Home » » Perkembangan Islam di Australia

Perkembangan Islam di Australia

Australia adalah sebuah benua yang berdiri diatas satu negara saja, artinya hanya ada satu negara saja yang menempati satu benua, tidak seperti benua lainnya yaitu Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika yang dihuni oleh berbagai bangsa dan negara.

Penduduknya terbagi dari berbagai etnis yaitu Aborigin sebagai penduduk kulit putih keturunan Eropa, pribumi, penduduk keturunan Asia baik dari Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara maupun dari Asia Barat.

Australia tidak memiliki agama resmi di negaranya, artinya bahwa setiap masyarakat bebas untuk menganut setiap agama, kebudayaan dan kepercayaan yang mereka pilih bahkan penduduk Australia juga bebas untuk tidak memiliki kepercayaan atau memeluk.

A. Perkembangan Islam Di Australia
Muslim di Australia memiliki sejarah yang panjang dan bervariasi yang diperkirakan sudah hadir sebelum pemukiman Eropa. Beberapa pengunjung awal Australia adalah muslim dari Indonesia Timur. Mereka membangun hubungan dengan daratan Australia sejak abad ke 16 dan 17.

Nelayan dan pedagang dari Makassar Indonesia tiba di pinggiran utara Australia Barat, Australia Utara dan Queensland. Mereka melakukan perdagangan dengan penduduk asli setempat dan mencari teripang sebagai makanan yang akan di perdagangkan di pasar Cina untuk mendapatkan keuntungan. Bukti dari kunjungan awal ini dapat terlihat dari beberapa kesamaan bahasa yang dimiliki oran Makassa dengan penduduk asli pinggitan di Australia.

Migran muslim dari pesisir Afrika dan wilayah pulau di bawah Kerajaan Inggris datang ke Australia sebagai pelaut pada akhir dasawarsa 1700an. Populasi muslim semi permanen pertama dalam jumlah yang signifikan terbentuk dengan kedatangan penunggang unta (julukan untuk orang Arab yang menetap di pedalaman Australia) pada dasawarsa 1800-an.

Salah satu proyek besar yang melibatkan penunggang unta Afganistan adalah pembangunan jaringan rel kereta api antara Port Augusta dan Alice Springs, yang kemudian dikenal sebagai Ghan. Jalur kereta api dilanjutkan hingga ke Darwin pada 2004. Mereka juga berperan penting dalam pembangunan jalur telegrafi darat antara Adelaide dan Darwin pada 1870-1872, yang akhirnya menghubungkan Australia dengan London lewat India.

Melalui karya awal ini, sejumlah kota Ghan berdiri di sepanjang jalur kereta api. Banyak dari antara kota-kota ini yang memiliki sedikitnya satu masjid, biasanya dibangun dari besi bergelombang dengan menara kecil.

Jumlah umat Islam Australia modern meningkat dengan cepat setelah Perang Dunia Kedua. Pada 1947-1971, jumlah warga Muslim meningkat dari 2.704 menjadi 22.331. Hal ini terjadi terutama karena ledakan ekonomi pasca perang, yang membuka lapangan kerja baru.

Banyak muslim Eropa, terutama dari Turki, memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari kehidupan dan rumah baru di Australia. Pada Sensus 2006, tercatat 23.126 muslim kelahiran Turki di Australia. Perkembangan Islam di Australia sudah merambah ke kalangan masyarakat Aborigin, suku asli Benua Kanguru itu.
Muslimah Australia
Dalam tiga dasawarsa terakhir, banyak muslim bermigrasi ke Australia melalui program pengungsi atau kemanusiaan, dari negara-negara Afrika seperti Somalia dan Sudan. Muslim di Australia merupakan kelompok agama terbesar keempat, setelah Kristen, Atheisme (Tanpa Agama), dan Buddhisme.

Jumlah penganut Islam meningkat pada kurun 26 tahun terakhir di Australia. Menurut hasil sensus 2016 yang dirilis pada selasa (27/6), dilansir dari news.com.au, jumlah masyarakat Australia yang mengidentifikasikan dirinya sebagai Muslim tumbuh 160 persen sejak 1991. Jumlah penganut Islam mencapai 2,6% dari total populasi Australia, hal ini terjadi peningkatan dibandingkan pada tahun 2001 dengan presentase hanya 2,2% (Puspita, Sensus: Penganut Islam di Australia Naik 160 Persen, 2017).

B. Pendidikan Muslim di Australia
Pada dasarnya pemerintah federal Australia tidak campur tangan langsung dengan tujuan pendidikan kecuali hanya melalui tujuan umum yang dinyatakan dalam undang-undang. Tetapi pemerintah federal menyediakan hampir seluruh dana pendidikan, dan memberikan arahan pendidikan.

Kebijakan di Bidang Pendidikan Agama Sekolah-sekolah Islam di Australia sudah mulai didirikan sejak tahun 1970-an oleh orang-orang muslim. Seperti : “Queensland Islamic Society” dan “Goulbourn College of Advanced Education.

Sekolah “Quesland Islamic Society” didirikan di Brisbone, tujuan dari sekolah ini adalah untuk mengajak dan menyadarkan anak-anak Muslim untuk mendirikan shalat dan meningkatkaan hubungan silaturami. Pelajarnya berasan dari India, Indonesia, Afrika, Turki, Pakistan, Lebanon, dan penduduk asli Australia sendiri. Kemudian “Goulbourn Collage of Advanced Education” didirikan di Goulbourn yaitu sebuah pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda.

C. Masjid Di Australia
Masjid pertama di Australia didirikan di Marree di sebelah utara Australia Selatan pada 1861. Masjid besar pertama dibangun di Adelaide pada 1890, dan satu lagi didirikan di Broken Hill (New South Wales) pada 1891.
Adelaide mosque

Masjid tertua yang masih ada di Australia, pernah digambarkan sebagai "Kapel Afghanistan", dibangun di Adelaide tahun 1888-1889. Ini merupakan kontribusi penting bagi sejarah Adelaide, yang terdiri dari struktur baru bluestone yang pertnah dilengkapi taman bunga dan pondok penjaga.

D. Organisasi Muslim di Australia
Ada beberapa organisasi Islam yang cukup terkenal dikalangan warga Australia diantaranya:
  1. AFIC (Australian Federation of Islamic Council) Australian Federation of Islamic Council (AFIC) dibentuk pada tahun 1976. AFIC merupakan bentuk organisasi Islam yang bertaraf nasional. Tugas AFIC sebagai organisasi Islam adalah melaksanakan koordinasi, khususnya dalam menyampaikan dakwah Islam diseluruh wilayah Benua Australia.
  2. Federation of Islamic Societies Federation of Islamic Societies adalah himpunan masyarakat muslim, terdiri atas 35 organisas masyarakat Muslim lokal dan 9 dewan Islam negara-negara bagian. 
  3. Moslem Student Association Moslem Student Association (Himpunan Mahasiswa Muslim). Organisasi-organisasi ini mengeluarkan majalah Al-Manar (majalah berbahasa arab) dan Australia Mimaret (berbahasa Inggris).
  4. Moslem Women’s Center Moslem Women’s Center (pusat Wanita Islam) memiliki tujuan yaitu pelajaran bahasa Inggris bagi kaum Muslimin yang baru datang ke Australia dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang kurang
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:41 PM

1 komentar:

Mohon tidak memasukan link aktif.