Home » » Tuturan dan Tindakan Tokoh dalam Cerita Pendek

Tuturan dan Tindakan Tokoh dalam Cerita Pendek

Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu karangan fiksi. Karangan fiksi adalah karangan yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Tokoh, watak, alur, dan latar belakang di dalam karangan ini merupakan hasil olah pikir dan kreativitas pengarangnya.

Fiksi atau cerita rekaan biasanya berbentuk novel dan cerita pendek. Di dalam sebuah karangan fiksi, terdapat tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama merupakan tokoh yang banyak diceritakan di dalam sebuah karangan. Sedangkan tokoh tambahan merupakan tokoh yang mendukung tokoh utama

Dalam sebuah cerita fiksi biasanya terdapat satu tokoh utama dan satu atau lebih tokoh tambahan. Tokoh keduanya biasanya ditentukan dengan melihat seberapa sering sang tokoh muncul dalam cerita atau dialog di dalam cerita tersebut. Kita juga dapat menentukan tokoh utama dan tokoh tambahan dengan melihat jalan cerita, dan tentang siapa cerita tersebut. Tokoh tambahan biasanya mendukung tokoh utama dalam cerita fiksi. Peran tokoh tambahan salah satunya untuk memperjelas watak tokoh utama.

Dalam sebuah cerita fiksi, biasanya diawali dengan pengenalan tokoh dalam cerita, penjelasan masalah yang terjadi, dan berikutnya cara penyelesaian masalahnya. Tokoh dalam teks fiksi dapat berwujud manusia, hewan, tumbuhan atau dewa. Tokoh-tokoh tersbut nantinya akan membangun jalanya cerita dari awal sampai akhir.

Teks fiksi yang baca atau kita dengar dapat ditelusuri dari tindakan dan tuturan langsung dari tokoh atau berdasarkan penceritaan penulis. Tujuanya adalah untuk mengetahui unsur-unsur dalam teks tersebut. Misalnya saja latar, permasalahan yang terjadi, watak tokoh atau amanat yang ingin disampaikan penulis.

Sebelum mempelajari tentang tuturan dan tindakan tokoh dalam teks nonfiksi alangkah baiknya jika mempelajari terlebih dahulu unsur-unsurnya. Berikut ini beberapa unsur dalan teks nonfiksi

1. Tema
Tema adalah gagasan atau ide dasar yang menjadi landasan suatu karya sastra yang terkandung dalam teks. Tema-tema suatu cerita fiksi secara umum dapat dikelompokkan pada persoalan adat, sosial-politik, pendidikan, dan sebagainya.

2. Amanat
Amanat adalah pesan moral yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita yang ia buat. Di dalam karya sastra fiksi modern, amanat biasanya tersirat, sedangkan di dalam karya sastra lama pada umumnya tersurat. Sehingga, untuk memahami amanat karya sastra modern, pembaca harus mencari sendiri amanat yang tersembunyi.

3. Tokoh dan penokohan
Tokoh merupakan pelaku yang membawa cerita dalam cerita fiksi. Sedangkan, penokohan dapat diartikan sebagai cara pengarang menampilkan tokoh dana cerita. Tokoh dalam cerita fiksi dibedakan atas tokoh utama dan tambahan. Terdapat dua sebutan untuk perwatakan tokoh cerita fiksi, yaitu pelaku protagonis (watak baik) dan pelaku antagonis (watak jahat atau buruk).

4. Alur/plot
Alur adalah pergerakan cerita dari waktu ke waktu, atau rangkaian peristiwa demi peristiwa dari awal sampai akhir cerita. Ada tiga jenis alur yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

5. Latar
Latar adalah tempat, waktu dan suasana yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Latar cerita sangat erat hubungannya dengan tokoh atau pelaku di dalam karya sastra.

Pada pembelajaran muatan Bahasa Indonesia kelas VI tema 9 tuturan dan tindakan tokoh dalam teks cerpen antara lain sebagai berikut.

