Asesmen dan pemetaan kemampuan membaca dan menulis peserta didik tahap berkembang berarti, guru sudah melaksanakan pembelajaran dan asesmen berdasarkan rancangan sederhana. Jadi, apabila ibu dan bapak guru berada di tahap berkembang, maka ibu dan bapak mulai mengidentifikasi dan memetakan profil kecakapan baca tulis peserta didik
Namun, guru masih menggunakan bahan ajar serta media pembelajaran yang sama untuk seluruh peserta didik Artinya, guru belum melakukan pembelajaran terdeferensiasi Strategi apa saja ya yang dapat ibu dan bapak guru lakukan untuk meningkatkan kempetansi literasi, mari kita simak bersama referensinya.
Pertama, ibu dan bapak guru bisa mulai dengan melakukan asesmen awal tentang fondasi ketrampilan membaca dan menulis. Tujuannya adalah agar ibu dan bapak guru mengetahui tingkat kemampuan, kelemahan dan potensi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Jika hal ini teridentifikasi sejak awal, maka ibu dan bapak guru juga dapat mengemangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta di di dik
Apabila ibu dan bapak guru mengajar mata pelajaran tertentu di SD, misalnya PJOK, maka informasi ini dapat diperoleh dari guru kelas Ibu dan bapak guru tidak harus mengajarkan membaca, namun ibu dan bapak guru perlu menyesuaikan bahan ajar dan media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik yang belum menancar membaca dan menulis
Pada praktiknya, asesmen sumatif mendominasi dalam sebuah rangkayian pembelajaran, oleh karena itu. Sebelum masuk ke asesmen sumatif, maka ibu dan bapak guru juga harus mulai memikirkan strategi untuk melakukan asesmen awal. Apas aja yang harus dilakukan untuk melaksanakan asesmen awal, pertama identifikasi kebutuhan dan kemampuan peserta didik
Kedua, rencanakan jadwal, lokasi dan durasi asesmen yang akan dilakukan. Ketiga, rancang instrumen asesmen dan instrumen penilaian yang sesuai dengan jenis asesmen yang akan digunakan.
Pengelolaan lingkungan belajar kaya teks adalah penataan dan pengelolaan lingkungan fisik dan sosial afektif di kelas. Hal ini bermaksud agar kelas menjadi tempat belajar yang mennyenangkan, bermakna serta menumbukan minat membaca dan menulis. Guru dengan jenjang kopotensi berkembang adalah guru yang mulai berupaya menata kelas sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Walaupun belum rutin, Ibu dan Bapak Guru juga sudah mulai
mengalokasikan waktu untuk membaca buku, pengayaan bersama peserta didik.
Lalu apa yang dapat Ibu dan Bapak Guru lakukan untuk menngkatkan kemampuan pengelolaan lingkungan belajar kaya teks?
- Pertama, Ibu dan Bapak Guru dapat membuat sudut baca yang dapat menumbukan semangat belajar peserta didik. Untuk permulaan, Ibu dan Bapak Guru dapat mencoba mengelolas sendiri sudut baca kelas. Bagi Ibu dan Bapak yang sudah memiliki pojok baca di kelas masing-masing, coba amati pojok baca itu. Apakah sudah memiliki koleksi buku non-teks yang memadai? Perlu diingat, buku-buku yang disimpan di pojok baca kelas seharusnya bukan buku teks pelajaran.
- Kedua, Ibu dan Bapak Guru dapat mendata, dan menata buku secara menarik, sesuai dengan tema buku atau minat peserta didik. Buku yang ditata sesuai tema dapat membuat peserta didik lebih tertarik dan mandiri dalam melajar. Ibu dan Bapak Guru juga dapat menyediakan rak husus yang berrisikan buku baru atau buku sesuai tema yang merubah setiap bulannya.
- Ketiga, Ibu dan Bapak Guru dapat memulai membuat jadwal untuk peserta didik dapat membaca buku meskipun belum berkala. Misalnya, sebagai permulaan, Ibu dan Bapak Guru dapat mengalokasikan waktu 15 menit di awal atau di akhir kelas untuk mengajak peserta didik memanfaatkan sudut baca yang ada.
Latihan Pemahaman
Pada aspek pembelajaran dan asesmen literasi, pernyataan berikut adalah benar terkait kompetensi literasi guru pada tahap berkembang, kecuali…
Jawaban : Guru mulai mengidentifikasi dan memetakan profil kecakapan baca tulis peserta didik
Pada tahap berkembang, Ibu dan Bapak Guru kadang-kadang mengalokasikan waktu membaca buku pengayaan bersama peserta didik.
Pernyataan di atas adalah...
Jawaban : Benar
Cerita Reflektif
1 hal yang saya akan lakukan untuk meningkatkan pembelajaran literasi di kelas saya adalah...
Membuat sudut baca yang dapat menumbukan semangat belajar peserta didik
Soal Post Test
1. | Kemampuan literasi apa saja yang sedang diupayakan oleh Ibu Sari melalui kegiatan bercerita dan melakukan tanya jawab dengan peserta didik? | |
A. | Kemampuan bertutur, pengetahuan latar, dan persepsi kognitif | |
B. | Kemampuan bertutur, pengetahuan latar, dan kosakata | |
C. | Kemampuan bertutur, pengetahuan umum, dan kosakata | |
D. | Kemampuan berimajinasi | |
Pembahasan : Jawaban : C. Kemampuan bertutur, pengetahuan umum, dan kosakata | ||
2. | Berikut yang pernyataan yang benar mengenai kemampuan bertutur dari peserta didik adalah... | |
A. | Dapat dimulai dari penginderaan dengan menggunakan simbol visual atau gambar | |
B. | Kemampuan berpidato peserta didik | |
C. | Mengukur kefasihan pelafalan bicara peserta didik | |
D. | Kemampuan menyebutkan nama-nama benda di sekitar | |
Pembahasan : Jawaban : A. Dapat dimulai dari penginderaan dengan menggunakan simbol visual atau gambar | ||
3. | Pada tahap berkembang, Ibu dan Bapak Guru diharapkan dapat membuat sudut baca di kelas. Pernyataan di atas adalah... | |
A. | Benar | |
B. | Salah | |
Pembahasan : Jawaban : A. Benar | ||
4. | Buku pengayaan bermanfaat untuk.... | |
A. | Mengisi waktu luang saja | |
B. | Memenuhi rak buku | |
C. | Memberikan paparan variasi jenis bacaan | |
D. | Menjadi pengganti buku pelajaran | |
Pembahasan : Jawaban : C. Memberikan paparan variasi jenis bacaan |
Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 3 Praktik Pembelajaran Literasi Tahap Berkembang platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.