Hidup rukun dalam perbedaan merupakan landasan terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa.
Ayo Mencoba
Tahukah kamu bahwa bermain bersama dengan teman-teman yang berbeda secara damai dan saling menghargai adalah cerminan hidup rukun? Hidup rukun merupakan landasan terciptanya persatuan.
Udin, Siti, Dayu, Beni, Edo, dan Lani selalu berupaya menunjukkan sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mereka bermain bersama, saling menghargai, saling membantu, saling bekerja sama, dan saling belajar tentang budaya lain. Hari ini mereka mempelajari salah satu permainan tradisional dari Nusa Tenggara Timur, yaitu Rangku Alu. Permainan ini membutuhkan keterampilan melompat yang baik. Kamu akan belajar tekniknya sebelum bermain.
Beberapa teknik melompat yang harus diperhatikan sebelum melakukan permainan Rangku Alu antara lain sebagai berikut.
- Kepala tegak.
- Pangkal paha, gerakan pangkal pada saat tungkai turun adalah ditekuk
- Pergelangan kaki, lakukan pendaratan dengan kedua ujung kaki.
- Punggung rata, jagalah juga agar punggung tetap tegak saat melompat.
- Lutut ditekuk, Saat mendarat, kedua lutut sedikit ditekuk.
Bagaimana cara bermain Rangku Alu? Ayo, kita pelajari!
Cara bermain Rangku Alu
1. Alat yang digunakan:
4 buah bambu dengan panjang 2 meter.
2. Cara bermain:
Pemain terdiri atas 2 kelompok, yaitu kelompok
- Kelompok yang menjaga menggerak-gerakkan bambu (empat orang berjongkok membentuk bidang persegi dan memegang dua bambu) sambil menyanyi.
- Kelompok pemain yang mendapat giliran bermain akan melompat di sela-sela bambu. Mereka harus menghindari jepitan bambu. Pelompat akan masuk dalam bidang persegi dan melompat-lompat sesuai irama buka-tutup bambu.
Ayo Berkreasi
Tuhan menganugerahkan kita beragam tanaman dan hewan agar kita bisa memanfaatkannya. Namun, pemanfaatan tumbuhan dan hewan tidak diiringi oleh sikap yang bijak sehingga banyak terjadi ketidakseimbangan. Sebagai warga negara yang baik, kita perlu bersatu melestarikan hewan dan tumbuhan agar manusia dapat hidup sejahtera.
Pilihlah satu tumbuhan atau hewan yang menurutmu perlu dilestarikan. Buatlah poster untuk mengajak seluruh warga sekolah tergerak hatinya untuk melestarikan tumbuhan atau hewan. Kamu bisa mempelajari poster di samping.
Postermu harus memuat satu jenis tumbuhan atau hewan dengan habitat dan manfaatnya. Jangan lupa kalimat ajakan serta gambar yang menarik dan jelas. Sampaikan hasilnya kepada teman di kelas.
Ayo Membaca
Persatuan dapat membawa kebaikan. Begitu pula dalam belajar. Kamu akan bekerja sama dengan temanmu agar tulisanmu dapat lebih baik. Bacalah teks berikut!
Sang Saka Merah Putih merupakan sebutan bagi bendera nasional Indonesia. Warna merah putih memiliki makna. Merah berarti berani, dan putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya sangat penting, dan saling melengkapi.
Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bahan bendera
terbuat dari katun Jepang dengan ukuran 276 cm × 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun
Karena usianya yang sudah tua, Sang Saka Merah Putih terakhir tersebut kali berkibar pada tahun 1969. Bendera disimpan di Museum Nasional. Pemerintah kemudian membuat bendera duplikat dengan ukuran 300 cm × 200 cm.
Isilah peta pikiran berdasarkan bacaan tersebut!
Apa : Sang Saka Merah Putih merupakan sebutan bagi bendera nasional Indonesia. | Mengapa : Merah berarti berani, dan putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. | Siapa : Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno |
Sang Saka Merah Putih | ||
Bagaimana : Bahan bendera terbuat dari katun Jepang dengan ukuran 276 cm × 200 cm | Di Mana : Di Jakarta | |
Kapan : Tahun 1944 |
Kembangkan informasi pentingmu ke dalam tulisan dengan menggunakan kata baku dan kalimat efektif!
Sang Saka Merah Putih merupakan sebutan bagi bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani, dan putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno pada tahun 1944. Bahan bendera terbuat dari katun Jepang dengan ukuran 276 cm × 200 cm. Sang Saka Merah Putih saat ini disimpan di Museum Nasional.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.