Pembelajaran 1
Pada Pembelajaran 1 Tema 9 Subtema 1 Keteraturan yang Menakjubkan terdapat teks Barisan yang Menyenangkan Oleh Amanda Naila
Tokoh dan Latar
  1. Teks tersebut menceritakan tentang keingintahuan Tiara
  2. Tokoh utama pada karangan fiksi tersebut adalah Tiara
  3. Sifat dari Tokoh Utama : Memiliki rasa ingin tahu yang kuat, dan selalu bersyukur
  4. Tindakan yang dilakukan tokoh utama : Memikirkan bagaimana bumi dan planet tidak saling bertabrakan
  5. Tokoh tambahan pada cerita fiksi di atas adalah ayah dan ibu
  6. Latar : latar tempat di halaman belakang rumah tiara
  7. Pendapatku wacana Tokoh Utama : Tiara bersyukur atas kebesaran tuhan dan selalu berusaha mencari tahu apa yang tidak diketahui.

Pembelajaran 2
Pada Pembelajaran 2 Tema 9 Subtema 1 Keteraturan yang Menakjubkan terdapat teks Tetaplah Berada di Jalurmu! Oleh Diana Karitas
  1. Tokoh Utama : Deo
  2. Tempat/Latar : Trotoar didepan toko kelontong pak ahmad dan Rumah Deo
  3. Ringkasan jalan cerita:
Suatu hari Deo pulang sekolah sambil meringis kesakitan sambil menuntun sepedanya dengan langkah pincang. Pakaiannya terlihat kotor dan keringat membasahi dahinya. Setibanya di rumah, ibunya menyambutnya, lalu membersihkan luka-luka Deo. Beberapa saat kemudian, Deo bercerita bahwa ia mengalami kecelakaan akibat lomba balap sepeda dengan Arsyad. Deo bersepeda di trotoar yang dikhususkan untuk pejalan kaki. Tapi ia tak melihat ada batu besar sehingga tersandung dan jatuh ke got. Ibu Deo mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi pelajaran bagi Deo, terutama agar tidak menyerobot trotoar. Deo berjanji akan tetap di jalurnya, bukan jalur orang lain. Setelah mendengar perkataan nasehat ibunya Deo pergi mengganti baju dan makan siang.


Pembelajaran 3
Pada Pembelajaran 3 Tema 9 Subtema 1 Keteraturan yang Menakjubkan terdapat teks Si Hitam Oleh Diana Karitas
  1. Judul Cerita Fiksi: Si Hitam
  2. Penulis: Diana Karitas
  3. Sifat dari Tokoh Utama : Cerdas, peduli, dan suka menolong,
  4. Tindakan yang Dilakukan : Membantu adiknya mencari kucing yang hilang dengan menghubungi teman lewat telepon dan menyebar gambar kucing
  5. Pendapatmu tentang Tokoh Utama : Kak Irma mampu memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan efisien.
  6. Ringkasan
Kak Irma mendapati adiknya sedang Rina menangis. Rina menangis karena tidak mendapati kucingnya si Hitam di rumah. Rina kuatir jika si Hitam tidak pulang kembali. Kak Irma membantu adiknya dengan mencetak foto, dan meminta teman-temannya menyebarkan foto si Hitam. Kak Irma juga menghubungi teman-temannya untuk mencari keberadaan si Hitam. Beberapa saat kemudian salah satu teman memberitahukan keberadaan si Hitam. Temannya tersebut mengantarkan si Hitam ke rumah Irma. Rina dan Kak Irma gembira dan bersyukur karena teknologi dapat menyelesaikan permasalahannya. perkataan nasehat ibunya Deo pergi mengganti baju dan makan siang.

