Soal Post Test Modul 2 Pengetahuan Profesional Tahap Layak

Sebagai guru yang mencoba berbihak pada murid dalam membelajaran literasi maka penting bagi kita untuk mengetahui kompetensi diri sendiri. Pada kompetensi guru tahap layak, kita diminta untuk dapat menganalisis kebutuhan peserta didik dengan memotret profil kemampuan membaca dan menulis murid kita. Dalam upaya memotret profil membaca dan menulis murid, kita dapat mengidentifikasi dari beberapa aspek sesuai dengan perdirjan tentang kompetensi literasi dan numerasi guru.

Profil membaca murid dapat dilihat dengan mengidentifikasi beberapa aspek ini. Pada tahap layak, profil membaca murid harus terpotret secara khusus dan sesuai dengan perkembangan pengen tahuannya. Mari kita lihat contohnya. Bagaimana kemampuan membaca Andika menurut bapai bu? Secara kefasihan membaca sudah baik. Namun, pemahaman dan penggunakan kosakata terhadap bahan bacaan masih perlu ditingkatkan.

Kita lihat, bagaimana guru dalam taha pelayak mencoba mengidentifikasi kemampuan membaca murid dengan memberikan pertanyaan pemantik yang dapat mengukur kemampuan pemahaman bacaan murid dan pengwasaan kosakatanya. Dalam taha pelayak, guru akan memberikan fasilitasi strategi literasi untuk kemampuan yang perlu dikembangkan. Misalkan pada permasalahan Andika ini adalah kemampuan mengakses menemukan informasi dan memahami bacaan.

Sementara untuk kemampuan menurut kemampuan murid dapat dilihat dari beberapa aspek seperti ini?

Guru dalam tahap layak, mempumung identifikasi kemampuan menuulis dalam hal menemukan ide yang menharik dalam tulisannya. Kemampuan mengorganisasikan isi dalam tulisan dan kemampuan mekanik yang dimaksud adalah kemampuan dalam hal pengwasaan aturan penulisan. Penggunaan tanpa baca, penggunaan huruf kapital, penataan paragraf, dan kejelasan tulisan tangan.

Bagaimana murid mampu memilih bahasa yang sesuai dan menarik? Guru juga perupahan, bagaimana kemampuan murid menggunakan sudut pandang dalam tulisannya? Mari kita lihat, dua contoh tulisan anak kelas empat ini. 

Bagaimana profil menulis kedua anak ini? Kedua murid ini memberikan ide yang sangat baik, namun pengunaan bahasa berbeda. Bapak ibu bisa memberikan deskripsi selain itu, hilangkan dipause dan dijabarkan.

Setelah kita identifikasi, dalam kedua tulisan, murid mampu menuliskan ide yang menarik di dalam tulisannya. Lalu, bagaimanakah perbedaannya? Apakah bapak ibu mampu menemukannya? Ketika bapak dan ibu sudah mampu mengidentifikasi dan menjelaskan profil kemampuan membuat muriid dan menentukan strategi literasi lanjutan, maka bapak dan ibu sudah berada pada tahap layak.

Namun, selain hal di atas, seorang guru dalam tahap layak, mampu menghadirkan lingkungan belajar kaya literasi, agar memantik kegemaran murid dalam membaca dan menulis. Ibu dan Bapak, meskipun saat ini sudah berada pada tahap layak, tapi jangan lekas berpuas diri. Mari kita tingkatkan kemampuan diterasi kita, agar bisa terus menjadi mahir. Bagaimana caranya? Untuk membantu guru kelas awal, guru paut, TK dan SD kelas awal, dapat dimulai dengan menjelaskan kompetensi pramembaca dan pramenulis misalkan dengan kegiatan bertutur kisah, menggunting, bertutur dari gambar, menggambar dari kisah dan lain sebagainya. 

Bagi Bapak Ibu guru SD kelas tinggi, atau SMP dan SMA atau SMK, bisa mulai mengenalkan dengan kemampuan membaca dan menulis lanjutan, misalkan memprediksi cerita, mencari maksud menulis bahkan hingga menulis sebuah esai dari bacaan, bagaimana pengorganisasian tulisan dengan baik.

Berikut adalah salah satu contoh praktik baik yang dilakukan guru kelas awal. Salah satu cara untuk mengidentifikasi kemampuan membaca dan menulis, adalah dengan metode SET, eSbut, Eja, tulis. Misalkan seorang guru menunjukkan gambar sawah yang berisit tanaman padi, lalu meminta murid untuk menyebutkan padi. Pada saat murid menyebut, maka ini disebut fase sebut. Kemudian guru meminta murid mengeja padi, P, A, D, I. Pada tahap ini disebut fasah Eja. Padahal ketiga, guru meminta murid untuk menulis kata yang telah disebutkan dan di Eja.

Bapak Ibu, cara Sebut Eja tulis ini hanya salah salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk mengetahui kemampuan membaca dan menulis murid sekaligus. Bagaimana? Muda bukan? Nah, untuk strategi lainnya, berikut adalah beberapa kegiatan lainnya yang dapat dilakukan untuk menguatkan kemampuan kita. Yaitu? 

Apa kita punya cara lain yang menarik untuk mengataui kemampuan membaca dan menulis murid? Mari kita praktikan dan terus tingkatkan kemampuan literasi kita. Selamat mencoba.

Setelah mempelajari materi ini, saya baru tahu kalau...

Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 2 Pengetahuan Profesional Tahap Layak. Semoga tulisan ini bermanfaat.