Home » , , , » Jurnal Membaca Rantai Tak Putus, Ilmu Merawat UMKM

Jurnal Membaca Rantai Tak Putus, Ilmu Merawat UMKM

Sebuah usaha rintisan pastilah bermula dari usaha kecil dan usaha menengah. Istilah UMKM diperkenalkan untuk menyebut usaha mikro, kecil, dan menengah. Posisi UMKM dalam perekonomian Indonesia sangatlah penting. Banyak kisah menarik yang melatari perjuangan para pelaku UMKM untuk membesarkan usahanya. Begitu juga bagaimana perjuangan mereka mempertahankan usahanya di tengah situasi sulit.

Kisah-kisah UMKM di dalam buku ini ditulis oleh Dee Lestari dengan judul Rantai Tak Putus: Ilmu Mumpuni Merawat UMKM Indonesia. Buku ini diterbitkan oleh Bentang Pustaka tahun 2020.

Temukan dan bacalah buku ini untuk mendapatkan inspirasi tentang dunia usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Apabila kalian belum dapat menemukan buku tersebut, kalian dapat memilih buku atau media lain yang memuat kisah para pelaku UMKM di Indonesia atau biografi seorang pengusaha yang memulai usahanya dari bawah.

Tulislah sebuah catatan tentang inspirasi dan motivasi yang kalian peroleh dari buku tersebut sepanjang 300–600 kata pada kertas berukuran A4 dengan ukuran fon 12 poin dan jarak 1,5 spasi. Beri judul yang menarik dan publikasikanlah di majalah dinding, majalah sekolah, atau media daring.
Dee
Jurnal Membaca
Hari/Tangal : Senin 11 September 2023
Nama           : Wawan Hendrawan
Kelas            : XII
Judul Buku   : Rantai Tak Putus, Ilmu Merawat UMKM
Penulis          : Dee Lestari
Penerbit        : Bentang Pustaka, 210 halama
Tahun terbit  :  2020.

Dee Lestari mengatakan bahwa Rantai Tak Putus ini lahir di tengah situasi yang unik. Situasi yang dipercaya banyak orang sebagai peristiwa sekali seumur hidup, yakni Pandemi Covid-19. Masa pandemi, yang memaksa jutaan manusia di bumi mengurung diri di rumah masing-masing, akhirnya menimbulkan kelesuan ekonomi. Banyak aspek yang berdampak secara global, meskipun di sisi lain melahirkan banyak inovasi di tengah keterbatasan ruang dan gerak.

Buku ini sangat unik. Penuh ilmu, sarat pesan, dan tentu saja kisah demi kisahnya sangat menginspirasi saya. Membaca buku ini membuat saya berpikir betapa krusialnya kedudukan UMKM bagi perekonomian bangsa ini. Karenanya, perbaikan kualitas UMKM tak ubahnya perbaikan kualitas masyarakat.

Sepanjang bab demi bab yang disajikan Dee Lestari juga menyadarkan saya sebagai pelaku UMKM juga bahwa UMKM yang berhasil meningkatkan kelasnya, tidak terbatas pada peningkatan kondisi perekonomiannya saja. Tidak cukup berhenti di situ. Tapi juga meningkatkan sumber daya, cara berpikir, serta mentalitasnya.

Secara kuantitas, jumlah industri besar di Indonesia sangat sedikit dibanding usaha kecil dan menengah. Namun kekuatan para raksasa ini luar biasa besar. Maka ketika salah satu raksasa ini memutuskan untuk fokus pada perbaikan UMKM, dampaknya sangat berarti. Dee Lestari memutuskan untuk menuliskan pengalamannya menemui UMKM-UMKM yang berada di bawah binaan Yayasan Dharma Bakti Astra. Yayasan tersebut memberikan kail kepada UMKM, bukan ikan. Ilmu, bukan sekadar dana yang tentu saja dibutuhkan kesabaran, ketekunan, serta ketangguhan di segala lini untuk bisa konsisten melakukannya. Dee merasa semangat YDBA ini perlu disebarkan, direplikasi dan diterapkan.

Pola 5R dalam UMKM
5R : Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Adalah praktik utama yang dilatihkan YDBA kepada UMKM. Beberapa kisah dalam buku ini banyak menggambarkan bahwa kesuksesan UMKM yang dijalani bertahun-tahun tidak begitu saja muncul dan tumbuh, namun telah melalui banyak rangkaian kesulitan. Jadi mereka-mereka ini mendapatkan pelatihan dan pengecekan oleh fasilitator secara berkala untuk melihat apakah ilmu yang sudah diberikan oleh YDBA benar-benar sudah diimplementasikan? YDBA tidak pernah membiarkan mereka lengah sedikitpun. Alhasil, UMKM mereka terus bertumbuh dan terus berkembang hingga saat ini.

Rantai Tak Putus mengisahkan cerita kesuksesan pemain UMKM ini dengan sangat apik dan mengalir. Setiap kali saya membaca ceritanya, rasa kagum dan semangat para pelaku UMKM tersebut seolah ikut membakar diri saya.

Contohnya kisah dari Harjito yang terus berbenah diri hingga kini bisnisnya sudah berentitas Perseroan Terbatas. Harjito mengawali usahanya dengan produk baja. Namun yang menjadikannya unik adalah produknya yang custom made. Mirip barang seni yang tidak punya standart harga. Kelebihannya, kliennya selalu berada di posisi yang sangat membutuhkan. Mereka butuh barangnya, dan mereka butuh cepat kan. Jadi harga bukan menjadi soal.

Harjito mulai melayani pembuatan barang dari 30juta hingga 1M. Angka yang cukup fantastis menurut saya. Apalagi sejak awal ia membuka bisnis hingga sekarang, Harjito tidak pernah memakai fasilitas agunan bank.

Syukur Alhamdulillah, putaran bisnis saya meskipun angkanya tidak sefantastis bengkel alfamarket yang ordernya ribuan, tetapi selalu sehat. Selalu cukup. Pengembangan saya memang pelan, tapi dicukupkan dengan apa yang saya butuhkan. Tutur Harjito

Dee Lestari menuliskan bahwa keseluruhan cerita yang ia dengar dari Harjito dapat disimpulkan bahwa kerasnya logam bertemu dengan luwesnya kemanusiaan. Ia memperlakukan para karyawannya dengan sangat baik. Karyawan dibuat nyaman dan merasa dihargai. Pendekatan humanistik dan sikap profesional terbukti dapat meningkatkan kelas sebuah usaha. Pada usaha Harjito contohnya.

Ternyata 5R yang disebutkan dalam buku Rantai Tak Putus ini bagian dari pelatihan mentalitas dasar yang diusung YDBA. Kelima “R” tadi sesungguhnya merupakan adaptasi bahasa Jepang : Seisi, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Sebuah metodologi Jepang yang populer diterapkan di lingkungan kerja. Sasaran akhirnya tidak hanya sekadar berhenti di maju bersama, tapi juga mandiri bersama.

Ilmu yang diberikan YDBA pada UMKM binaannya ini bagai Rantai Tak Putus, yang diharapkan menjadi warisan yang langgeng. Ketika mata rantai dana berakhir dengan cepat, maka rantai ilmu tak pernah putus.

Demikian pembahasan mengenai Jurnal Membaca Mengungkapkan kisah inspiratif perjuangan para pelaku UMKM. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:47 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.