Home » , , , » Menggunakan Konjungsi Intrakalimat dan Antarkalimat

Menggunakan Konjungsi Intrakalimat dan Antarkalimat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Kata penghubung ini sering digunakan saat seseorang berbicara, menulis, maupun membaca. Tujuannya adalah agar tulisan atau kalimat yang diucapkan terasa lebih menyatu dan lebih mudah dipahami.

1. Konjungsi Intrakalimat
Konjungsi intrakalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satuan kata dengan kata, antarfrasa, atau antarklausa. Penggunaan kata penghubung (konjungsi) di dalam kalimat (intrakalimat) ada yang didahului dengan tanda koma (,) dan ada pula yang tidak perlu didahului dengan tanda koma.

Tanda koma wajib dibubuhkan mendahului konjungsi berikut ini.
..., kecuali …...., kemudian …...., lalu ….…, lantas ….…, padahal ….…, tetapi ….…, sedangkan ….…, melainkan ….…, bahkan …

Sebaliknya, tanda koma tidak perlu dibubuhkan pada konjungsi berikut ini
dan …… atau …… bahwa ….… karena ….… sehingga ….… agar ….… apabila ….… jika ….… maka ….

2. Konjungsi Antarkalimat
Selain konjungsi intrakalimat, terdapat pula konjungsi antarkalimat. Konjungsi antarkalimat digunakan untuk mengawali kalimat sehingga kalimat tersebut terhubung dengan kalimat sebelumnya. Di dalam paragraf, konjungsi antarkalimat berfungsi untuk membangun kohesi atau hubungan yang erat antarkalimat.Konjungsi antarkalimat pada umumnya diakhiri dengan tanda koma (,) seperti tabel berikut ini
Konjungsi Antarkalimat
  1. … Biarpun demikian, …. 
  2. … Biarpun begitu, …. 
  3. … Sekalipun demikian, ….
  4. … Sekalipun begitu, …. 
  5. … Walaupun demikian, …. 
  6. … Walaupun begitu, …. 
  7. … Meskipun demikian, …. 
  8. … Meskipun begitu, ….
  9. … Sungguhpun demikian, ….
  10. … Sungguhpun begitu, …. 
  11. … Bahwasanya, …
  1. … Kemudian, …. 
  2. … Sesudah itu, …. 
  3. … Setelah itu, …. 
  4. … Selanjutnya, …. 
  5. … Berikutnya, …. 
  6. … Tambahan pula, ….… Lagi pula, ….
  7. … Selain itu, …. 
  8. … Sebaliknya, ….
  9. … Sesungguhnya, ….
  10. … Malah(an), …
  1. … Bahkan, …. 
  2. … Akan tetapi, …. 
  3. … Namun, …. 
  4. … Kecuali itu, ….
  5.  … Di samping itu, …. 
  6. … Dengan demikian, …. 
  7. … Oleh karena itu, …. 
  8. … Oleh sebab itu, ….
  9. … Sebelum itu, ….

Ayo Berlatih
1. Carilah sebuah artikel tentang teknologi informasi dari berbagai media. Baca dan perhatikan penggunaan konjungsi intrakalimat dan antarkalimat di dalam artikel tersebut. Apakah kalian menemukan penggunaan konjungsi yang salah?

Kemkominfo: Pengguna Internet di Indonesia Capai 82 Juta
Sumber : https://www.kominfo.go.id/index.php/content/detail/3980/Kemkominfo%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+Capai+82+Juta/0/berita_satker
Kominfo
Bandar Lampung, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan, pengguna internet di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 82 juta orang. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia.

Pernyataan tersebut dikatakan Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Septriana Tangkary dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Internet Cerdas, Kreatif dan Produktif (Incakap) yang mengusung tema “Membangun Budaya Internet Sehat dan Aman (INSAN) Menuju Masyarakat Cerdas, Kreatif dan Produktif” kerjasama antara Kementerian Kominfo dengan relawan teknologi informasi dan komunikasi Provinsi Lampung dan Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya di Bandar Lampung, Rabu (7/5) .

Dari jumlah pengguna internet tersebut, 80 persen di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun. Untuk pengguna facebook, Indonesia di peringkat ke-4 besar dunia, kata Septriana.

Menurutnya, perkembangan teknologi saat ini bagaikan dua mata pisau yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua elemen.

Tidak bisa dipungkiri bahwa di balik manfaat internet, juga menimbulkan banyak mudarat dan dampak yang mengkhawatirkan, mulai dari pornografi, kasus penipuan, dan kekerasan yang semua bermula dari dunia maya, ujarnya.

Ditegaskannya, semua permasalahan tersebut, harus mendapat penanganan serius agar dampak negatif dari internet dapat diminimalkan.

Salahsatunya, pemerintah mencanangkan Program INSAN agar masyarakat mengetahui cara menggunakan internet, pemanfaatannya dan dampak yang ditimbulkan, tegasnya.

Sementara itu, Rektor IBI Darmajaya, Andi Desfiandi, mengatakan, program “Incakap” dan “INSAN” disosialiasikan untuk mengantisipasi dampak negatif internet di kalangan masyarakat, khususnya pemuda dan pelajar selaku pengguna internet tertinggi di Indonesia.

Untuk itu, Andi mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada instansi pemerintah dan stakeholder yang menjadikan IBI Darmajaya sebagai rujukan pelaksanaan sosialisasi Incakap itu.