Pembelajaran 4
Pada Pembelajaran 4 Tema 9 Subtema 1 Keteraturan yang Menakjubkan terdapat teks Proyek Rino Oleh Diana Karitas
  1. Judul cerita : Proyek Rino
  2. Watak tokoh utama (Rino) : Antusias, bertanggung jawab dan mandiri
  3. Watak tokoh tambahan (Argia) : Sabar, bijakasana dan seka membantu
  4. Hubungan antara tokoh utama dan tokoh tambahan : Tokoh tambahan berhubungan erat dengan tokoh utama dan sangat memengaruhi keseluruhan cerita.
  5. Isi Cerita :
Rino berpikir keras setelah mendapat tugas dari gurunya untuk membuat proyek sekolah. Kakaknya yang bernama Argia membantu permasalahan yang dihadapi Rino dengan memanfaatkan internet. Kak Argia mencari cara membuat barang-barang yang diperlukan Rino untuk dijual di sekolah dalam kegiatan proyek sekolah. Kakak Rino juga menasihati agar Rino bijaksana dalam menggunakan internet karena semua yang dapat terhubung dengan internet itu sesuai dengan usia Rino.

Pembelajaran 5
Pada Pembelajaran 5 Tema 9 Subtema 1 Keteraturan yang Menakjubkan terdapat teks Masih Ada Waktu, Arya! Oleh Diana Karitas
  1. Judul cerita : Masih Ada Waktu, Arya!
  2. Penulis : Diana Karitas
  3. Watak tokoh utama (Arya) : Peduli dan penyayang
  4. Watak tokoh tambahan (Ayah) : Sabar dan bijakasana
  5. Hubungan antara tokoh utama dan tokoh tambahan : Tokoh tambahan berhubungan erat dengan tokoh utama dan sangat memengaruhi keseluruhan cerita.
  6. Isi Cerita :
Arya gembira karena bisa menonton film bersama ayah di bioskop. Namun kegembiraannya berkurang setelah mengetahui antrian yang cukup panjang. Arya pun berpikir seandainya tadi sepeda kakaknya tidak rusak, mungkin ia tidak perlu mengantri lama. Ayah Arya menasihatinya dan Arya bisa memahaminya. Ketika terdengar suara anak perempuan yang kesakitan perutnya.,Arya berinisiatif mempersilahkan anak perempuan tersebut untuk membeli tiket lebih dahulu. Arya ingin memastikan semua tetap teratur dan dapat melakukan kegiatan sesuai dengan yang telah direncanakan. Ayah bangga dengan keputusan Arya tersebut.

Pembelajaran 6
Pada Pembelajaran 6 Tema 9 Subtema 1 Keteraturan yang Menakjubkan terdapat teks Kejujuran Wina Oleh Fransisca Emilia
  1. Judul: Kejujuran Wina
  2. Pengarang: Oleh Fransisca Emilia
  3. Tokoh Utama : Wina
  4. Watak : Jujur, sportif, dan Bertanggung jawab
  5. Hal yang Kamu Sukai tentang Tokoh Utama : bersikap jujur dan berani mengakui kesalahanya.
  6. Hal yang Mengejutkanmu dari Cerita : Bu Indi menghargai kejujuran Wina dan memberikan kesempatan mengumpulkan cerpen lagi
  7. Ringkasan
Wina mendapat tugas menulis cerpen yang harus segera dikumpulkan. Wina menyalin cerpen dari majalah lama. Tera sebagai teman sebangku menyarankan agar Wina tidak melakukan plagiat. Bu Indi memberi penghargaan kepada Wina berkat tulisan cerpennya yang bagus. Bu Indi juga meminta Wina maju ke depan untuk membacakan cerpennya. Wina kemudian mengaku kepada bu Indi dan semua teman-temannya bahwa karya cerpennya adalah hasil menyalin dari cerpen majalah lama. Bu Indi dengan bijaksana tetap memberi hukuman yang adil kepada Wina untuk membuat cerpen lagi. Wina dengan senang hati menerima hukuman tersebut

Demikian materi tuturan dan tindakan tokoh dalam teks nonfiksi. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:51 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.