Salah satu jenis perbandingan yang sering ditemui bersifat senilai. Dikatakan senilai karena angka dalam perbandingan sebanding. Peningkatan salah satu variabel akan diikuti yang lain. Contoh penggunaan perbandingan senilai pada kehidupan sehari-hari seperti jarak yang ditempuh oleh benda berkecepatan tetap, pembuatan skala dalam peta, dan harga barang sesuai dengan jumlah barang. Perbandingan senilai memiliki sifat-sifat berikut:
- Jika nilai awal besar, nilai akhirnya juga menjadi membesar.
- Sebaliknya, nilai awal yang semakin kecil menyebabkan nilai akhir semakin kecil.
- Jika besaran suatu obyek bertambah, maka besaran yang lain juga ikut bertambah.
- Jika besaran suatu obyek turun, maka besaran yang lain juga ikut menurun.
1. Tabel di bawah ini menunjukkan hubungan antara volume minuman bersoda dan berat gula yang terkandung di dalamnya.
Volume minuman bersoda (x ml) | 0 | 1 | 50 | 100 | 150 | 180 | 250 |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Berat gula (y gram) | 0 | 0,12 | 6 | 12 | 18 | 21,6 | 30 |
Kuantitas gula berbanding lurus dengan kuantitas minuman bersoda.
2) Berapa gram gula dalam 250 ml minuman bersoda?
6 × 5 = 30
Ketika volume minuman bersoda berubah 2 kali lipat dari 50 ml menjadi 100 ml, berat gula pun akan menjadi dua kali lipat, dari 6 g menjadi 12 g. Ketika volume minuman bersoda menjadi 3 kali lipat, yaitu 150 ml, berat gula pun menjadi 3 kali lipat, yaitu 18 g. Berarti kuantitas gula berbanding lurus dengan kuantitas minuman bersoda. Atau, bisa juga peserta didik diajak menemukan angka tetapnya 0,12 dari hasil bagi y : x
Ide Yosef
Sebanyak 250 ml minuman bersoda sama dengan 5 kali 50 ml minuman bersoda. Oleh karena itu, berat gula dalam 250 ml minuman bersoda sama dengan 5 kali berat gula dalam 50 ml minuman bersoda.
Ide Farida
Berat gula per ml dalam minuman bersoda adalah konstan. Oleh karena itu, aku dapat membuat sebuah kalimat matematika.
Ⓐ Ayo tentukan jawabannya dengan menggunakan cara sesuai dengan ide yang diungkapkan Yosef.
6 × 5 = 30 (g)
Ⓑ Ayo nyatakan hubungan antara x dan y dalam kalimat matematika menggunakan cara sesuai dengan ide yang diungkapkan Farida.
y = 0,12 × x
3) Berapa gram gula dalam 180 ml minuman bersoda?
y = 0,12 × 180 = 21,6 (g)
2. Grafikdi bawah ini menunjukkan hubungan antara berattali lentur (dari bahan karet) x g dan panjangnya y cm.
1) Jika berat tali lentur bertambah 20 gram, berapakah pertambahan panjangnya dalam cm?
2 cm
2) Nyatakan hubungan antara x dan y dalam kalimat matematika.
y = 0,1 × x
3) Jika kamu letakkan batu di atas tali lentur, panjangnya bertambah 13 cm. Berapakah berat dari batu tersebut?
130 g
Latihan
Kerjakan soal di berikut dengan tepat!
Tabel di bawah ini menyatakan hubungan antara jumlah paku x dan beratnya y gram.
Jumlah Paku (x paku) | 0 | 1 | 50 | 100 | 150 | 200 | 250 |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Berat Paku (y gram) | 0 | Ⓐ | 300 | 600 | 900 | Ⓑ | Ⓒ |
Ya berbanding lurus
2) Tentukan nilai Ⓐ ,Ⓑ , dan Ⓒ
Ⓐ y = 6 × x = 6 x 1 = 6Ⓑ y = 6 × x = 6 x 200 = 1.200Ⓒ y = 6 × x = 6 x 250 = 1.500
3) Nyatakan hubungan antara x dan y dalam kalimat matematika. Berapa jumlah paku jika beratnya 240 gram?
y = 6 × x , 40 buah
Demikian pembahasan mengenai Penggunaan Sifat-Sifat dari Perbandingan Senilai. Semoga tulisan ini bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.