Selama ini IBI Darmajaya sudah banyak memberikan kontribusi dalam mengenalkan teknologi informasi (IT) ke masyarakat, mulai dari pelatihan IT hingga membangun desa IT melalui program praktik kerja dan pengabdian masyarakat (PKPM), kata Andi.

Menurutnya, sebagai perguruan tinggi berbasis IT, IBI Darmajaya juga menjadi rujukan pemerintah dalam pelaksanaan dan kerjasama IT. “Di tengah perkembangan teknologi saat ini, memang dibutuhkan formula atau konsep untuk memaksimalkan penggunaan teknologi ke arah yang positif dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan. Melalui sosialisasi ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada kita semua agar lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi terutama internet”, ujarnya.

Sosialisasi Incakap di aula Pascasarjana IBI Darmajaya, di Bandarlampung, ini diikuti para akademisi (dosen) se-Lampung, termasuk pelajar dan mahasiswa.

Sosialisasi dilakukan dalam bentuk diskusi panel dengan tiga nara sumber, yakni Sri Rahayu (istri Menteri Kominfo), Budi Priyono (Staf Ahli Menkominfo Bidang Politik dan Keamanan), dan Hilman Al Madani dari Yayasan Kita dan Buah Hati, dengan moderator dosen IBI Darmajaya yang juga relawan TIK Lampung, M Said Hasibuan (Ajo)

a. Buatlah daftar kalimat yang benar dan kalimat yang salah dalam penggunaan konjungsi.
  1. Tidak bisa dipungkiri bahwa di balik manfaat internet, juga menimbulkan banyak mudarat dan dampak yang mengkhawatirkan, mulai dari pornografi, kasus penipuan, dan kekerasan yang semua bermula dari dunia maya, ujarnya.
  2. Ditegaskannya, semua permasalahan tersebut, harus mendapat penanganan serius agar dampak negatif dari internet dapat diminimalkan.
  3. Salahsatunya, pemerintah mencanangkan Program INSAN agar masyarakat mengetahui cara menggunakan internet, pemanfaatannya dan dampak yang ditimbulkan, tegasnya.
  4. Sementara itu, Rektor IBI Darmajaya, Andi Desfiandi, mengatakan, program “Incakap” dan “INSAN” disosialiasikan untuk mengantisipasi dampak negatif internet di kalangan masyarakat, khususnya pemuda dan pelajar selaku pengguna internet tertinggi di Indonesia.
  5. Untuk itu, Andi mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada instansi pemerintah dan stakeholder yang menjadikan IBI Darmajaya sebagai rujukan pelaksanaan sosialisasi Incakap itu.
  6. Selama ini IBI Darmajaya sudah banyak memberikan kontribusi dalam mengenalkan teknologi informasi (IT) ke masyarakat, mulai dari pelatihan IT hingga membangun desa IT melalui program praktik kerja dan pengabdian masyarakat (PKPM), kata Andi.
  7. Menurutnya, sebagai perguruan tinggi berbasis IT, IBI Darmajaya juga menjadi rujukan pemerintah dalam pelaksanaan dan kerjasama IT. 
  8. “Di tengah perkembangan teknologi saat ini, memang dibutuhkan formula atau konsep untuk memaksimalkan penggunaan teknologi ke arah yang positif dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan. 
  9. Melalui sosialisasi ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada kita semua agar lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi terutama internet”, ujarnya.
  10. Sosialisasi Incakap di aula Pascasarjana IBI Darmajaya, di Bandarlampung, ini diikuti para akademisi (dosen) se-Lampung, termasuk pelajar dan mahasiswa.
  11. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk diskusi panel dengan tiga nara sumber, yakni Sri Rahayu (istri Menteri Kominfo), Budi Priyono (Staf Ahli Menkominfo Bidang Politik dan Keamanan), dan Hilman Al Madani dari Yayasan Kita dan Buah Hati, dengan moderator dosen IBI Darmajaya yang juga relawan TIK Lampung, M Said Hasibuan (Ajo)

b. Perbaikilah kesalahan penggunaan konjungsi pada kalimat.

2. Perbaikilah kalimat berikut ini sesuai dengan penerapan konjungsi yang benar.
a. Kafe itu akhirnya tutup. Karena sepi pengunjung sejak pandemi Covid-19.
Kafe itu akhirnya tutup karena sepi pengunjung sejak pandemi Covid-19.
b. Dia mulai ragu-ragu tetapi anggota kelompok yang lain jalan terus.
ia mulai ragu-ragu, tetapi anggota kelompok yang lain jalan terus
c. Terbukti sekarang, bahwa orang itu memang bermaksud tidak baik.
Terbukti sekarang bahwa orang itu memang bermaksud tidak baik.
d. Jangan saling menyalahkan, jika memang rencana kita belum berjalan sebagaimana mestinya.
Jangan saling menyalahkan jika memang rencana kita belum berjalan sebagaimana mestinya.
e. Ia terlihat takut kehilangan pekerjaan. Maka sejak awal ia berusaha menarik perhatian pimpinan.
 Ia terlihat takut kehilangan pekerjaan maka sejak awal ia berusaha menarik perhatian pimpinan.

Demikian pembahasan mengenai Menggunakan Konjungsi Intrakalimat dan Antarkalimat. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:38 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.