaimana memperlihatkan hubungan antara asbak atau rokok dengan hutan. Hutan menghasilkan oksigen dan rokok menghasilkan polusi.  Ia juga ingin penikmat seni merasakan bagaimana ia bisa terinspirasi dari benda-benda sederhana tapi bisa menjadikannya begitu indah.
4.MenilaiMenurut saya kedua modifikasi objek ini cukup menarik yaitu modifikasi antara asbak rokok dan rumah hijau. Sekilas memang tidak diketahui bahwa sumber bangunan tersebut adalah sebuah asbak rokok. Namun jika kita teliti lebih dalam melihatnya maka kita akan mengetahui bahwa itu memang dari sebuah asbak rokok. Sudutnya yang tidak berubah dan bagian tengahnya yang diisi oleh tanaman hijau. Dari segi pewarnaannya juga terlihat kurang sebab hanya warna dasar yang terlihat dan tidak ada pencahayaan. Karya ini cukup kreatif dalam modifikasinya namun terdapat kekurangan dalam penggambaran dan pewarnaannya. Secara global penilaian terhadap lukisan ini adalah cukup bagus jika dibandingkan dengan karya modifikasi dari beberapa karya sebelumnya.

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=RCIR4doyV2U
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:50 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.